21

2.8K 84 0
                                    

*****

sewaktu sampai di rumah...
erlinda yang sedang menggendong armani didampingi oleh divia, justin&monalisa..

"erlinda...selamat ya..atas kelahiran anak kamu..jenis kelamin anak kamu laki laki ya?"

"iya jen...kenapa kamu bertanya seperti itu?"

"kenapa sih kamu marah sama aku?,aku kan hanya nanya.."

"kak jenny...kak jenny jangan pura pura deh didepan kak erlinda.."

"pura pura apa maksud kamu,divia?"

"kakak jangan sok tidak tahu apa apa deh di depan kita,aku sudah tahu..kalau misalnya kakak mau melenyapkan kak erlinda dengan bayi yang baru dia lahir ini untuk mendapat cinta kak billy,iya kan?!"

"apa itu benar,jenny?"

"ti tidak bunda..."

"bunda...tolong jangan percaya dengan kata katanya!dia itu hanya ingin bunda memaafkannya"

"jika tidak,kenapa kamu ingin melenyapkan menantu kesayanganku dan juga cucu ku?!"

"ha ha..ini kesepatan gue untuk melihat senjata senjata gue mencelakai lu,non jenny.."gumam tivani sambil melihat dari depan kamar monalisa

"bunda..tolong beri aku satu kesempatan,aku hanya ingin hidup berdamai dengan billy dan juga bunda,karena aku tidak ingin memberikan bunda keributan yaitu keturunan untuk bunda.."

"apa kamu bilang?,pantas saja kamu ingin melenyapkan cucu bunda ...ternyata kamu hanya ingin kekayaan keluarga ini"

"iya bunda...karena aku hanya ingin memberikan kedamaian dalam keluarga ini"

"dasar wanita gila kamu..,aku sungguh menyesal bisa menjodohkan kamu dengan billy"

"bunda...kenapa bunda tidak keluarkan dia dari sini saja?"

"apa maksudmu,divia?"kata jenny

"aku tidak ingin kakak berada di rumah ini..dan lebih baik kakak keluar saja dari sini!"

"ya tuhan...apa yang harus ku lakukan untuk menenangkan divia yang terus membela aku dari jenny...dan aku benar benar tidak ingin armani suatu saat nanti menanyakan siapa jenny..."gumam erlinda sambil menggendong armani yang sedang tidur

"sayang..kamu kenapa?,kok tiba tiba menangis?"

"mas..lebih baik sekarang kita kekamar saja dulu...aku ingin mengatakan sesuatu denganmu.."

"ayo..."

*****

"sayang...memangnya ada apa?"

"mas...aku benar benar tidak sanggup melihat divia terus marah marah seperti tadi,dan lebih baik jenny dikeluarkan dari rumah ini saja"

"oh..jadi,karena itu saja?,kamu tenang saja..kita harus fokus pada anak kita saja,ok?"

"iya iya..."

"sepertinya erlinda benar benar sangat marah dan benci dengan jenny,sampai ingin billy mengeluarkan jenny dari rumah ini"gumam monalisa sambil mendengar dari balik pintu

"Gimana mas?"

"ok ok...aku akan membuat jenny berubah dan biarkan dia tinggal disini saja"

"apa kamu yakin,dia akan berubah?"

"iya..."

"terserah kamu saja deh.."kata erlinda sambil menggendong armani lalu keluar

"erlinda..."

"iya...ada apa divia?"

"bagaimana jika divia aja yang bantu kakak ngusir kak jenny dari rumah ini?"

"kata billy dia bisa membuatnya bertobat dan biarkan dia tinggal disini"

"lahhh...jadi,ini harus bagaimana lagi dong?"

"kakak tidak tahu lagi harus bagaimana, ini semua tergantung dengan kak billy,karena jenny juga adalah istrinya,jika abangmu itu tidak memisahkan diri dari jenny,"kata jenny lalu berjalan ke ruang tamu

"nggak bisa...kak erlinda tidak boleh pergi dari rumah ini,kalau tidak ada kak erlinda,aku tidak ada kekuatan untuk melawan kak jenny"gumam divia

my husband my best partner [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang