magic 01 { the beginning of the destruction of Elgarios }

2K 117 2
                                    

Elgarios 5 years ago




Pemuda itu,pemuda berjubah dengan lambang kebesaran berada di dadanya berjalan dengan langkah besar melewati koridor istana besar, tak ada cahaya,tak ada tawa.
Ia sampai didepan pintu putih dan dikelilingi berlian putih. Pemuda itu masuk tanpa permisi, tanpa tanda.

"jelaskan!"titah suaranya yang dingin yang menggelegar ke semua penjuru ruangan. Kehadirannya yang mengeluarkan aura kegelapan menghiasi ruangan yang penuh dengan kesunyian damai.

"dasar lemah!" suara itu,suara sang dewi yang menggambarkan kemarahan. Paras anggunnya tak kalah menyebarluaskan aura kesedihan dan kepedihan.
"karena dirimu, anak-anakku mati ditangannya!karena dirimu aku akan hidup dalam kesepian dan kau hidup dalam kutukan yang membelenggu!" sang pemuda hanya diam dengan raut wajah merah padam melihat sang dewi duduk tersimpuh di depan delapan Foto anak kecil,Anaknya.

"hari ini seluruh bangsawan Elgarios berduka,bangsa ini telah kehilangan delapan jiwa pemimpin tapi disini diantara kita kenapa hanya aku yang merasa berduka, kau senang delapan anakmu tewas?" suara tangis parau sang dewi telah melukai menorehkan luka mendalam di hati setiap jiwa yang mendengar.

Sebuah rintihan kesedihan, duka seorang ibu yang ditinggalkan anak-anaknya. Pemuda atau sang Pangeran itu tak bisa membuka suaranya, ia mungkin punya kekuatan untuk berperang tapi untuk melawan perkataan dan rasa duka sang permaisurinya ia tak sanggup.
Sang permaisuri pun membalikkan hadapannya membelakangi sang pangeran mahkota.
"putri!" akhirnya bibir itu sanggup mengeluarkan bias suaranya.

"mungkin tak ada air mata yang jatuh dari dua netra ini, tapi asalkan putri tau, aku suamimu bahkan untuk menghirup nafas pun terasa sakit, jantung dan hatiku seolah teriris melihat peperangan yang akhirnya menewaskan delapan anakku."ungkap sang pangeran masih dengan wajah datarnya.

"tapi kau salah putri, tidak seluruh bangsa elgarios berduka, hanya separuh yang berduka sedangkan separuh yang lain menari berbahagia diatas rasa sakit dan kehilangan kita." sang permaisuri lantas menolehkan kembali tubuhnya yang kurus menghadap sang putra mahkota.

"apa maksud mu tuanku?"

Sang pangeran menghembuskan nafas kasar, aura kematian dan kemarahan semakin menguasai ruangan ini.









"perang yang terjadi saat ini bukanlah akhir dari kita, melainkan sebuah awal dari perubahan baru. Kita belum menghadapi perang yang sesungguhnya,tapi...."

Sang pangeran mendekati si dewinya menatap lurus ke arah netra mata seindah surgawi.



"tapi aku berjanji kematian delapan anak kita akan membawa malapetaka bagi mereka yang telah merencanakan ini semua."













🌟eight are invincible🌟





🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Hai guys ini pertama kalinya aku bikin cerita fantasi, kalau masih ada kekurangan nya maklum ya❤

Terima kasih untuk dukungan.

03. The Prince's Of Elgarios : 🔱The Authority Of Crown🔱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang