Bonus 10

290 5 0
                                    

"yah...tidur lagi deh kalau gini.."

Tak lama setelah erlinda tertidur kembali,billy terbangun

"Maaf ya,sayang...buat kamu tidak nyaman begini.."sambil membelai

Erlinda tiba tiba tersenyum sambil menutup kedua mata

"Kamu nggak tidur?"sambil tersenyum

"aku baru bangun loh.."

"kamu ngeprank aku?"

"Gak sadar usia ya,kamu ini...."

"Gak apa dong mesra dengan istri.."

"My god...suami siapa kamu ini ya.."

"makin cantik aja kamu.."

Erlinda tersenyum malu

"Tidur di samping kamu nyaman banget ya...pantasan aja Meera suka banget tidur meluk kamu."

"Wah..wah..kamu lihat semua itu?"

"Pas mereka zaman sekolah dulu.."

"Ya ampun.."lalu menutup wajah dengan malu malu

"Kenapa malu hm?,memang bener kan?"

"Jadi kamu gantian mau gitu?"

"Nyaman banget soalnya.."

Erlinda tersenyum

"tunggu..tunggu...kenapa kamu keringatan gini?,ada apa?,kita disini ber-AC loh.."

"ya enggak...aku kemarin takut kamu pergi tinggalkan aku.."

"Ap..apa?,kamu pikir kita masih anak yang istilah cinta bersemi putih abu abu?"

"Bukan gitu,erl...pergi selamanya.."

"Ck..kamu ini apaan sih?,kok bisa sampe mimpiin aku terkena gituan?,sakit?"

"Kamu ini apaan sih?,I'm fine!"

Erlinda langsung memeluk Billy dan Billy masuk ke pelukan

"Kamu ini ya...makin tua makin berlagak anak anak..."

"gak apa dong...mesraan dengan kamu."

Erlinda dan billy langsung berpelukan sambil saling tersenyum

"Sebentar,kak tasya..."

"lebih tepatnya istri tidak tahu diri ya?"

"Apa maksudmu,Wilson?"

"Tasya...berani banget kamu mengatain Calon mertuaku dengan begitu ya.."

"Babe..ada apa ini?"

"meera..apa maksud lakimu ini?"

"Tasya..aku muak dengan anda...muak!"

"Meera...itu ketidak sengajaan.."

"Alah alah...jangan alasan ya...papa kan sudah berikan kamu tiket..pulang aja sana...syuh...syuh!"

"Aku kakak iparmu loh..jangan kurang ajar.."

"Kakak ipar?,jangan harap!"

Pricillia tersenyum

"Aku puas banget dengan pertengkarannya...bagus...kopor koporin terus tante meera..om wilson.."pricillia melihat dari perbatasan lantai 2

"Aku ingin temui bunda sekarang..dia pasti bisa maafkan aku.."

"Bunda..bunda...nggak ada!"

"Meera...kamu ini kenapa?,Apa yang waktu itu ku katakan itu fakta!"

"Fakta dari mana?"armani tiba tiba berjalan mendekati mereka

"kakak ipar,armani?"

"In law katamu?,mimpi ya?"

"kak arman...waktu itu aku salah berkata, dan aku gak mau diusir dari keluarga ini"

"Ngaco loe!"langsung menampar tasya

Pricillia melihat dengan kepuasan

"kak arman...Aku masih ada hak atas Alfred...gak mudah lagi untuk usir aku."

Kamu gak akan menang lagi kali ini,tasya
Armani tersenyum memandangnya

my husband my best partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang