magic 10 {The Irresistible force}

601 53 1
                                    

Zio sekarang tengah mencari barang-barangnya atau bisa dibilang sedang mencari buku pelajarannya. "mama!"panggilnya dari lantai atas,sungguh suaranya sangat keras.

Seorang wanita pun masuk ke kamarnya dan betapa terkejutnya ia melihat kamar anaknya yang bagaikan kapal pecah. "ada apa sih?kamu pagi-pagi dah bikin pusing,mama lagi masak ini."

Zio hanya memelas,"mama buku pr zio ga ada kalau hilang nanti anakmu yang tampan ini bakal dimarahin."

Sang mama hanya berkacak pinggang bosan melihat anaknya yang mendrama tak jelas ia akhirnya menggeledah kamar anaknya sembari merapihkannya lagi. Baru beberapa menit tapi...

"ini apa kenziro?" terlihat ditangannya ada sebuah buku yang menjadi penyebab anaknya memberantakan kamar. Zio hanya cengengesan karena sebenarnya ia yang malas mencari, kalian tahu?tangannya benar-benar suka merusak.

"dah sana buruan berangkat nanti telat!" zio segera pamit dan berangkat menuju sekolahnya, dan hari ini hari senin jadi akan dimulai upacara bendera.

Setelah sampai zio turun dari mobilnya, tapi ia harus berlari dulu untuk sampai ke gerbang sedangkan gerbangnya akan segera ditutup sama sepertinya siswa yang lain juga tergopoh-gopoh berlari. Haduh melelahkan tapi untung saja zio punya pengalaman berlari karena dirinya yang sudah terbiasa berlari menghindari kejaran guru atau siswa lain.

"ok....1....2...3" zio berlari tapi lari nya sangat kencang bahkan dalam kedipan mata ia sudah langsung sampai di gerbang yang setengah tertutup. Sedikit lagi saja akan tertutup namun tangannya berhasil menahan.

"aduh den zio maaf tapi ini sudah telat." mohon zio masih dengan tangannya yang menahan. Si satpam ingin menutupnya lagi tapi...








Prangggg





Gerbang besi itu bengkok karena tangan zio yang menariknya,membuat yang melihat amat sangat terkejut. Bahkan rahang zio sampai terjatuh karena kaget.

What the--hey tangannya tak akan mungkin sekuat ini kan?habislah zio berarti ia harus ganti rugi.

"eh bujug tangan lo emang penghancur tapi buat bengkokin besi itu gila!what's wrong with your hands?" ucap salah satu siswa yang juga terlambat. Sedangkan si satpam hanya melongo dan zio langsung mengambil langkah seribu segera berlari masuk ke dalam.

"mampus dah gw ganti rugi tuh pager." zio berlari ke arah kelasnya yaitu 11 ipa3, baru saja ia masuk. Sudah banyak temen kelasnya.

"ngerusak apa lagi tangan lo?"tanya arsen sambil menyilangkan tangan didepan dada. Menatap sahabatnya yang banjir keringat karena berlari.

"nge-ngerusak gerbang."

Brakkk

Arsen menggebrak meja saking terkejutnya.

"mana mungkin besi lo rusakin." arsen tak percaya pada omongan zio yang terlihat sangat bohong.

"kalau ga percaya liat aja.." omongan zio terpotong karena ada sebias suara yang cukup mengagetkan.

"kenziro marais ikut saya ke kantor!" haduh si ibu bk ini sungguh menakutkan baginya, ini adalah sebuah tiketnya untuk datang ke kultum ceramahnya.

Zio berjalan keluar kelas membuat temen sekelasnya bergunjing tak percaya akan hal yang mengagetkan pagi ini.

Arsen pun menyenggol arion yang sedang membaca buku sambil mendengarkan lantunan musik di sudut belakang dekat jendela.

"ish apaan sih?!"protes arion dimana kegiatan pacarannya diganggu oleh oknum arsen tersebut.

03. The Prince's Of Elgarios : 🔱The Authority Of Crown🔱Where stories live. Discover now