34

1K 31 0
                                    

Ini masih ada lanjutannya...
dan kalian yang telah setia baca cerita ceritaku terima kasih karena kalian telah vote chapter chapter cerita ini....

sewaktu erlinda sedang berjalan di taman rumah...
tiba tiba dia melihat orang yang sangat mirip dengan billy...

"bil...billy?,apa itu kamu?"

"mama...apa apaan sih ma?,kenapa mama menyebut nyebut nama papa?"
Ò
"ditaman mama melihat almarhum papa kamu,mani..."

"mama..."

"kirana...ngapain kamu kesini?,hah?!"

"mama...terserah mama mau benci tidak benci sama aku,karena aku hanya ingin memberitahu mama bila pria yang tadi mama sebut almarhum papa itu adalah adik almarhum papa yang dari amerika pindah kesini..."

"Diam!kamu...gara gara kamu...mas billy meninggal..!"

"mama...kenapa mama terus salahkan aku yang membunuh papa?!"

"atas keberanian apa kamu berani membentak bentak mama?!"

"kak armani...aku berani bersumpah ke kakak bila bukan aku yang membunuh papa...ini pasti ada seseorang yang menjebak kita semua..."

"sebelum mama naik darah,lebih baik sekarang kamu keluar dari sini..keluar!"

"bagus...ternyata mama masih belum mempercayai kata kata kak kirana..."

"monica...kenapa kamu berkata seperti itu?,bukan aku pelaku kematian papa..."

"Munafik..!,mana mungkin ada orang yang bisa mempercayai perkataan orang killer seperti kamu?!"

"cukup..!,nica...kirana...ikut aku sekarang juga..."kata christian dengan nada sedikit marah

"mama..."

"ada apa lagi,arman?"

"mama jangan selemah ini dan mama jangan pernah menyerah karena kematian papa.."

"tidak,man...mama masih sangat terpikir dengan papa kalian.."kata erlinda dengan tangisan sedih

"cukup ma...cukup...!,oh iya...bagaimana bila kita pergi ke Amerika?,kan mama dari dulu ingin kesana karena papa tidak sempat?,iya kan ma?"

"iya,arman...tapi dimana alfredo?"

"alfredo...kenapa kamu bisa keluar dari wanita yang bernama tasya itu sih?!"

Tangisan alfredo...

"ART..!,ngapain kamu pegang anakku?!"

"tasya..dia ini anakku..!"

"jangan halu!,sudah jelas fredo anakku"

"ada apa sih?"kata erlinda dengan curiga

"Christian itu suamiku...sudah jelas dia ini anak tiriku..!,dan aku ini istri pertama christian..!"

"ada apa dengan kalian?,apa yang kalian ributkan?!"

"Mam..mama?"kata kirana dan tasya terkejut

"apa yang kalian ributkan sih?"

"mama...aku hanya ingin berbicara...."

"diam saja kamu,kirana...saya tidak ingin mendengar suaramu..tasya ada apa nih?"

Tasya tersenyum licik lalu melihat kewajah erlinda...
"mama..lengan alfredo telah dilukai oleh kirana ini..."

"Ya ampun..!,kirana..kenapa kamu masih saja ingin mencelakai alfredo?!"

"maa...maa...maafkan aku ma..."

"maaf maaf...mama?,kenapa kamu bisa memanggil saya dengan sebutan mama lagi sih?,kamu ini hanya art..!"

"kirana...kirana...ternyata kamu takut dengan mama?,ini bagus...aku harus terus beraksi untuk membuat mama berpihak ke aku...terus saja erlinda..ini kesempatan aku untuk memojokkan kamu lagi,rana.."kata tasya dalam hati

"kirana..kamu jangan berharap saya akan menganggap kamu menjadi menantu sebelum kamu memberikan cucu untuk saya..."

"tapi ma..."

"Ayo arman..kita masuk saja..."

"iya ma..."

Kirana bersujud di depan kamar erlinda dengan menangis...

"mama...kenapa mama masih saja memikirkan papa?,jika mama begini terus,papa yang disana bisa ikut sedih.."

"Armani..mama sangat merindukan papa kalian..."kata erlinda bersandar di armani

*****

"Kirana..kamu kenapa?"

"christian?,apa kamu sudah maafkan aku sekarang?"

"kirana...aku marah padamu karena aku hanya pura pura di depan mama.."

"jadi..kamu tidak benci sama aku?"

"tidak,kirana...aku begitu mencintaimu.. walaupun kamu tidak bisa memberikan keturunan,alfredo itu termasuk anakmu"

"ini christian apaan sih?!,kenapa dia bilang ke wanita mandul itu alfredo adalah anak dia juga?"kata tasya sambil mengintip

"kak tasya..ada apa?"

"Oceanna?,bagus juga ada kamu disini... kakak ada sebuah tugas untuk kamu..."

sewaktu erlinda berjalan di tangga...
secara berlawanan dia melihat pria itu..

"halo...kamu erlinda kan?"

"Iya...memangnya siapa kamu?"

"bagus sekali...halo kakak ipar..."

"kenapa kamu bisa panggil aku dengan sebutan kakak ipar sih?"

"karena...almarhum suami anda itu adalah kakakku..."

"jad...jadi kamu yang namanya arnold?"

"iya...thats right..."

Erlinda menatap arnold dengan mata berkaca kaca...

"kak..kakak ipar..kakak kenapa?"

"aku tidak apa apa.."kata erlinda lalu berlari ke kamarnya

"kak...kak...!!!"

Giselle langsung menghampiri erlinda yang terlihat sedih sambil berjalan lebih cepat masuk ke kamar...

"Ma...mama...."

"jangan masuk,selle...mama mau sendiri.."kata erlinda lalu mengunci pintu kamarnya sekali

my husband my best partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang