"Baru saja Oppa" ujar Yewon melepaskan pelukannya. Lalu bergerak menuju halaman belakang rumah Taehyung.

"Hai hyung, terima kasih sudah mengantar Umji" ucap Taehyung merasa berterima kasih, lalu menghampiri Yoongi yang kini mulai menggendong Sojin.

"Tidak masalah Taehyung" balas Yoongi lalu berjalan menuju halaman bersama Taehyung sambil menggendong Sojin.

Saat Taehyung dan Yoongi berada dihalaman, terlihat Yewon yang baru saja memeluk Sojung lalu bergerak kearah Yerin yang sedang duduk dikursi santai karena perutnya yang semakin besar. Yewon mengusap perut Yerin lembut, kemudian Yewon menghampiri Seokjin yang datang membawa beberapa hasil panggangannya lalu memeluk kakak kesayangannya dengan hangat.

"Sojin-ah, apa yang sedang kau lakukan?" tanya Sojung melihat Sojin yang digendong oleh Yoongi. Lalu segera Sojin turun dari gendongan Yoongi setelah melihat ekspresi ibunya yang sedikit tidak suka jika ia terlalu manja, karena ibunya merasa Sojin sudah cukup besar untuk berhenti bersikap terlalu manja.

"Terima kasih untuk rotinya Yoongi samchon" ucap Sojin lugu dengan wajah polosnya yang senang mendapatkan roti.

"Eomma lihat, Yoongi samchon memberikanku roti yang sangat banyak", ujar Sojin riang berjalan menuju Sojung memperlihatkan hadiah Yoongi untuknya.

"Kau tidak perlu repot sunbaenim, kau hanya perlu datang" ujar Sojung ramah dan merasa tidak enak hati.

"Itu bukan apa-apa Sojung, tidak masalah. Aku senang jika Sojin menyukainya" balas Yoongi merendahkan diri.

"Tentu saja dia senang, karena itu kesukaannya" ucap Seokjin ramah lalu menghampiri Sojin yang sedang membuka hadiahnya lalu mengusap kepala Sojin lembut.

Yoongi melihat kearah Yewon yang kini sedang merapikan meja makan, menyiapkan makan siang untuk semuanya yang sudah disiapkan para kakaknya. Kemudian perhatian Yoongi teralih pada Yerin yang sedang duduk dikursi beralas selimut dan bantal untuk menyangga punggungnya.

"Bagaimana kabarmu, Yerin?" sapa Yoongi yang kini berdiri disamping Yerin.

Yerin sedikit terkejut dengan sapaan Yoongi, sontak menoleh kearah Yoongi. "Sangat baik sunbae, hanya sedikit agak sesak dan gugup" balas Yerin yang terlihat sedang mengatur nafasnya.

"Apa itu terasa sesak?" tunjuk Yoongi pada perut Yerin dengan sangat polos kemudian duduk dikursi kecil dekat Taehyung.

"Berapa usia kandungannya? Sepertinya Yerin terlihat agak kesulitan Yewon-ah?" ujar Yoongi sedikit khawatir lalu bertanya kepada Yewon yang kini berada didekatnya sedang merapikan meja.

"Memang seperti itu Oppa, usia kandungan di bulan ke 8 akan sedikt terasa kesulitan karena sang bayi dalam perutnya mulai tumbuh dan siap untuk dilahirkan" ujar Yewon menjelaskan dengan santai.

"Tidakkah sebaiknya kau membawanya kerumah sakit, bagaimana jika..." ujar Yoongi yang terlihat panik melihat kondisi Yerin yang hamil tua.

Seketika semua orang tertawa melihat ekspresi wajah panik Yoongi karena melihat Yerin yang sedikit kesulitan mengatur nafasnya.

"Ini belum saatnya Oppa, kita tidak bisa memaksanya lahir lebih cepat jika sang bayi belum ingin. Kecuali dalam kondisi tertentu dan mengkhawatirkan" ujar Yewon mencoba kembali menjelaskan.

Yewon mendekati Yerin yang terlihat masih mengatur nafasnya, kemudian berjongkok menghadap Yerin. "Apa kau mengalami kontraksi lagi eonni?" tanya Yewon menatap Yerin wajahnya terlihat semakin bulat.

"Hanya satu kali dalam semalam, masih amankan?" Yerin terlihat gugup.

"Eonni, kau harus memberitahu Taehyung Oppa jika kau mengalami kontraksi setiap per 10 menit. Itu tandanya kau harus segera kerumah sakit" Yewon mengingatkan Yerin lalu mengusap perut Yerin dengan lembut.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now