Dito (ekstra part)

876 29 1
                                    

Pagi yang cerah dito bersiap-siap berangkat menjemput sang kekasih dan berangkat sekolah. Dito adalah pria tampan yang tinggal sendiri disebuah rumah kos nya. Ia adalah seorang anak yatim piatu yang tadinya ditinggal dipanti asuhan, namun diambil kembali oleh neneknya.

Saat menginjak SMA nenek dito meninggal dunia dan akhirnya Dito tinggal sendirian. Namun karna dito belum bekerja dan harus membayar uang sekolah, mai tak mau Dito menjual rumah peninggalan neneknya dan menyewa kos untuk dirinya. Selain menjual rumah peninggalan neneknya, Dito juga mencoba mencari kerja part time untuk mencari uang makannya sehari-hari.

"Selamat pagi sayang"sapa dito saat sampai didepan seorang perempuan cantik yang berdiri didepan rumahnya

"Selemay pagi juga sayang"balas reni kekasih dito

Reni adalah satu-satunya orang yang peduli dengan dito, ia yang menemani dito dan menyemangati dito dimanapun,kapanpun, dan apapun masalahnya. Reni adalah satu-satunya orang berharga untuk Dito sekarang. Dito sangat beruntung mendapat kekasih seperti reni yang tulus, baik, cantik, dan ramah.

Setiap hari mereka berangkat dan pulang sekolah bersama. Walaupun mereka tidak satu sekolah, mereka saling percaya san setia satu sama lain.

Sampai dihalte dekat sekolah reni, dito menurunkan reni. Halte itu adalah halte yang selalu menjadi tempat reni menunggu dito dan tempat dito mengantar reni. Reni masuk kedalam sekolah dan dito pergi berangkat ke sekolahnya.

*Skip pulang sekolah
Seperti biasa reni menunggu sang kekasih dihalte, sudah 15 menit dito tak kunjung datang menjemputnya. Hingga akhirnya terdengar suara klakson motor yang tak asing ditelinga reni. Reni melambaikan tangannya kearah dito yang berkendara kearahnya.

Tanpa disadari, tiba-tiba truk dari arah berlawanan melaju sangat kencang didepan dito dan...

Brukkkk

"DITOOOOOO"

Dito tertabrak dan terlindas truk dengan keras hingga menyebabkan dito kehilangan nyawanya. Kejadian tersebut sangat cepat dan singkat terjadi didepan mata reni kekasih dito. Reni langsung berlari menghampiri dito yang sudah berlumuran darah, memeluknya dan menangis sangat histeris.

"DITOOOOO BANGUNNNN"teriak Reni dengan air matanya yang deras mengalir dipipinya.

"Mbaa permisi kita mau angkat jenazahnya"ucap salah satu petugas kepolisian

"Ngga dito belum meninggal dia masih hidup, cepet penggil dokter" bantah reni

Reni masih menyangkal bahwa dito sudah tiada, padahal kondisi dito saat itu sangat mengenaskan. Wajah yang sudah rusak, tubuhnya sudah berlumuran darah semua, dan kaki yang bengkok.

Karna saking histeris dan paniknya renipun pingsan. Kesempatan bagi kepolisian dan petugas rumah sakit untuk mengotopsi jenasah dito. Dan renipun juga ikut dibawa kerumah sakit karena pingsan.

*****
Dikos dito kini sudah penuh dengan teman-teman dan tetangganya. Pemakaman dito langsung dilakukan hari itu juga. Reni masih tidak menyangka dan menangis histeris dipelukan bundanya.

"Sayang sabar ya sayang, ini udah takdirnya dito. Kamu yang tabah ya"ucap bunda reni juga ikut menangis memeluk anaknya dan menenangkannya

"Bunda, ditoooo hiks"tangis reni

Setelah pemakaman dito, reni memilih untuk tetap dikos dito dan menginap beberapa malam dikos dito. Ia juga meminta ijin tidak masuk sekolah selama seminggu karena masih trauma.

