"Baiklah, sekarang turun secara perlahan. Aku akan menolongmu jika kau ingin hidup." Pria itu melangkah secara perlahan, takut jika si gadis kaget dan langsung melompat ke bawah.

"Coba pikirkan kembali, keluargamu." Sambung si pria lagi.

Hera mendengus lalu membuang wajahnya, ia sangat muak mendengar kata "keluarga" seakan ingin muntah saja "Aku tak punya kelurga, mereka berdua meninggalkanku" ujar Hera sambil tersenyum miris.

Mendengar penuturan dari Hera. Pria itu berhenti melangkah sambil mengkerutkan keningnya ia bertanya di dalam hati

Kenapa? Kenapa ia di tinggal keluarganya?

Sedetik kemudian ia pun kembali melangkah

"Jangan coba mendekat, kalau Kau tidak mau melihatku lompat dari sini!" teriak Hera marah.

"Kita bicarakan ini baik-baik. Aku punya solusi agar kau tidak usah bunuh diri!" ujar pria tersebut.

Hera pun mendengus lalu melihat ke arah pria tersebut. Dapat ia lihat jarak mereka tak jauh "Memang nya kau siapa? jangan sok akrab seolah-olah kau tau perasaanku!"

"Aku Kim Taehyung. Bukan bermaksud sok akrab, tapi Aku masih punya perasaan. Tidak mungkin di saat ada orang yang ingin bunuh diri aku diam hanya melihat begitu saja." jawabnya santai sambil berkacak pinggang.

"Bodoh. Kau membuat suasana hatiku jadi semakin buruk. Lebih baik Kau pergi saja dari sini!" usir Hera.

"Begini saja, Aku akan pergi jika Kau turun dari sana. Tindakanmu yang seperti ini tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Aku juga tidak mau jadi tersangka kalau Kau mati."

Hera hanya diam tak mengubris perkataan dari Taehyung. Beberapa detik kemudian ia melihat kearah Taehyung dengan tatapan tak suka, "aku tidak memintamu untuk menyelamatkanku. Kau tinggal pergi dari sini semua urusan beres."

"Pengecut" ujar Taehyung "pantas saja keluargamu meninggalkanmu seperti ini!"

Hera terdiam cukup lama ia memikirkan perkataan dari Taehyung. Benar juga apa yang ia katakan. Ia sangat pengecut tak mau menerima keadaan saat ini. dan malah mau bunuh diri seperti saat ini. Tapi kalau ia pikirkan lagi, Ayah ada benarnya juga ia tak pantas ada di dunia ini. Hanya menjadi beban untuk orang banyak. Jadi kalau ia bunuh diri sekarang Ayahnya akan bahagia.

Beberapa detik kemudian Hera pun menatap Taehyung dengan tatapan sendu. Cukup lama ia melihat Taehyung, ia pun mengambil ancang-ancang untuk melompat. Sambil menutup mata ia menjatuhkan dirinya. Beruntung Taehyung yang melihat gerak-gerik Hera dari tadi sudah berlari duluan dan berhasil memegang tangan kanan Hera. Dengan cepat Taehyung pun menarik Hera.

"KAU GILA!!!" Teriak Tehyung marah, emosinya sudah tak terkontrol hembusan napasnya pun tak beraturan karena saking kagetnya.

Tatapan Hera seakan kosong, matanya memerah beberapa detik kemudian tangisnya pun pecah "Seharusnya Kau biarkan saja!" Sambil memukul lengan Taehyung tangisan Hera pun semakin menjadi-jadi. Taehyung yang melihatnya pun langsung memeluk tubuh Hera, mendekapnya dengan erat seakan-akan tak mau meninggalkan gadis terersebut. Taehyung sangat tau bagaimana perasaan Hera saat ini. Sangat hancur seperti kaca yang pecah yang tak bisa disatukan lagi. Ia pun mengelus lembut punggung Hera. Menunggu gadis tersebut berhenti menangis.

Hera merasa ada kehangatan dalam diri Taehyung, ia sangat nyaman dipeluk seperti ini seakan bebannya pikirannya mengihang. Cukup lama Hera menangis akhirnya berhenti juga. Taehyung pun mulai membuka suara, akan tetapi ia tak mau menanyai akan kejadian keluarganya ia berfikir pertanyaan itu akan membuat Hera semakin down. Taehyung pun melepaskan pelukannya.

ELEGIWhere stories live. Discover now