Part 1 - Toilet

7.5K 610 14
                                    

Honey
I'd walk through fire for you
Just let me adore you
Oh honey
I'd walk through fire for you
Just let me adore you
Like it's the only thing I'll ever do
~ Harry Styles - Adore You ~
*****


Malam itu di salah satu kamar di kediaman keluarga Luca.

Kamar bernuansa merah muda dan putih itu dipenuhi dengan suara tawa beberapa orang remaja perempuan. Ketiga remaja itu adalah Mysha Luca, Sherrina Arthur dan Alluna Lewis. Muda, cantik, dan juga bergelimang harta. Membuat ketiga perempuan ini masuk ke dalam golongan yang disegani dan dikagumi di sekolah mereka bahkan di dunia.

Tak ayal, banyak remaja pria yang juga mendekati mereka. Sayangnya, hati ketiga perempuan ini terlalu sulit untuk ditaklukan. Dikelilingi oleh pria-pria rupawan di keluarga mereka membuat hati ketiga remaja ini tak mudah jatuh cinta dan mengagumi lawan jenis mereka. Walau begitu, siapa sangka bahwa satu di antara mereka, sebenarnya sudah mengagumi sosok pria yang diam-diam membuatnya jatuh cinta.

Alluna Lewis, anak kedua dari Adelia dan Darrel Lewis ini diam-diam mengagumi Davino Luca, kakak lelaki dari sahabatnya, Mysha. Dan juga merupakan anak pertama dari Zakia dan David Mariano Luca.

"Mysh, Kak Davi ada dirumah, nggak?" Tanya Alluna pada Mysha sembari meniup-niup cat kuku berwarna merah muda yang baru saja diaplikasikan di kuku-kuku jemarinya yang lentik.

"Tunggu, gue lihat jam dulu." Jawab Mysha, lalu melirik jam bergambar Mahkota bertabur berlian yang menempel di dinding kamarnya. "Baru jam delapan malam, Lun. Kak Davi jam segini mah belum pulang." Ucapnya.

Mendengar jawaban itu Alluna mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Cieee, elo pengen ketemu kak Davi ya, Lun?" Ejek Sherrina. Menggoda Alluna yang wajah putihnya seketika merona karena malu.

"Ciee, Lunaaaaa." Mysha ikut menggoda Alluna.

"Iih, apa sih?" Alluna rasanya ingin sekali melempar kedua sahabatnya itu menggunakan bantal tidur. Namun sayangnya, cat kukunya yang masih basah membuat dirinya tak dapat melakukan hal tersebut. Akhirnya dirinya pasrah menjadi bulan-bulanan kedua sabahat perempuannya itu.

Well, walau memang Alluna mengagumi Davino secara diam-diam, namun tentu saja Sherrina dan Mysha mengetahuinya. Ketiga perempuan ini selalu berbagi cerita. Tak ada rahasia diantara mereka. Begitu pula dengan kenyataan bahwa Alluna menyukai Davino. Walau begitu, hingga hari ini, perasaan itu, hanya Alluna simpan dalam hati. Karena untuknya, Davino terlalu jauh untuk dirinya gapai. Davino hanya menganggap Alluna sebagai adik perempuannya. Sama seperti Mysha dan juga Sherrina.

"Mysh, gue mau pipis." Seru Alluna di depan pintu kamar mandi yang berada di dalam kamar tidur Mysha. "Buruan donk! Gue kebelet." Teriaknya lagi.

"Ya ampun, Lun. Gue lagi sakit perut nih." Jawab Mysha dari balik pintu.

"Aduh, gue gimana nih. Kebelet banget." Alluna belingsatan sembari berdiri dengan kaki bersilang di depan pintu kamar mandi Mysha.

"Elo ke kamar mandi yang ada di ruang keluarga aja, Lun." Saran Sherrina.

"Iya, Lun. Kamar mandi yang di luar aja." Mysha ikut menimpali.

"Tapi gue udah pake baju tidur gini, nggak apa keluar?" Alluna bimbang. Melihat pakaian tidurnya yang memang terbuka. Dirinya hanya mengenakan sebuah atasan camisole berwarna putih susu yang dipadu dengan celana tidur pendek berpotongan jauh di atas lutut.

D and A  (TAMAT)Where stories live. Discover now