🔱magic 34 { yang mengerikan harus terus disembunyikan}

284 29 1
                                    

*averios

Seorang perempuan berjalan masuk ke ruangan yang gelap tanpa pencahayaan itu. Kamar saudaranya yang seperti orang mati.

"lebih baik kamu keluar!aku tidak suka kamar adikku dikotori olehmu."-ujar lora pada saudaranya jigar. Jigar yang diusir seperti itu mendengus tak suka.

"liory tidak akan marah jika aku mengotori kamarnya."-acuh jigar, padahal ia tahu pasti sebentar lagi lora akan menendangnya.

Bugh

Tuh kan

Jigar langsung bangun dari acara rebahannya.
"menyebalkan sekali!"-jigar pun langsung keluar dari kamar mendiang adiknya,liory.

Namun seseorang mendekatinya dari arah belakang menepuk pundaknya.
"apa kamu bosan temanku?"-tanyanya pada jigar.

"sangat, varon."-ya orang itu ternyata varon,temannya jigar dan lora.

"kalau begitu mengapa kita tidak bermain bersama pangeran elgarios.?"-mendengar ajakan itu jigar langsung menatap varon sengit.

"apa maksudmu?aku tidak sudi bertemu wajah pembunuh adikku."-tolak jigar.

Varon tersenyum miring menatap jigar. "memangnya kau pikir kita mau bertemu siapa?aku mau bertemu dengan sang pangeran mahkota moren."

Mendengar nama moren terucap membuat jigar langsung merubah raut wajahnya. Ia juga merubah pikirannya.

"namun,bagaimana caranya kita bisa bertemu?"-tanya jigar. "kalau urusan itu serahkan padaku."-jawab varon.

*****

*elgarios

Sekarang steve sedang tertidur di ranjangnya seorang diri. Bulir keringat terus mengalir dari pelipisnya,apakah ia sedang bermimpi buruk?

Kebetulan abrail masuk ke kamarnya untuk mengecek steve. Melihat kondisi steve abrail agak panik.

"steve!steve!bangun woy..!!"

Abrail terlonjak kaget karena steve yang tiba-tiba bangun dengan nafas tersenggal dan mata melototnya. "kamu tak apa?"-tanya abrail.

Bukannya menjawab steve malah bertanya balik pada abrail. "dimana Feo?"

Abrail yang ditanya dadakan juga tambah panik dadakan. "mana aku tahu, kamu kenapa sih?"-tanya abrail namun steve langsung turun dari ranjangnya dan berlari ke luar kamarnya mencari keberadaan feo.

Kebetulan ada guru valengga lewat."maaf guru, tapi apa guru tahu dimana ferio berada?"-tanya steve panik.

"sedang latihan dengan pangeran motheo,mengapa kamu begitu panik?"-tanya valengga.

"aku terburu-buru. Aku harus menghentikan latihan pisau antara feo dengan motheo karena nanti feo akan tertusuk!"

Grepp

Valengga menahan tangan steve kencang membuat langkahnya terhenti. "mengapa guru menahanku?aku harus segera menghentikannya!"-namun cekalan tangan itu malah semakin kuat.

Lalu valengga langsung menarik steve ke arah lain. Dengan berontakan sedikit dari steve ia di bawa ke atas menara dimana disana bisa ia melihat bagaimana latihan antara feo dan motheo dari atas sana dengan sangat jelas.

"mengapa guru membawaku kesini?aku harus membantu feo!"

Valengga terdiam dengan tatapan tajamnya yang terus melihat ke arah dua orang yang sedang bertarung itu.

"kamu harus diam dan menyaksikan itu semua terjadi."

Steve tercekat di tempat,apa maksud gurunya ini.
"jika kamu berlari atau berteriak memberitahu maka akan ada yang terluka."-ancam valengga saat merasa bahwa steve akan berteriak.

"aku tahu dalam mimpimu kamu melihat ferio yang tertusuk oleh motheo. Itu salah satu kekuatan mu steve,kamu bisa melihat masa depan saudara-saudaramu tapi kamu tidak bisa memberitahu saudara-saudaramu yang lain. Jika kamu memberi tahu maka saudara-saudaramu yang lain akan terluka."-jelas valengga yang membuat steve terdiam dilema. Jadi maksudnya jika ia tahu saudaranya akan celaka tapi ia tidak bisa berbuat apa-apa,ia hanya harus menyaksikan semuanya.

