Jennie terdiam. Kepalanya kini penuh dengan berbagai macam isi gak karuan. Si anonim, Daily Dahyun, Naeun, D.O, dan situs yang baru aja mereka buka itu. Semua bergabung dalam otaknya.
"Ini semua gara-gara lo", Nayeon mencicit pelan dengan pandangan kosongnya.
Jennie menoleh dengan alis mengernyit, "Lo nyalahin gue?".
Tatapan Nayeon sekarang nampak gak bersahabat Ia tolehkan ke arah Jennie, "Kalo lo gak buka situs dari orang gilak itu, laptop Wonwoo gak bakal ngehang! Dan D.O gak bakal seemosi itu!", teriaknya.
Jennie nampak gak terima, "Lah? Kenapa jadinya gue? Kalian juga nyaranin buat buka itu situs, kan?", balasnya.
"UDAH! Kenapa jadinya lo berdua yang berantem?", lerai Taeyong membuat Jennie maupun Nayeon terdiam.
"Fuck you, Slut!", kutuk Nayeon sembari mulai meraih tasnya untuk pergi. Namun terhenti sejenak waktu laptop Wonwoo tiba-tiba kembali hidup. Menampilkan panggilan masuk Skype dari D.O
"Nu, D.O nelfon!", ujar Seulgi memberi tahu. Semua pandangan mata langsung tertuju ke arah gawai berbentuk persegi itu.
Cepat-cepat Wonwoo mengangkat panggilan Skype tersebut. Namun yang terlihat adalah kamar D.O. Sang empunya kamar nampak tak berada di tempat.
"D----O? Hallo?", Wonwoo mencoba memanggil lewat panggilan video tersebut. Namun gak ada yang menyaut.
Nayeon yang awalnya baru akan pergi langsung menyambar laptop milik Wonwoo itu dan merebutnya. Berteriak memanggil D.O yang tak terlihat di webcamnya.
"D.O! Lo cepet banget sampe ke rumahnya. Lo gak papa, kan?", teriak Nayeon. Namun tetep sama, gak ada jawaban.
Nayeon cuman bisa ngernyit ngeliat sang empunya kamar gak berada disana. Matanya mulai melebar ketika D.O akhirnya nampak baru memasuki kamarnya.
"D.O! D.O!", Nayeon kembali berteriak melihat kehadiran D.O yang nampak bingung itu.
"Apa-apaan, nih? Lu nelfon gue?", ujarnya gak nyante dari webcamnya itu.
Nayeon langsung menggeleng, "Lo yang nelfon Seulgi", jawabnya.
"Eh, Nay! Jangan bikin gue makin emosi, ya! Jangan maen-maen lu! Gue baru nyampe!", balas D.O dengan suara tingginya itu sembari nampak duduk menghadap webcamnya.
Gak lama tiba-tiba layar laptop Seulgi ngeglitch. Mata Nayeon kembali membulat ketika melihat seseorang yang ikutan ngeglitch itu nampak baru memasuki kamar D.O dan berdiri di belakang.
"D.O!! Itu siapa?".
Semua orang yang ada diruangan langsung noleh ke arah Nayeon. Namun D.O terlihat menautkan alisnya, "Apa? Lu gak usah sok nakutin! Gak tau lu kalo gue tinggal sendiri?", tantang D.O.
Nayeon menggeleng kuat sambil menenggak saliva. Semakin dekat orang itu, semakin layar Laptop Seulgi meloncat gak karuan.
Sampe gak lama....
"AAAAAAHHHHHHHHHH!!!!!!!!!".
Semua langsung berdiri melihat Nayeon yang tiba-tiba berteriak sembari melempar laptop keluaran macbook milik Seulgi itu.
Wajah Nayeon memerah bersamaan dengan keringat dan airmata yang mengucur deras. Jennie, Seulgi maupun Rosé cepat-cepat menghampiri Nayeon untuk menenangkannya. Sementara laptop tadi langsung disambar oleh Wonwoo, Taehyung dan Taeyong.
Mata ketiganya melebar ketika melihat layar macbook Seulgi yang terus melompat bersamaan dengan pemandangan sadis yang terpampang di dalam layar tersebut.
Cairan merah nampak memenuhi webcam milik D.O saat ini. Sedikit lagi. Sedikit lagi kepala D.O akan tumbang dari tengkuknya.
D.O udah tewas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
kenape gue parno sendiri nulis part ini, saaat:""
yaudin, moga suka dah yaaa, serius ege gue parno sendiri yaallah:""
