Oh My Xavier 12 : Zander Korban Selanjutnya

38K 2.1K 182
                                    

"Ini..., apa?"

Pertanyaan itu datang dari Xavier yang pagi itu sedang duduk di kursi ruang makan dengan Zander yang berada di sampingnya. Zander sendiri hanya menghela napas pendek saat tuannya menatapnya dengan wajah bingung yang kentara.

Kepala Zander menggeleng lalu matanya menatap meja makan yang dipenuhi oleh berbagai macam makanan dan lagi, kebanyakan makanan di sana adalah makanan manis. Dan lagi, ini masih pagi. Para pelayannya berada di rumah barat, yang dibuat khusus oleh Xavier untuk para pelayan yang bekerja dengannya. Jadi, tentu saja yang memasak seluruh makanan di hadapan Xavier adalah Emilie. Ada banyak makanan di sana. Muosse, churous, tacos, nachos, pudding, black forest cup, red velvet cup, roti bakar, roti kukus, dan lain sebagainya.

Xavier menggelengkan kepalanya dengan heran. "Sejak jam berapa dia membuat semua makanan ini?"

"Terhitung dari jam 5 pagi, sepertinya, Tuan," kata Zander. "Dari pukul 7 pagi, saya sudah bersiap dan Nona Em sudah menyimpan banyak makanan di meja. Hingga sekarang pukul 8 pagi, dan dia masih belum selesai."

Xavier menganga lebar mendengar ucapan Zander. "Sungguh? Apa lagi yang dia masak, sebenarnya?"

"Dari baunya, sepertinya Nona Em membuat donat."

"Donat?"

"Ya. Tapi..."

Zander tidak melanjutkan ucapannya, membuat Xavier mengangkat sebelah alisnya dengan heran. "Tapi kenapa?"

"Wajah Nona Em terlihat sedikit..., sedih?"

Xavier mengerjap. Dia terdiam mendengar ucapan Zander yang mengatakan Emilie terlihat sedih. Sebenarnya, jika diingat lagi, Emilie memang terlihat lebih lesu daripada biasanya. Tentu saja, Emilie kehilangan 2 hal yang berharga kemarin. Dia kehilangan Ken, anak kecil itu. Dan dia kehilangan Kitty juga, kucing kecil yang ditolong oleh Emilie hingga terserempet mobil. Dan lagi, Alvano si berengsek itu memperparahnya dengan datang dan membuat suasana hati Emilie makin buruk. Tidak heran jika wanita itu sangat sedih sekarang. Tapi..., selain itu...

"Kenapa kau perhatian sekali terhadap Emilie? Huh?" kesal Xavier pada Zander yang sedari tadi menatap makanan di hadapannya, terlihat sekali sudah tidak sabar untuk mencicipi makanan yang didominasi oleh rasa manis itu.

Zander mengangkat wajahnya kembali dan menatap Xavier. "Hah? Memangnya kenapa?"

Xavier melotot. "Apa kau bilang? Memangnya kenapa?! Kurang ajar sekali! Kau ingin mati?! Sudah bosan hidup, huh?! Kau biasanya tidak seperhatian itu pada orang lain. Jangan bilang kau menyukainya?"

Zander mengangguk polos. "Tentu saja saya menyukai Nona Em."

"Apa?! Bocah ini! Kau sungguh bosan hidup?!" sentak Xavier.

"Tuan, saya ini bagaikan peliharaan dan tuan adalah majikan saya. Suasana hati saya, tentu saja mengikuti suasana hati tuan. Ketika tuan menyukai Nona Em, tentu saja saya jadi menyukainya juga."

Xavier terdiam sejenak mendengar ucapan Zander. "Begitu?" tanyanya sambil mengedip.

"Siapa yang kau sukai?" pertanyaan itu datang dari Emilie yang membawa mangkuk dengan donat yang diolesi oleh gula tepung di atasnya. Emilie menyimpan donat itu di meja, dan menatap Xavier yang salah tingkah, lalu menatap Zander yang terlihat senang Emilie membawa donat di tangannya. "Zander, kau menyukai siapa?"

Zander yang tadinya menatap donat, mengalihkan tatapannya pada Emilie. "Uh? Oh..., itu. Saya menyukai nona." Jawabnya langsung, membuat wajah Emilie untuk pertama kalinya di pagi ini, tersenyum senang dengan lebarnya.

"Ey..., kau ini anak yang jujur sekali," kata Emilie sambil tersenyum senang dan mengusap kepala Zander dengan sayang, tidak menyadari tatapan Xavier yang menatap tangan Emilie seolah ingin memotongnya di tempat agar tidak bisa menyentuh pria lain lagi.

Oh My XavierWhere stories live. Discover now