18. Ningsih

2.9K 175 0
                                    

"Berati lo baru pulang?"tanya tiyas

"Iya"jawab fano

"Fan... "Panggil radit

"Hidung kakak berdarah"ucap anis panik

"Hah?"nisa kaget dan melihat wajah fano

Benar saja fano mimisan, banyak darah segar mengalir dihidungnya

"Sekarang kita ke uks"nisa berdiri dan menarik tangan fano

Nisa dan fano pergi ke uks meninggalkan kantin

"Nisa perhatian banget ya sama fano"roy heran

"Iya, abis kejadian kemarin fano sama nisa makin deket"tambah tiyas

"Jangan jangan.... "Anis menggubrak meja

"Apa?"tanya yang lain

"Mereka udah jadian diem diem"lanjut anis

"Hah? Masa sih"yeni tak percaya

"Emang mereka saling suka?"tanya roy

"Waktu mau main dulu kak fano bilang ke gue kalau dia suka sama nisa tapi dia masih penasaran dan pengen cari tau lebih banyak tentang nisa trus dia bakal nyatain rasanya kalau dia udah siap"jelas anis

"Iya, diliat dari sifat fano kenisa beda, dia lebih hangatbdan care"tambah tiyas

"Dahlah nanti tanya langsung ae sama orangnya"ucap pandu

"Iya"jawab yang lain

Kriiing. Bel masuk sudah berbunyi, semuanyapun masuk kedalam kelas masing masing

*****
Diuks sepasang kekasih ini sedang mengobati hidung fano

"Sakit nggak?"tanya nisa sambil mengelap hidung fano yang mengalir darah

"Nggak sakit cuman pusing aja, mimisan dah biasa"jawab fano

"Lo kenapa tadi kesini sih... Lo tuh baru sembuh, lo baru pulang, harusnya lo pulang istirahat dirumah, nggk perlu pikirin yang disini"omel nisa

Fano tersenyum, ternyata nisa sangat perhatian dengannya

"Kalau gue nggak kesini yang nolongin kalian siapa?"tanya fano

"Ya.. Yakan ada radit, roy, pandu"jawab nisa

"Mereka memang ada, tapi mereka gabisa, yang doni cari gue, bukan radit, roy, atau pandu"

"Tapi apa masalahnya sama lo?"

"Mungkin dia mau bales dendam sekarang"

"Bales dendam apa?"

"Dulu pemilihan ketua basket dia juga ikut, dia lakuin banyak cara sampai dia curangin gue tapi tetep aja gue yang menang. Lama dia udah nggak cari masalah sama kita, dan mungkin sekarang waktu yang tepat dia buat balas dendam"

"Waktu yang tepat? Maksudnya? Trus kok dia tau gue yang nemenin lo di rumah sakit kemarin?"

"Nah itu, ningsih, temen gue kemari liat dia dateng kerumah sakit mau jenguk saudaranya, tapi dia liat lo masuk keruangan gue kamarin dia tau kalau gue dirawat dan cuman lo yang nunggu gue disana. Jadi rencana dia mau balas dendam ke gue dengan masalah itu, nuduh kita zina lah apalah. Trus dia juga hina gue, radit, sama roy, pandu tadi bilang anak mamalah, pencitraanlah, modus, apapunlah"

"Kok gituya"

"Emang gitu"

"Ningsih itu siapa?"

"Temen gue, nggak bisa lo liat, hanya gue yang bisa"

"Maksudnya setan gitu?"

"Iya, gue kan indigo... Gue ada 2 temen, dito sama ningsih, mereka yang slalu bantu gue dari dulu kecil"

Cold Ketua Basket (END)Where stories live. Discover now