"Tidak bisa... kita sedang di incar paparazi sekarang.."Ucap Woojin sendu sambil memandang ke arah Handuk putih yang sudah ternodai dengan warna merah. Minho menghela nafas kasar,Jeongin yang berada di pelukan nya pun semakin jadi menangis. Seungmin pun sudah tak bisa menahan air matanya.

"Aku tidak apa-apa"Ucap Felix sambil menjauhkan tangan Woojin dari kepala nya. Kemudian dia mengahadap ke arah kanan dan kirinya bergantian.

"Kau selalu mengatakan tidak apa-apa padahal kau sedang apa-apa Lixie!"Bentak Minho sambil bercucuran air mata. Felix tersenyum dan menggerakan tangan nya ke arah pipi Minho namun dia kembali menahan tangan nya. Ada darah di sana, dia tidak mau membuat pipi Minho seperti pipi Jeongin.

"Jangan menangis... aku sungguh tidak apa-apa"Ucap Felix sambil tersenyum pasti. Seungmin dan Jeongin semakin kejar menangis. Sedangkan Woojin dan Minho berusaha menenangkan Jeongin dan Seungmin. Felix terpaksa menekan sendiri handuk yang berada di belakang kepala nya. Tiba-tiba pintu dorm kembali terbuka.

"Kami pul----kenapa kalian menangis?"Tanya Chan menatap heran adik-adik nya tengah menangis kecuali Woojin dan Felix. Chan belum sadar bahwa ada handuk bernoda darah di belakang kepala Felix. Namun saat dia mendekat, Chan berteriak histeris begitu juga dengan Changbin dan Jisung

"Ada apa ini!kenapa kepala mu berdarah!"Teriak Chan sambil menatap Felix dengan cemas. Changbin pun sama, dia tengah menatap handuk putih yang berubah menjadi merah. Sedangkan Jisung memandang wajah Felix yang kian lama kian memucat.

"Aku terjatuh"Ucap Felix sambil mengembangkan senyum. Jeongin berdiri dari duduknya dan menatap Felix tak terima sambil berderai air mata.

"Dia dipukuli...hiks..di pukuli"Ucap Jeongin sambil menunjuk Felix dengan tangan kanan nya sedangkan tangan kirinya menghapus air mata di matanya.

"Siapa yang memukuli mu Lixie"Ucap Changbin pelan sambil menatap Felix. Felix menggeleng dan tersenyum

"Aku terjatuh Hyung"Ucap Felix pelan

"Apakah kau tidak ada alasan lain selain terjatuh!"Bentak Chan. Badan Felix sedikit berdenyit karena merespon bentakan Chan barusan. Kemudian Felix mengulum senyum nya dan menunduk.

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu dorm mereka. Changbin hendak berjalan ke arah pintu bermaksud untuk membuka nya namun Hyunjin lebih dulu membuka pintu tersebut.

Hyunjin mengajak orang tersebut masuk ke dorm lebih tepatnya ruang tengah. Woojin dan Jisung membulatkan kedua mata mereka kaget. Pasalnya Hyunjin membawa Lucas kemari.

"Dia seorang dokter.. biar dia mengobati Felix"Ucap Hyunjin. Felix tersenyum ke arah Lucas sedangkan Lucas menatap prihatin ke arah Felix. Lucas berjalan mendekat ke arah Felix dan tentu saja semua orang mempersilahkan nya.

"Sepertinya jahitan ku kembali terbuka..maaf"Ucap Felix yang berhasil membuat semua orang di sana diam membeku. Mereka semua berfikir bahwa Felix sebelumnya memiliki sebuah jahitan di sana yang belum kering.

Lucas duduk di sebelah Felix dan Felix segera mengambil posisi membelakangi Lucas. Lucas dengan telaten menjahit kembali Luka Felix yang kembali terbuka.

Seteleh selesai, Lucas meminta Hyunjin untuk mengambilkan Felix segelas air putih untuk dia minum bersama obat yang Lucas berikan. Setelah memastikan Felix meminum obat nya Lucas pamit pulang.

[✔️]LEVANTER;Lee FelixWhere stories live. Discover now