MEIMH || EMPAT

11.9K 560 12
                                    

"LO??????"alya dan cowok tersebut tampak sama-sama kaget-iya pemuda tersebut

"Loh kalian udah saling kenal toh?"tanya rika-ibu cowok tsb

"GAK!!"jawab keduanya kompak

"Belum apa-apa udah kompak nih"celetuk andre jahil

"DIEM!!!"ucap alya dan cowok tersebut kompak lagi

-_MEIMH_-

"Udahlah mah jodohin aja udah, cocok kok namanya Alya sama Aryan nah kan couple 'A'"ucap Andre dengan santainya, iya cowok yang akan dijodohkan dengan Alya adalah cowok yang menabraknya dikantin.

"Bang gak usah aneh-aneh napa"ucap Alya kesal dengan ucapan Andre.

"Lah habisnya kalian kompakan mulu sih jawabnya, jodoh kali ya gak?"ucap Andre dengan menaik turunkan Alisnya bermaksud menggoda kedua remaja itu lalu tertawa terbahak-bahak.

"Abangggg—"Alya blum sempat bicara namun sudah dipotong terkebih dahulu oleh mamanya "Ya udah kalo gitu kita langsung tentuin aja kapan mereka akan menikah?"

"WHAT!!!!!!"teriak Alya dan Aryan bersamaan.

"Ya sudah dua minggu lagi kalian akan mengadakan acara pernikahan mereka" putus Arman.

"Ta—"ucapan Alya dipotong oleh aryan "Oke"ucap Aryan sambil menyeringai ke arah Alya sedangkan Alya memelototkan matanya saat mendengar jawaban dari cowok menjengkelkan itu. Semua orang yang ada disana mengarah ke Alya, Alya pasrah lalu membuang napasnya gusar Okee oke Alya mau".

Semua orang yang berada disana merasa sangat bahagia kecuali Alya.

Lalu keluarga abraham pamit umtuk pulang, lalu Alya segera menuju kamarnya untuk tidur karna kepalanya pusing memikirkan perjodohannya.

-_MEIMH_-

Ke esokan harinya

Hari ini adalah hari minggu dan kebiasaan Alya saat hari minggu adalah bangun lebih siang dari biasanya, namun tidak dengan hari ini karna ada yang mengetok pintu kamarnya, menganggu.

Tok tok tok

Alya  segera beranjak dari tempat tidurnya, lalu membuka pintu kamarnya dan terpampanglah wajah sang mama dengan senyum manisnya.

"Ada apasih ma? Ini masih pagi, Alya mau lanjut tidur dulu"saat Alya akan kembali tidur, tangan alya dipegang mamanya sehingga mau tidak mau Alya kembali menghadap mamanya.

"Apalagi sih ma?"alya kesal dengan mamanya yang kini sedang tersenyum lebar kerahanya, Alya jadi curiga.

"Kamu cepetan mandi terus dandan yang cantik oke?!"

"Emang mau ngapain sih ma? Alya mau tidur lagi, ngantuk"tanya Alya bingung

"Bentar lagi aryan ke sini"

"Ha? mau ngapain dia kesini?"Alya kaget, demi apapun Alya sangat tidak suka dengan hal yang berhubungan dengan cowok menjengkelkan itu.

"Ya mau ajak kamu kencan lah"ucap mamanya dengan senyum mengembang membuat Alya terbelalak kaget.

"Tapi ma...."sepertinya mamanya ini hobi sekali memotong ucapannya.

"Gak ada tapi-tapi an Alya, mending cepet siap-siap gih bentar lagi Aryan kesini"ucap Mamanya

"Oke"alya berjalan dengan menghentak-hentakkan kakainya dan blamm suara pintu yang ditutup dengan sangat kencang dan membuat mamanya kaget.

"Astaghfirullah itu anak siapa sih?"gumam Avi bertanya pada dirinya sendiri dengan mengelus dada sambil geleng-geleng kepala.

-_MEIMH_-

Alya turun dari kamarnya menuju ruang tamu yang sudah terdapat seseorang yang sudah dia anggab sebagai musuhnya yang sedang asik berbincang dengan papanya.

"Nah itu dia"ucap Arman sambil menunjuk Alya dengan dagunya.

"Ya udah kalo gitu om, Aryan izin mau pergi dulu sama Alya ya?"pamit Aryan.

'Dasar pencitraan'-batin Alya

"Iya tentu saja boleh, kamu kan calon suaminya Alya"

"Ishhh, ya udah ayo"Alya pamitan dengan mama dan  papanya terlebih dahulu diikuti Aryan dibelakangnya.

"Lu mau ajak gue kemana?"tanya alya ketus

"Lu maunya kemana?"tanya Aryan balik

"Kok lu malah balik nanya sih?"ucap Alya kesal dengan Aryanm

"Ya udah kita ke KUA"jawab Aryan iseng ingin melihat reaksi Alya

"Wah bener-bener minta gue mutilasi lu ya, wah parah lu"Aryan justru tertawa melihat reaksi Alya.

"Emang lu berani mutilasi gue?"tanya aryan dengan seringaiannya.

"Berani lah"Alya menjawab dengan senyum sinis dan tatapan tajam setajam silet.

"Ya udah sih paling kalo lu habis mutilasi gue kalo gak dipenjara ya dihukum mati, kalo lu dipenjara gue akan mengahantui lu sampek jadi gila"jawab Aryan dengan santainya.

Alya membayangkan apa yang baru saja diucapkan oleh aryan,dan sungguh itu membuatnya bergidik ngeri, Dasar nyebelin!!!


-_MEIMH_-

Tbc

Maaf kalo masih ada typo

Vote & comment

Terimakasih:)

My Enemy Is My Husband✔✔[Completed]Where stories live. Discover now