Sins #20: Nasib Mahasiswa Semester Akhir

1.1K 290 208
                                    

🌊💘🎣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌊💘🎣

10 SINS OF
BEING SINGLE. |

Naas banget nasib jadi mahasiswa semester akhir. Ralat, deh. Naas banget jadi Tharene Irena yang jadi anak bimbingan Pak Yoga.

Sudah cukup kesialannya jadi mahasiswi telat lulus 1 semester, dia malah harus mengejar tanda tangan dosen jauh-jauh dari Jakarta sampai ke Cikarang, sekarang dia harus balik lagi ke Jakarta karena ada jurnal yang lupa dia bawa dan belum meminta persetujuan dosen. Badannya bolak-balik, mentalnya jungkir balik. Benar-benar sudah mirip manusia sirkus.

Kenapa dosen pembimbing harus sesibuk itu, sih? Tharene bahkan repot-repot kirim pesan panjang lebar demi dilirik oleh Bapak Dosen Tercinta. 

Selamat pagi, Pak Yoga. Saya Tharene Irena, jurusan Ilmu Marketing. Mahasiswi bimbingan bapak yang sekarang sudah menyentuh BAB 5. Dimohon untuk memberitahu lokasi bapak sekarang ada dimana, ya? 

Saya sangat amat antusias sekali untuk mengikuti bimbingan hari ini. ^_^ Terima kasih. Salam sehangat mentari.

Demi apapun, dia melakukan semua ini hanya sekadar biar skripsinya tidak patah tulang gara-gara dibanting terus ke lantai.

Tapi Bapak Yoga malah membalas; Oh, jadi biasanya tidak antusias ya? 

Tharene tersenyum paksa. Ujung bibirnya bergetar. Jari-jarinya yang berapi-api itu membalas lagi dengan bahasa paling sopan dan manis biang gula.

Tidak, Bapak. Saya semakin antusias hari ini karena hanya tinggal minta tanda tangan dokumen. ^_^

Bapak Yoga tidak membalas lagi.

Matilah.

Tharene panik setengah mati namun dia nggak berani menyampah. Akhirnya dia melepas hape dengan kasar di atas meja, membuat Wendyㅡyang tengah-tengah bercerita tentang Sagara kepada Giannaㅡterkejut.

"Kenapa, sis? Dosen kamu rese lagi?" tanya Wendy, diabaikan Tharene.

Sedangkan Gianna terkekeh-kekeh saja mengingat kembali masa-masa kuliah. Dia mah masa bodo, yang penting sudah dapat toga. "Dosenmu kenapa, Re?"

Mereka bertiga sedang berkumpul di coffee shop, niat awal sekadar bercengkrama berdua bersama Wendy karena udah lama tidak bertemu. Tapi Wendy sang toak kedua menyukai kehadiran sang toak satu, Gianna, jadilah dia sekalian mengajak Gianna kemariㅡkebetulan Gianna pengangguran tajir dan rumahnya dekat dari lokasi kafe.

Menghela napas, Tharene merasa lelah dan betulan malas bercerita. "Nggak usah dibahas, deh. Lanjut aja cerita Sagara-mu, Wen."

Lagipula manusia yang dibutakan cinta seperti Wendy, memang tak bisa direm. Mustahil.

"Iya, jadi dia gemes banget nggak, sih?"

Lihat saja, Wendy sudah kembali berceloteh panjang lebar.

✔ 10 Sins of Being Single | BTS V | salicelee.Where stories live. Discover now