"Tidak Umji-ah, tidak ada yang salah saat kita mencintai seseorang" ujar Taehyung mencoba membantu menenangkan rasa gundah Yewon.










Sore itu, hujan turun pertama kali diawal musim gugur. Yewon berdiri didekat pintu utama rumah sakit sambil menatap hujan yang turun cukup deras disore hari. Sesekali ia melihat kelayar ponselnya, menatap dan menunggu adanya aktivitas pada ponsel pribadinya. Sebenarnya, ia sedang menunggu Yoongi yang sekedar menelfonnya atau mengirimkan pesan singkat kepadanya. Tapi, sejak terkahir ia bertemu Yoongi pagi tadi, ia belum mendapatkan kabar apapun dari Yoongi.

Sebenarnya Yewon sempat mencoba menghubungi Yoongi, tapi selalu gagal terhubung. Awalnya tidak ada jawaban, lalu hingga terdengar suara operator yang mengatakan jaringan tidak bisa dihubungi. Seketika ia kembali merasa takut dan khawatir, jika apa yang terjadi pada 10 tahun lalu akan terulang lagi. Bahwa Yoongi kembali menjauhinya.

"Yewon.." panggil Sohye yang menepuk bahu Yewon pelan dan cukup mengejutkan Yewon, lalu melihat kearah Sohye.

"Apa kau sedang menunggu sunbaenim-mu?" tanya Sohye berdiri bersama Hana.

Yewon menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku sedang menunggu hujan reda" jawab Yewon berbohong.

"Kau ingin aku menginap?" Sohye yang sepertinya mengerti isi hati Yewon dan mengetahui jika Yewon sedang berbohong.

"Tidak Sohye-ah, aku baik-baik saja" ujar Yewon lagi kembali berpura-pura seolah tak terjadi apa-apa.

"Kalau begitu kita pulang bersama. Yewon, bagaimana kalau kita makan Tteokbokki di kedai dekat apartemen mu" Hana mencoba menghangatkan suasana hati Yewon.

"Ide yang bagus, sangat cocok disaat hujan" Sohye merasa setuju dengan usul Hana.

Yewon yang merasa tak ingin terlarut dalam kesedihannya, akhirnya menyetujui usul Hana. Dan sore itu, ketiga orang wanita itu pun pergi menuju kedai Tteokbokki yang berada didekat apartemen Yewon dengan perasaan senang.








Yewon duduk dipinggir jendela besarnya, menatap langit malam sendirian di apartemennya. Hembusan angin pasca hujan reda pada musim gugur, menyapu kulit putih Yewon. Sesekali air matanya masih mengalir dari pelupuk matanya. Yoongi hingga saat ini masih belum memberi kabar apapun kepada Yewon, dan itu membuat Yewon merasa sedih dan sedikit kesal.

Dasar pembohong, Oppa sudah berjanji untuk menjemput ku sebelum matahari terbenam, tapi hingga saat ini Oppa bahkan tidak mengabari ku apapun.

Berikut isi pesan yang Yewon kirimkan kepada Yoongi dengan perasaan kesal. Lalu kembali menatap langit malam setelah hujan, kemudian tak lama setelah itu ia memutuskan untuk beranjak dari tempatnya. Menutup jendela besar apartemennya, mematikan lampu ruang santai apartemennya, kemudian menuju kamar tidurnya dan memutuskan untuk membaringkan tubuhnya diatas ranjangnya dengan nyaman, lalu memilih untuk tidur sekedar mengistirahatkan tubuh dan hatinya yang lelah.










Yewon terbangun karena terkejut mendengar suara dering panggilan pada ponsel pribadinya. Seketika ia bangkit dari ranjangnya sambil mengumpulkan alam sadarnya setelah tidur. Ia bergerak meninggalkan kamarnya mencari suara dering ponselnya yang ternyata ia letakkan diatas meja didepan sofa.

Segera ia mengambil ponselnya, dan terlihat nama orang yang memanggil diponselnya. "Eunbi.." ujar Yewon setengah mengantuk. Dan segera ia menekan tombol jawab pada layar ponselnya.

"Yewon-ah, kau sudah bangun?" tanya Eunbi dari dalam panggilan telfonnya.

"Eunbi-ah, kau sudah kembali?" tanya Yewon sambil duduk diatas sofa.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Onde histórias criam vida. Descubra agora