Kill Them With Kindness

Start from the beginning
                                        

"Maaf sebelumnya, saya sudah terlalu banyak bicara" Yewon kembali merasa canggung dan kembali membungkuk untuk memberi sikap hormat.

"Tidak, saya suka dengan pemikiranmu. Nona Yewon" ujar CEO Kang ramah sambil menepuk bahu Yewon pelan.












"Jadi, bisa kau ceritakan padaku bagaimana kau bisa mengenal Yoongi dan bagaimana hubunganmu dengan Yoongi?" CEO Kang memulai pertanyaan yang terdengar seperti interograsi ditelinga Yewon.

Yewon mengambil nafas sejenak menatap wajah CEO Kang yang menurutnya cukup berwibawa.

"Yoongi Oppa adalah sahabat kecil dari kakak laki-laki saya saat di Yeongdeok. Dan saya mengenalnya sejak saya usia 3 tahun, saat pertama kali saya pindah ke Yeongdeok setelah ibu saya meninggal" Yewon memulai ceritanya tentang Yoongi.

"Dan sejak saat itu saya berteman dengan Yoongi Oppa karena dia berteman dengan dua kakak laki-laki saya. Kami selalu bersama-sama sejak itu, bermain bersama dan tumbuh bersama yang tidak hanya sebagai seorang teman dan sahabat, tapi seiring waktu kami menjadi seperti saudara".

"Yoongi Oppa dan kedua kakak laki-laki saya tumbuh bersama seperti saudara. Namun saya dengan Yoongi Oppa seiring waktu bahwa perasaan kami yang awalnya saling melindungi, kini berubah menjadi saling menyukai bukan lagi hanya sebatas teman, sahabat dan saudara. Tapi menjadi perasaan antara pria dan wanita yang tak hanya ingin saling melindungi namun juga ingin saling memiliki".

"Oleh karena itu, akhirnya kami memutuskan untuk mengikat hubungan kami dan berjanji untuk tidak saling berpisah. Tapi, ternyata untuk menuju kesana kami harus menghadapi ujian yang cukup pelik" ujar Yewon menundukkan kepalanya, menatap lantai ruang kerja CEO Kang dengan ekspresi sendu.

CEO Kang melihat kearah Yewon sejenak, melihat sosok wanita yang dipuja oleh salah satu orang yang dipercaya Kang Hyukjin dalam membuat musik yang berkualitas.

"Aku tau mungkin ini suatu hal yang baru dan berat untukmu, setelah kau terlibat dalam masalah para pesohor. Untuk itulah aku memintamu datang kesini" CEO Kang mencoba memulai tujuan memanggil Yewon berbicara dengan sangat hati-hati.

Yewon menatap wajah pria paruh baya dihadapannya dengan perasaan tak menentu. "Apa anda meminta saya datang kesini untuk mengakhiri semua ini?" Yewon seketika menebak tujuan CEO Kang, tanpa tau tujuan yang sebenarnya.

CEO Kang menatap Yewon dengan perasaan sedikit bingung. "Maaf, saya terlalu terbawa emosi. Saya tidak bermaksud menuduh anda tanpa saya tau tujuan anda yang sebenarnya" ujar Yewon lagi dengan sopan, merasa tidak enak.

CEO Kang terkekeh sejenak sambil tersenyum pada Yewon yang memasang wajah sendu, namun menggemaskan.

"Sekarang saya tau alasan mengapa Yoongi bisa begitu menyukai dirimu, nona Yewon. Atau bolehkan saya hanya memanggil namamu saja?" tanya CEO Kang dengan nada sedikit bersahabat.

Yewon melihat kearah CEO Kang sejenak, lalu menganggukkan kepalanya sebagai tanda iya.

"Saya mengerti, setelah segala berita dan rumor yang keluar dalam dua hari membuatmu sedikit merasakan kesulitan, karena ini semua hal yang baru bagimu. Terlebih terhadap komentar yang disampaikan para netizen terhadap dirimu. Itu pasti menyakitkan" CEO Kang menjelaskan yang terjadi.

"Itu semua membuat saya tidak mengerti, bagaimana mereka bisa mengatakan semua komentar itu tanpa tau yang sebenarnya dengan hidup saya" Yewon kembali merasa kesal.

"Dan itu juga membuat saya merasa kesal, karena ini seperti tidak adil bagi saya. Apa karena saya tidak cukup terkenal dibanding penyanyi terkenal itu? Sehingga saya tak boleh mencintai Yoongi Oppa. Apa salah saya jika bersama dengan Yoongi Oppa? Apa hanya karena saya dari kalangan masyarakat biasa, jadi saya dilarang mencintai orang terkenal? Apa mereka tau jika saya sudah mengenal Yoongi Oppa sebelum ia menjadi seperti sekarang ini?" Yewon akhirnya mengutarakan apa yang sebenarnya didalam hatinya yang dua hari ini merasa gundah dan kesal.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now