"dan karena kamu sudah memberitahuku tadi maka dua saudaramu akan terluka saat ini juga."

"siapa satunya lagi?"-tepat saat pertanyaan itu terlontar suara teriakan ferio mengagetkannya.

Disana ia melihat persis seperti yang ada mimpinya dimana ferio tertusuk pisau oleh motheo.

Para pengawal segera menolong ferio dan begitu juga steve yang langsung turun ke bawah mendatangi ferio.

Steve,zio,vante,arsen,arion,abrail sedang menunggu ferio yang sedang diobati.
"bagaimana kondisinya?"-tanya henretta.

"luka tusuknya tidak terlalu dalam dan sekarang tinggal tunggu pangeran ferio sadar saja."-ucap brian.

"wow obat apa itu?hanya setetes tapi luka tusuk itu langsung tidak ada."-tanya abrail.

"air sungai egral, air sungai ajaib yang bisa menyembuhkan banyak luka. Tapi satu luka yang tidak bisa air sungai itu sembuhkan."-ujar brian.

"apa itu?"-tanya vante.










"Luka hati."




"BUCHEENNNNN...."

brian hanya tertawa malu dengan reaksi para pangeran yang lain. "tapi dimana sungai egral berada?aku baru mendengarnya?"-tanya arsen.

"tepat di daerah perbatasan antara elgarios dan azerios."-jawab arion.

"sungai itu bisa menyembuhkan luka tapi sungai itu juga bisa merenggut nyawa seseorang yang berenang disana."-jelas arion yang membuat banyak pertanyaan di benak saudara-saudaranya.

"sungai itu seperti obat tapi kenapa ia bisa beracun?"-tanya zio.

"kita hanya bisa menggunakan itu sebagai obat apabila penggunaannya sedikit tapi itu bisa beracun dan membunuh kita apabila penggunaannya terlalu berlebihan."-tutur arion lagi.

"kenapa itu bisa terjadi?"-tanya steve.

Tapi tidak lama datanglah seorang sevan yang mengagetkan satu ruangan. Bagaimana tidak terkejut kalau sevan datang dengan luka gores di pipinya yang sekontras dengan warna kulit putihnya.

"ada apa denganmu?"-tanya henretta dan brian langsung saja mengobati luka gores itu.

"tadi aku hanya terkena bumerang yang lumayan kencang ya jadinya begini."-kata sevan pada henretta dan yang lain tapi beda lagi dengan steve yang menjadi takut luar biasa.

Ia tidak menyangka bahwa salah satu kekuatannya sangatlah mengerikan. Jadi kedepannya ia harus merahasiakan semua?ini sangatlah sulit untuk ia pendam sendiri.

*****

Arion dan sevan sekarang sedang ada di balkon kamarnya menatap langit malam yang indah. Yang lain sedang membersihkan tubuh masing-masing alias mandi.

"ri lo sadar ga sih?"-tanya sevan,arion yang lagi melamun langsung buyar.

"apa?"

"kalau kita lagi latihan kekuatan api hitam semua orang langsung menatap kita ketakutan, itu kenapa ya?"
Arion baru sadar akan hal itu,ia sendiri juga tak tahu mengapa.

"gw juga ga tahu, sev lo pasti lihat apa yang gw lihat kan?pada mata tuan putri uttara dan si pengembara lilura?"-tanya balik arion dan diangguki oleh sevan.

"di kedua mata mereka kita lihat ada sebuah kobaran api hitam."

Lalu mereka berdua terdiam bertengkar dengan pikiran masing-masing. Apa maksud dari api hitam yang ada di mata itu?

"emangnya di buku elgarios itu ga ada penjelasan apa-apa gitu mengenai ini?"-tanya sevan lagi.

"di buku itu tertulis kalau.."-jeda arion.

"kalau apa?"











"kalau api hitam itu disebut api kematian dan jika ada seseorang yang melihat api kematian berkobar maka akan ada kematian yang datang."






Tbc...

03. The Prince's Of Elgarios : 🔱The Authority Of Crown🔱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang