Sins #15 : Teori 4P

1.1K 297 217
                                    

🌊💘🎣

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌊💘🎣

10 SINS OF
BEING SINGLE. |

Laman ini akan dispesialkan khusus curhatan jomblo yang tidak sempat terekam secara elegan dalam buku self-written journal of Tharene Irena.

Tharene sebenarnya tidak hobi julid, sumpah. Tapi untuk kebodohan yang satu ini, Wendy Wiryana wajib dimasukkan ke dalam buku dosa.

Suatu waktu, tepatnya detik ini, logika Wendy berkata; "Re. Kan lo jurusan marketing. Marketingin produk bisa. Masa diri sendiri kagak?"

Rasanya nuklir emosi Tharene meledak tanpa aba-aba.

Begini, ya.

Menurut American Marketing Association, teori dasar ilmu marketing adalah teori 4P. Product, price, place, and promotion.

Singkat kata penjabarannya sebagai berikut;

Product adalah objek yang dipasarkan. Tharene Irena. Sinden 5 tahun, bakat judo, karate, dan taekwondo, berdedikasi dalam pekerjaan, galak namun owns a squishy heart.

Price di sini seharusnya diartikan sebagai harga, atau satuan nilai yang digunakan atau ditukar untuk mendapatkan si objekㅡTharene.

Oke. Bagaimana cara untuk mendapatkan Tharene? Tharene juga tidak tahu. Dia mulai kehilangan tipe ideal sejak SMP 3 setelah merasakan kenyataan bahwa realita tidak semerbak harum dan semulus kulit Mas Hansol. Anggaplah harganya naik-turun, alias fluktuatif.

Place. Tempat.

Dimanakah objek dan target bertemu? Dimana saja asal masih di Indonesia, terutama di Jakarta atau Tangerang. Most likely, peluang terbesar ada di sana karena Tharene sering menampakkan batang hidung di sekitar sana.

Promotion? PromosiㅡNah, ini masalahnya.

Kalian pikir diri sendiri saja. Pakai apa? IG Ads? FB Ads? Base Twitter? Bisa gitu dipromosikan dengan embel-embel Buy 1 Get 2? Atau sekalian saja di-bundle gitu, ya? Biar memudahkan poligami? Hih.

"Tolong deh, 'logika Wendy berkata' suka menyulut emosi. Skip." Tharene mencicit sebal.

"Ya, makanya itu, gimana kamu sama temen SMP-ku? Chat-nya seru? Udah ketemuan?"

"Aku sibuk skripsi. Nggak mood nge-chat intens sama siapa-siapa."

"Jadi nanti di ultah Agus kamu datang sendirian? Yang lain bawa gandengan." Wendy menatap Tharene dengan penuh cinta dan harap.

"Ya terus? Masa aku wajib memaksakan diri bawa gandengan." Lagipula acaranya cuman di rumah Sagara. Apaan bawa gandengan. Kondangan juga bukan, Tharene melengos dalam hati.

"Sama Tama aja deh, gimana?" Wendy mengedipkan mata manja. "Nanti aku minta Sagara-ku ngundang. Toh mereka saling kenal."

Sebentar. Ini kenapa kental jelas sekali aksi pemaksaan perjodohannya. Dan apa itu tadi? Sagara-ku, Sagara-ku. Tharene tidak suka Ras Bucinoid.

✔ 10 Sins of Being Single | BTS V | salicelee.Where stories live. Discover now