🔱 magic 38 { Henretta sang dewi surga }

237 28 2
                                    

Kenziro tak henti mengikuti burung garuda api itu dengan kudanya. Begitu juga vante yang mengikuti dari belakang. Sevan juga terlihat sadar namun ia tidak bisa bergerak karena terjebak dalam genggaman kaki garuda itu.

Helio tak jauh mulai menyusul mereka dengan bala tentaranya.

Mereka mulai masuk ke hutan kegelapan. Dimana menjadi tempat perbatasan dari elgarios yang tidak pernah ada cahaya surya dan rembulan.

Kenziro mengambil panahnya dan berusaha membidik burung itu dengan sebisa mungkin. Ia mulai menarik anak panahnya namun burung itu seketika mendarat di sungai egral,zio berharap burung itu tidak melempar sevan ke sungai itu.

Zio,vante dan helio menghentikan pengejaran mereka dan melihat burung itu menurunkan sevan dengan sangat hati-hati.

Sevan terlihat bingung, tangannya gemetar karena melihat burung yang ada di depannya bulunya keluar api.

Kenziro berjalan perlahan mendekatinya. Nafasnya tercekat saat burung garuda itu menjadi kecil dan sangat menggemaskan. Berbeda saat tadi ia terbang dan mengeluarkan apinya saat terbang.

"sev...are u okay?"

Vante bertanya memastikan bahwa sevan baik-baik saja. Helio menjaga diam-diam memerhatikan pergerakan burung itu.

"im okay."

Dari belakang sevan mendengar suara burung garuda yang nampak kecil sama seperti yang ada disampingnya.

"sebenarnya mereka apa?"-tanya sevan ternganga.

Helio kemudian tersenyum setelah mengenali delapan burung garuda itu. "rupanya kalian."




























Istana feroncio

Semua berkumpul di ruangan feroncio, dimana semua duduk dengan delapan burung garuda yang mengecil di depan mereka.

Salah satu burung garuda itu yang berwarna merah api itu mendekati arion. Arion tersenyum sambil mengelus bulunya. "apa kabar?aku sudah kembali."-ujar arion pertama kali yang membuat semua terkejut melihatnya,kecuali feroncio,henretta,derrens,helio,valengga dan brian.

"lo bicara sama dia ri..?"

Arion terkejut ia tidak sadar mengapa ia bilang seperti itu tadi. Arion menggeleng yang membuat steve memandangnya sedikit curiga.

"jadi mereka dulu kendaraan perang kita?"

"terus mereka menculik sevan untuk membuktikan pada kawanannya yang lain agar percaya kita kembali hidup?....anjr!"

Ferio dan vante hanya tidak habis pikir dengan yang barusan terjadi.

"mereka dulu sangat setia dengan kalian dan sepertinya sekarang mereka sangat bahagia kalian telah kembali. Mereka bisa merubah ukuran mereka disaat yang dibutuhkan."-jelas derrens.

Henretta lalu melihat jam yang sudah menunjukkan pukul tengah malam, ia pun segera menyuruh anak-anaknya untuk segera pergi tidur. Karena kamar mereka masih berantakan,maka mereka bersepakat untuk tidur bersama di kamar feroncio dan henretta.

"ayo kita tidur bersama di bawah!"-ajak arsen.

"jangan!nanti tubuh kalian semua sakit."-tolak henretta.

"tidak apa bun, ayo tidur diatas karpet. Jarang kita bisa tidur dan berpelukan bersama."

Henretta akhirnya luluh dengan permintaan anaknya. Mereka pun tidur berjejer diatas karpet.

Jadi gini urutannya.

Feroncio-kenziro-arion-arsen-sevan-henretta-steve-abrail-ferio-vante.

Steve dan sevan memeluk henretta dari samping.

03. The Prince's Of Elgarios : 🔱The Authority Of Crown🔱Where stories live. Discover now