Setelah satu minggu reni ijin, akhirnya dengan bujukan bundanya reni mau kembali bersekolah lagi. Tetapi setiap berangkat dan pulang sekolah, reni selalu meninggalkan bungan disamping jalan bekas kecelakaan dito. Hal itu setiap hari reni lakukan.

Dua bulan setelah kepergian dito, reni menunggu jumputan ayahnya. Reni berdiri ditrotoar depan halte sembari menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri mencari ayahnya.

Saat reni sedang duduk melamun dihalte, reni melihat anak kucing yang berlari kearah jalan raya. Pada saat bersamaan juga ayah reni datang menjemputnya. Namun reni tidak langsung menghampiri ayahnya tetepi ia memilih menyelamatkan anak kucing itu terlebih dahulu.

Namun sayangnya saat reni berlari ingin mengambil anak kucing itu, sebuah mobil melaju sangat kencang dan..

Bruukkkk

Reni tertabrak mobil itu hinggal terpental jauh. Kepalanya terbentur aspal sangat kuat hingga membuat reni kehilangan nyawanya saat itu juga.

"RENIIIII"teriak ayah reni histeris

Semua orang langsung datang membantu reni. Reni dibawa kerumah sakit untuk diotopsi, setelah itu reni dibawa kerumah untuk dimakamkan. Bunda dan ayah reni sangat terpukul, reni meninggal tepat di ditempat dan ditanggal yang sama dengan dito.

Tadir sudah ada yang mengatur. Dito dan reni tidak ditakdirkan untuk bersama didunia.

*Beberapa tahun kemudian didunia lain

"Dito kita dimana? Ayo kita balik kerumah tama, nanti papa tama akan marah jika tau kita pergi terlalu jauh"ucap ningsih membujuk Dito untuk kembali kerumah fano

"Ningsih, aku ingin menujukanmu tempat terakhir aku kecelakaan. Setelah dibebaskan oleh papa tama, aku ingat tempat ini, jadi aku ajak kamu kesini"jawab dito

Mereka berdua berada di halte pinggir jalan raya tempat dito kecelakaan.

"Hngggg hiks hngggg"terdengar suara wanita menangis di sekitar sana

"Dito aku takut ada hantu"ucap ningsih

"Kita juga hantu ningsih kenapa takut? Ayo kita cari asal suara itu"sahut dito

Mereka berkeliling jalan dan sekitaran halte mencari sumber suara tangis itu. Hingga akhirnya ningsih melihat seorang perempuan menangis dipinggir semak-semak tak jauh dari halte.

"Dito itu"ningsing menunjuk perempuan itu

Dito seperti tidak asing dengan perempuan itu, ia mendekati nya pelan-pelan.

"Reni?"panggil dito ragu

Perempuan itu menoleh kearah dito dan benar saja. Perempuan itu adalah reni, kekasih dito semasa hidupnya dulu. Dito langsung memeluk erat reni, begitupun dengan reni. Mereka saling menangis dan meluapkan kerinduannya.

"Kenapa kamu bisa disini?"tanya dito menanyakan kenapa reni bisa meninggal

"Aku juga kecelakaan disini dito, aku takut aku diem disini nunggu kamu cari kamu"jawab reni

"Reni, maafin aku. Aku udah ninggalin kamu"

"Ngga dito, ini takdir bukan salah kamu"

Setelah puas mencurahkan kerinduan mereka, dito memperkenalkan ningsih kepada Reni, dan menceritakan fano. Tanpa sadar luka dibadan dito hilang setelah bertemu dengan reni. Hingga mereka tiba-tiba mendengar suara adi memenggil nama nungging dan dito.

"Papa tama sudah memanggil kita, ayo kita kembali"ajak ningsih

"Kamu ikut aku ya"ajak dito ke reni

"Tidak apa-apa?"tanya Reni

"Kenapa tidak"jawab dito

Dito, ningsih dan reni pun kembali memenuhi panggilan adi. Dan ini adalah takdir dito dan reni, walaupun mereka tidak bisa bersama didunia. Namun cinta mereka tetap bersama selama-lamanya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 03, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Cold Ketua Basket (END)Where stories live. Discover now