"udah cepatan mau cerita apa???" tanya najwa kepada rahma, mendengar itu Rahma mulai bercerita.

Flashback on

Rahma sedang berjalan melewati ruang kepsek ehh terdengar suara .

"ohh ini anak ibu yang mau pindah sekolah disini, memang pindahan dari mana ya bu??" ujar kepsek kepada seseorang, "iya bu ini anak saya yang ingin dipindahkan kesini, saya mohon kalian bisa menerimanya" kata seseorang ibu itu sambil menunjuk seseorang yang duduk di dekatnya.

"Baiklah anak ibu boleh sekolah disini" ujar bu kepsek kembali sambil tersenyum ramah kepada ibu dan anak itu.

"terima kasih anda telah menerima anak saya bu" ibu itu tersenyum membalas ucapan ibu kepsek.

"sama-sama... ini silakan di isi data diri anak ibu" bu kepsek menyerahkan beberapa lembar kertas kearah ibu itu. "iya bu kami akan mengisi data diri ini" ibu itu melihat kertas yang sudah ditanganya.

"anak ibu akan saya tempatkan diruang kelas XI MIPA 3, soalnya disana ada siswa yang pindah" jelas bu kepsek kepada ibu dan anaknya. "oooh iya bu" balas sang ibu itu sedangkan anaknya hanya mengangguk-angguk.

"setelah masuk nanti akan saya antarkan anak ibu kekelasnya" kata bu kepsek kembali. "yaa, kalo gitu saya pamit pulang bu" ibu itu melihat kepada bu kepsek.

Flashback off

"jadi kesimpulanya ada siswa baru tepatnya dikelas kita" simpul Rahma dengan nada kesal because memang mereka nggak mengharapkan siswa baru dikelasnya, katanya sih mereka udah solid kalau ada siswa baru sulit lagi mau solidnya.

"APAA....gak... gak mauuu gue gak mau" teriak Nazira lebay, tanpa sadar siswa lain udah melihat kearahnya.

"syuutt diam jangan kencang kencang malulah sama orang" Aira membekap mulut Zira, karena ia malu melihat tingkah sahabatnya satu ini.

"ini bukan sahabat gue" Rahma belari menuju kelasnya.

"iya gue juga" kata Najwa menyusul Rahma yang sudah lari.

Sedangkan Aira dan Zira hanya melihat sahabatnya yang udah lari kekelas, Zira melepaskan tangan Aira yang membekap mulutnya.

" ayo kita ke kelas aja Ra... mereka memang jahat ama kita berdua hiks hiks" ajak Zira sambil ngomong dengan gaya lebaynya kepada Aira. "yaudah ayok!!! Gak usah lebay gitu juga kali" tanggap Aira melihat kelakuan Zira.

...

Sesampainya dikelas Aira dan Zira menghampiri sahabatnya. "ihh kalian jahat ninggalin Zira sama Aira, pokoknya Zira ngambek sama kalian" ujar Zira cemberut.

"yaudah maaf deh Zira yang cantik nan imut, soalnya kita malu sama orang lain lihat tingkah lo yang lebaynya minta ampunnn" balas Rahma menirukan gaya ngomong Zira. Zira meberenggut kesal mendengar ucapan Rahma yang meniru gayanya. "oke deh Zira ama Aira maafin".

"kok nama aku dibawah bawah si Zir aku kan gak marah sama mereka" Aira langsung menyambar omongan Zira tadi. "hehehe kitakan ditinggal berdua jadi sama raa" Zira cengengesan. "terserah kamu Zir" "ohh iya, Rahma lanjut dong ceritanya tadi" minta Aira kepada Rahma.

"oke gue lanjut ceritanya, siswa baru tuh ditempati dikelas kita karena disinikan jumlah siswanya 34 jadi gitu deh, oh iya satu lagi katanya siswa baru itu cowok cakep pindah dari luar negeri" cerita Rahma kembali.

Mendengar kata cogan Najwa langsung teriak antusias "WOWWWW COGAN" sedangkan Aira dan Zira hanya menatap Najwa dengan cengo "heeee lo berdua kenapa natap Najwa gitu kayak gak pernah lihat Najwa hebo aja kalo dengar kata COGAN ??"

SENJA ( H I A T U S ) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt