🔱 magic 40 : { Mengenal sang Soulmate }

236 23 2
                                    

Sambutan meriah di terima oleh Vante dan rombongannya. Lengkap dengan para rakyat yang melemparkan banyak bunga ke arah mereka. Di depan sana bisa mereka lihat Feroncio dan Raja Zarel yang menunggu mereka.

"Selamat datang di Zoraysia, pangeran."

Sambut pangeran mahkota zares pada mereka, sehormat mungkin mereka membungkuk untuk terlihat sopan.

Mereka dipersilahkan masuk dan segera ke meja makan dimana semua makanan sudah sangat tersedia.

"saya senang sekali kalian bisa berkunjung lagi kesini,pangeran. Kalian sepertinya tambah dewasa saja." puji raja zarel yang terkenal sangat dermawan ini, tidak menutup kemungkinan jika raja zarel akan memihak mereka.

"Terima kasih yang mulia, tapi kami masih harus banyak belajar untuk menjadi lebih baik."- sahut vante yang menjadi kakak tertua sekarang, ingat, karena zio juga arion tidak ikut bersama mereka ke zoraysia.

"Ku dengar beberapa minggu lagi kalian semua akan berusia 19 tahun. Dan akan segera menyelesaikan akademi kalian." ujar zares. Istri zares juga ada disini, putri Zury.

"lalu?" tanya ferio yang emang ga suka basa-basi.

"bukankah itu usia yang pas bagi pangeran untuk memilih pasangan? Contohnya diriku yang juga sudah menikah." kata zares sambil tersenyum menggoda. Dan kalian tahu? Keempat putri yang hanya diam sedari tadi menjadi gugup.

Langsung saja Ferio tersenyum miring. Ia menoleh ke tempat kursi raja yang sedang menyimak perbincangan antara pangeran ini. "maafkan kelancanganku raja." ucap ferio. Semuanya seketika heran.

Ferio menatap satu putri dengan surai coklatnya dengan warna mata abu-abu yang sama seperti miliknya.

"Hai, Flanna. Nama gw Ferio atau semua saudara gw panggil Feo."

Boom, dengan beraninya ferio mengajak berkenalan flanna seperti bagaimana manusia bumi berkenalan untuk pdkt. Flanna yang diajak seperti itu bingung bagaimana harus meresponnya, ia tidak tahu bagaimana cara manusia bumi berinteraksi seperti tadi.

Raja zarel mau tertawa saja rasanya melihat kenekatan pangeran muda itu, padahal flanna putri yang pemalu.

Namun siapa sangka flanna menerima jabatan tangan itu membuat mata ferio membulat sekaligus dengan senyuman tipisnya.

Jabatan tangan itu lama sekali hingga dengan kekuatan angin dari arsen memisahkan tangan keduanya. "maap ini bukan di bumi dimana lo bisa ngerdus sembarangan anak perawan orang." ujar arsen yang dimana menurut mereka itu adalah logat manusia bumi, aneh emang.

"kalau begitu namaku Aislinn, h-hai arsen." kata aislinn yang mencoba menggunakan logat manusia bumi, membuat arsen tertawa kecil.

"aish kalian berkenalannya nanti saja, lebih baik makan dulu. Tenang...kaka sudah menyiapkan taman yang indah untuk kalian berbincang nanti."

Kata zares sambil menggoda ke empat adiknya.



















Anwyn

"apa kamu akan menginap di istana kami pangeran?"

Zio yang lagi berbincang dengan raja pun menundukkan kepalanya dan bisa ia lihat makhluk kecil dan menggemaskan yang terakhir kali mampu membuat jiwa keuwuan seorang kenziro bangkit.

"kalau aku menginap Apa kamu sudah menyiapkan aku kamar, putri manis?" zio menurunkan dirinya sepantaran dengan tinggi grena sambil mencubit pipinya.

Gadis kecil itu menggeleng manis. "lalu dimana aku akan tidur huh? Apa aku harus tidur bersama Elie?"

Ok, elie itu kuda pony kesayangan grena,jangan salah paham ok.

03. The Prince's Of Elgarios : 🔱The Authority Of Crown🔱Where stories live. Discover now