Chapter 24

325 13 2
                                    

Author POV

Sanaya pulang ke rumah setelah dari rumah Zahra. Sanaya tidak menyangka bahwa Zahra semenderita itu. Dia mendengarkan semuanya. Mendengar Zahra yang ternyata juga mulai menyukai Ary. Bahkan, Sanaya sudah memutuskan akan melupakan Ary untuk selamanya.

"Demi Lo Ra, gue bakal lupain Ary. Tapi gimana dengan hati Kia?" ucap Sanaya bermonolog sendiri.

"Dan kenapa akhir-akhir ini gue jadi deg-deg an dideket Rakha siih. Oh iyaa kan gue manggilnya Bintang," Sanaya semakin tak jelas. Dia terus berbicara sendiri sambil senyum senyum nggak jelas.

"Lo kenapa dek?" tanya Farrel yang tiba-tiba masuk ke kamar Sanaya tanpa permisi.

"Paan sih!! Masuk kamar cewek salam kek!! Kalau gue lagi ganti baju gimana?!?!!" ucap Sanaya dengan kacak pinggang seperti emak-emak.

"Buktinya lo sekarang lagi duduk dan senyum gaje kaan?? Lagian tuh pintu kamar lo nggak ketutup pinter!" ucap Farrel yang gemas dengan adiknya yang kelewat lemot dengan menjentikkan jarinya di dahi sang adik.

"Lo ngapain senyum gaje kek gitu?" tanya Farrel pada adiknya dengan mengangkatkan salah satu alisnya.

"Bang, kayaknya gue mulai suka sama orang lain deh," ucap Sanaya masing diiringi senyum gaje nya.

Sekarang, posisinya Sanaya tidur dengan kepala bertumpu pada kaki Farrel. Sedangkan Farrel mengelus puncak kepala Sanaya lembut.

"Emang lo dah bisa move on dari Ary?" tanya Farrel pada adiknya karena heran, pasalnya kemarin adiknya masih menangis karena Ary eeh sekarang udah jatuh cinta lagi, nggak kapok sakit hati lagi apa.

"Yaa sedikit sedikit lah kak. Pelan asal pasti!" ucap Sanaya menggebu.

"Siapa emang yang bikin lo jatuh cinta LAGI ??" tanya Farrel menekankan kata 'lagi'

"Rakha Bintang Pradipta. Dia cowok spesial bagi gue kak, dia tuh kaya punya kepribadian ganda. Kadang dingin, perhatian, cuek pokoknya kadang berubah-ubah gitu," ucap Sanaya menjelaskan perasaannya kepada Farrel sedetail mungkin.

"Ck. Sifat aja berubah-ubah apalagi hatinya?" ucap Farrel pada Sanaya seolah tidak yakin dengan pilihan Sanaya saat ini.

"Iih! Bukannya didukung atau disemangatin kek!! Malah di ragu in gimana siiih!!" kesal Sanaya pada Farrel yang membuat Sanaya kembali agak ragu.

"Lo kok secepat itu ngelupain sakit hati lo karena cinta?? Dek, gue nggak mau lo tersakiti. Mending, lo benerin dulu tuh hati lo yang patah karena Ary, setelahnya baru jatuh cinta lagi sama yang lain." ucap Farrel memberi saran pada Sanaya.

"Hati gue dah sembuh, karena diobati sama Bintang," ucap Sanaya.

"Katanya lo suka sama Rakha, sekarang Bintang, lo sebenernya suka sama siapa siih!!!" kesal Farrel dengan Sanaya.

"iih!!! Dugong!!! Bintang itu ya Rakhaaa!!! Tapi, gue manggil dia Bintang. Soalnya, katanya gue nggak cocok kalau panggil dia Rakha, hehehe," ucap Sanaya pada Farrel dengan wajah dihiasi senyum gaje nya LAGI.

"Susah amat elaah. Manggil ya tinggal manggil aja!!" sinis Farrel.

"Yee bilang aja lo syiriqq kan lo selama ini nggak punya gebetan," ucap Sanaya pada Farrel.

Lalu terjadilah aksi lempar bantal antara kedua kakak beradik itu, bahkan tempat tidur mereka sudah berantakan seperti kapal pecah.

Malam ini, Sanaya sudah bertekad akan mengakhiri perasaannya kepada Ary. Cowok yang dicintai olehnya dan kedua sahabatnya. Sanaya sudah merelakan cowok itu. Meskipun, dalam hatinya masih terasa sakit. Namun, apa boleh buat?? Ia terpaksa mundur.

Dan untuk Rakha, Sanaya tidak tahu mengapa tadi dia berbicara seperti itu kepada kakaknya bahwa ia menyukai Rakha/Bintang. Padahal Sanaya pun masih agak ragu dengan hatinya. Antara Ary dan Rakha.


" Merelakan seseorang itu berat, apalagi orang yang dicintai. Namun, apa boleh buat?? Keadaan memaksa untuk memilih antara merelakannya pergi atau sahabat yang pergi,"





















Hallo RakSa come back!! Jangan lupa  Vote dan Comment. Bakalan ada konflik menarik niih😂😂

Jangan lupa follow @julianrhdd_ dan @rakhabinpra_

Berdoalah guys agar Indonesia terbebas dari Corona, Aamiin😊

See uu😘😘

RakSa (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz