Part 6

11K 1.3K 42
                                    

MAKASIH YANG UDAH VOTE DAN COMMENT, KALIAN ADALAH ALASAN DARI UPDATENYA INI😘

Jaga kesehatan, rajin cuci tangan dan jauhi kerumunan ya kalo gak perlu2 amat gausah keluar rumah❣

Taehyung langsung mencegat pria tersebut ketika hendak menghampiri Jungkook.

"Hei, ada apa ini?" Taehyung mencoba menjadi tameng bagi Jungkook dengan berdiri didepannya.

"Minggir, kami tak punya urusan denganmu." Pria satunya lagi mencoba menyingkirkan Taehyung dari hadapan Jungkook.

"Lepas, sialan! Tangan kotormu mengotori bajuku!" Meskipun tubuh pria tersebut lebih besar dari Taehyung namun ia mampu menepis tangan pria itu.

"Ah, sepertinya kau cukup kaya. Apa dia jalangmu? Jika kau tuannya maka bayarlah hutang-hutangnya, kau tak mau jika jal..."
Belum sempat pria tersebut menyelesaikan ucapannya Taehyung telah memberi bogem mentah untuknya.

"Dia bukan jalang, brengsek!" Taehyung sangat emosi. Dia tak terima jika Jungkook dilecehkan seperti ini. Rahangnya mengeras dan urat lehernya menegang, ia langsung meninju pria tersebut berulang kali hingga pria itu jatuh tak bergerak. Sementara pria satunya lagi mencoba menghentikan Taehyung namun gagal, Taehyung yang sedang emosi adalah perpaduan yang mengerikan.

Taehyung hendak memukul pria satunya lagi namun sesuatu menahannya, Jungkook memeluknya dari belakang sambil meminta Taehyung untuk menghentikan semuanya. Dapat Taehyung rasakan punggungnya basah dan tangan yang melingkar di perutnya bergetar. Taehyung langsung membalikan diri dan mendapati Jungkook yang tengah menangis dan menggigil.

"Bawa pulang temanmu. Kau akan menyesal bila berurusan denganku. Ini kartu namaku, bilang pada bosmu untuk menghubungiku saja karena aku yang akan melunasi hutang-hutangnya. Dan jangan pernah lagi menganggu Jungkook atau kalian akan menyesal." Baru kali ini Jungkook melihat Taehyung yang seperti ini, sangat berkebalikan dari apa yang ia ketahui tentang Taehyung selama ini.

Sang pria bertubuh besar itu pun mencoba memapah temannya dan keluar dari toko. Jungkook merasa lututnya lemas dan ia akan jatuh, sebelum lengan kokoh Taehyung menahannya.

"Hei, kau tak apa? Jungkook, kau baik-baik saja kan? Mereka sudah pergi." Taehyung bertanya dengan lembut sembari mengusap kepala Jungkook.

Jungkook takut. Masih terekam jelas di kepalanya ketika dua orang pria itu pernah memukulinya hingga ia harus menutup tokonya selama dua hari karena sekujur tubuhnya sakit dan penuh lebam. Tubuhnya menggigil, memori itu bagaikan kaset rusak yang terus berputar diotaknya.

Taehyung mencoba mengajak Jungkook berbicara namun Jungkook tak menggubrisnya dan hanya menangis. Taehyung memeluk Jungkook erat, mencoba memenangkannya.

"Jihoon.. Jihoon.." Taehyung terkesiap ketika Jungkook seperti meracau nama seseorang. Jungkook mencoba melepaskan diri dari pelukan Taehyung dan ia terus meracau sambil mencari sesuatu di sakunya, sebuah foto.

 Jungkook mencoba melepaskan diri dari pelukan Taehyung dan ia terus meracau sambil mencari sesuatu di sakunya, sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jihoon.. Kali ini kau tak diambil lagi oleh mereka." Jungkook menciumi beberapa kali foto tersebut.

Jungkook bersyukur foto Jihoon masih ada di sakunya. Ia takut terulangnya kejadian dulu, setelah dirinya dipukuli habis-habisan dua pria itu memeriksa seluruh kantong dan sakunya untuk mencari uang namun nihil, yang ditemukan hanya foto Jihoon, mendiang istrinya. Jungkook panik ketika preman itu merobek foto tersebut hingga menjadi potongan kecil, menginjaknya lalu meludahinya.

"Sayang, kau aman." Jungkook tersenyum sendu memandang foto mendiang istrinya. Tak banyak barang peninggalan Jihoon, mengingat mereka berdua menjalani hidup dengan perekonomian yang pas-pasan, foto inilah yang menjadi salah satu peninggalan Jihoon, ada tulisan Jihoon dibelakang foto ini dan itu membuat Jungkook sekuat tenaga menjaganya.

Taehyung hanya mampu memandang sendu Jungkook, sesusah apa kehidupan yang pernah Jungkook jalani hingga ia terlihat begitu ringkih seperti ini.

"Terima kasih, berkatmu foto istriku selamat." Jungkook memberikan senyuman tulusnya meskipun matanya tampak sembab usai menangis.

Taehyung turut senang akan ucapan terima kasih yang Jungkook ucapkan namun ketika Jungkook berkata foto istrinya, Taehyung hanya bisa mengerutkan dahinya.

"Namanya Jihoon. Park Jihoon. Lihatlah. Istriku manis sekali, bukan?"

Taehyung bingung apa yang harus dikatakannya. Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dan Jungkook terlihat kelabakan mendengarnya.

"Somi.. Somiku." Jungkook segera berlari meninggalkan Taehyung menuju lantai atas.

Tak lama Jungkook turun dengan menggendong sosok mungil yang dibalut kain tebal.

"Perkenalkan, ini anakku. Jeon Somi."

.
.
.

Tbc

Your Last (Taekook/Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang