"Iya sayang."

Kita berdua larut lagi dalam obrolan, rasanya seperti sudah bertahun tahun tidak bertemu dengannya. Banyak hal yang kita berdua bicarakan entah tentang apa pun itu. Hari ini rasanya menjadi milik kita berdua.

Ditengah perbincangan aku teringat sesuatu, apa aku jujur juga padanya?

Tidak menutup kemungkinan Ayu akan marah sama seperti Siva dan Nanda ketika aku jujur akan apa yang akan kupilih.

"Kamu yakin, Na?" ucap Nanda begitu aku berkata kalau aku akan memilih sesuatu yang akan sulit diterima orang lain.

"Kenapa, Na?" tanya Siva

"Apa alasan kamu?" lanjut Siva

"Aku ngerasa jalanku bukan disini." Ucapku pada mereka berdua

"Aku gak yakin alasan kamu itu." timpal Nanda

"Uni," aku memanggilnya dengan sebutan Uni karena dia turunan Padang

"Na, alasan sebenernya kamu itu apa?" tanya Siva

"Ya aku ngerasa jalan yang aku pilih selama ini bukan yang sekarang lagi aku jalani, aku ngerasa aku harus kejar jalanku sendiri." jawabku

Cukup lama aku berdebat dengan Siva dan juga Nanda atas hal yang akan kupilih, aku tahu ini sulit tapi aku tidak bisa untuk berbohong lagi.

Sampai mereka berdua akhirnya berkata, "Apa pun pilihan kamu nanti, kita gak bisa larang kalo kamu merasa itu jalan kamu yaudah kamu ambil. Apa pun yang buat kamu bahagia kita sebagai sahabat cuma bisa mendukung."

***

"Yu." panggilku ragu ragu

"Apa?"

"Kalo aku sama kamu nggak sama lagi gimana?"

"Maksudnya?"

"Kalo kamu sama aku beda, kamu masih mau gak sahabatan sama aku?"

"Maksudnya gimana sih aku gak ngerti?"

Aku menghela napas panjang panjang.

"Aku mau pindah keyakinan." kataku membuat dia tersedak ketika minum

"Hah?"

"Kamu ngomong apasih, Na. Udah lama gak ketemu sekalinya ketemu omongannya ngaco gini." ucapnya nge gas

"Aku serius, Yu." ucapku

"Alasan kamu apa, Na?" tanya dia sama seperti Siva dan Nanda

"Aku ngerasa jalan aku bukan yang sekarang." jawabku masih sama seperti dulu

Alasanku selain itu karena aku selalu dianggap berbeda oleh orang lain dari dulu, aku selalu dikucilkan padahal aku tidak tahu salahku dimana. Aku tidak tahu dosaku pada mereka apa

Tapi mereka selalu membedakan aku, dan sekarang aku memang ingin berbeda dari mereka semua. Aku ingin memilih jalanku sendiri.

Rin's, D I A R Y [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang