Kill Them With Kindness

Start from the beginning
                                        

Pukul 9 malam, mobil Yoongi sampai didepan apartemen Yewon. Mulai malam ini, Yoongi memutuskan tak ingin lagi pulang keapartemen mewahnya. Bukan karena ingin bersembunyi, tapi ia hanya ingin pulang dimana ia bisa menemukan Yewon. Dirinya sangat sadar bahwa ia hanya membutuhkan Yewon untuk tetap disampingnya dan membuatnya kuat.

Yoongi menekan tombol kunci pada pintu masuk apartemen Yewon, sambil berharap Yewon belum mengubahnya. Setelah berhasil dibuka dan Yoongi yang langsung masuk kedalam apartemen. Sontak Yoongi dikejutkan dengan aroma alkohol yang datang dari minuman Soju. Yoongi mencari asal bau tersebut, dan ia menemukan Yewon yang bersandar diatas meja depan sofa dengan 3 botol kosong Soju yang berada dihadapannya.

Yoongi yang melihat Yewon yang seperti tak sadarkan diri, segera melepas jaket dan meletakkan tasnya diatas meja makan. Lalu menghampiri Yewon, mengangkat bahu dan kepala Yewon untuk bersandar pada sofa, mencoba menyadarkan Yewon.

"Yewon, apa yang kau lakukan? Kenapa kau mabuk?" Yoongi mencoba menyadarkan Yewon dengan menepuk pipi tembam Yewon pelan.

Kesadaran Yewon perlahan muncul, mencoba membuka matanya, melihat kearah Yoongi dengan mata sayu. "sejak kapan kau punya kebiasaan minum?", Yoongi menyanggah bahu Yewon yang lemas karena mabuk.

"Oppa...kau sudah datang?" Yewon setengah sadar saat ia tau ada seseorang yang membangunkannya. Dan ia yakin jika orang itu adalah Yoongi.

"Yewon-ah, kenapa kau seperti ini?" tanya Yoongi merasa sedih melihat kondisi Yewon.

"Seperti apa...Oppa..., aku...seperti apa?" Yewon mulai berbicara melantur.

"Aku seperti apa?...seorang yang...merusak hubungan oraaang lainnn... hubungan siaaapaa Oppa?", Yewon yang berbicara dalam pengaruh alkohol.

"Aku...adalah orang...yang merebut kekasih orang lain?...hah, kekasih siapa Oppa?..." Yewon semakin meracau.

"Kekasih nona Geum Seungwan..?...lalu siapa kekasihnya?..tunggu, kekasihnya atau kekasihku?" Yewon berbicara sambil tertawa terkekeh.

"Cukup Yewon, ayo kita kekamar. Sebaiknya kau istirahat" ujar Yoongi kini mencoba menangkat tubuh Yewon yang limbung.

"Untuk apa kekamar Oppa...?" Yewon menepis tangan Yoongi kasar.

"Apa..kau ingin menikmati tubuhku?.." Yewon mendorong tubuh Yoongi yang mencoba mendekatinya. "Itukan yang orang pikir...tentangku...menjual tubuhku kepada ... Produser Yoon".

Lalu Yewon mendorong tubuh Yoongi lagi, hingga punggung Yoongi bersandar pada sofa. Dan tiba-tiba saja Yewon menaiki tubuh Yoongi dengan santai.

"Seperti ini...yang mereka inginkan?...membuat diriku seperti jalang didepan kekasihku.." Yewon mulai kehilangan akal sehatnya karena pengaruh alkohol bercampur dengan beban pikiran yang mendominasi akal sehatnya.

"Ah..aku lupa, bahwa kekasihku adalah kekasih orang..dan aku telah merebutnya" Yewon mencoba menggoda dengan berbicara ditelinga Yoongi, lalu mencium potongan leher Yoongi. Kemudian disusul dengan suara tawa Yewon dan setengah menangis, lalu menjatuhkan kepalanya diatas bahu Yoongi manja.

Yoongi membiarkan Yewon menangis diatas bahunya, perlahan ia memeluk Yewon erat, memberikan ketenangan dan kehangatan yang dibutuhkan Yewon setelah menghadapi masalah yang terjadi pada mereka.












Yewon terbangun dengan rasa sakit dikepalanya, ia mencoba mengumpulkan alam sadarnya yang ia mencoba mengingat kembali kejadian sebelumnya. Dengan cepat ia mengingatnya, bahwa ia telah minum cukup banyak minuman Soju semalam. Yewon mencoba beranjak bangun, ia berencana untuk membersihkan dirinya yang bau alkohol. Namun ia baru saja sadar bahwa ada sebuah lengan kekar melingkar dipinggang rampingnya. Yewon menoleh kearah pemilik lengan, yang ternyata adalah Yoongi yang sedang tertidur disampingnya sambil memeluk dirinya erat.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now