Bonus 8

259 12 0
                                    

"Oma!"Pricillia begitu turun dari mobil

"Eits..hati hati..wah..kamu sudah gede ya"

"Gimana kabar oma?"

"baik..baik...papamu dimana?"

"Bunda.."armani mendekat sambil menderek dua buah koper besar

"Armani?"langsung memeluknya

"gimana kabar bunda?"

"baik..baik..."

"Nggak..bunda tidak baik baik saja..pasti ada sesuatu terjadi...apa jangan jangan Meera buat ulang lagi?"

"Bukan,arman...bunda tidak apa apa.."

"Aku tahu...menantu bunda yang kurang ajar itu kan,tasya itu kan?,dia yang telah buat bunda kesel?"

Erlinda memandang kearah Armani

"Kenapa kamu bisa tahu?"

"Bun...dia telah terus berulah dimansion."

"Bunda ngerti sekarang...pantasan saja dia mengadu ke christian bahwa bunda sudah membuatnya menjadi seorang menantu yang nakal.."

"memangnya bunda mau ngapain?"

"Arman...bunda mau kamu ngeblokir semua aset yang dia punya diam diam."

Armani mengangguk

"mau ngapain kamu dekati mobil bunda?"sameera tiba tiba dari belakang

"Meera?...kenapa kamu bisa ada disini?"

"tidak tahu diri amat kamu ya..."

"Maksud kamu apa?,kenapa kamu bicara begitu ke kakak iparmu?"

"Haha...kakak ipar?,tidak!,jangan harap akan ku anggap anda kakak iparku!"

Tasya berniat menampar sameera dan langsung Wilson menahannya

"Apa hakmu bertindak kekerasan ke tunangan saya?"

Sameera tersenyum

"Jangan sampai ku gulingkan seperti zaman sekolah dulu...bukankah anda tahu jika aku tidak pernah takut dengan kakak kelas sekalipun?"

Tasya terdiam

"Wilson..itu.."

"Itu apa?,anda tidak salah?,aku tahu jika anda membenci keluarga tunanganku.."

"Jangan sok tahu!"ingin menampar dan ditahan lalu ditampar balik oleh Sameera

"Baiklah...akan ku panggil anda sebagai kakak ipar untuk sekali lagi.."

"Apa maksudmu?"

"Menjauhlah dari kami semua dan yang terpenting adalah....menjauhlah dari orang yang merupakan korbanmu.."

"kor..korban?,korban apa?"

"Korban apa...masih nanya lagi kamu?!"

"Meera..meera,dia terus saja ada masalah dengan adik iparnya.."Billy yang ingin melihat mereka yang beradu mulut di bagasi

"Sayang.."ditahan Erlinda

"Kenapa,erl?"

"Sudah tidak ku anggap dia menantuku.."

"Kamu sebenci itu dengan dia?"

"Mau gimana lagi?,dia sudah hina aku.."

Billy memegang wajah erlinda

"Apapun yang menurutmu terbaik..aku selalu turuti kemauanmu.."

Erlinda tersenyum memandang billy dan billy memeluknya lalu mereka masuk ke dalam villa

"disini sudah jelas..orang yang kamu sayat hatinya adalah bunda saya!"Sameera mulai menangis menatap tajam ke tasya

my husband my best partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang