Dreamcatcher

Depuis le début
                                        

"Aku hanya tau dari Hoseok Oppa" Yewon memberitahu dari apa yang ia ketahui dari Hoseok dan Eunbi.

"Ah..ini sangat enak Yewon, dari mana kau belajar membuat kopi?" ujar Yoongi kagum setelah meminum kopinya serta berusaha mencari perhatian Yewon.

"Jangan berlebihan, itu hanya kopi bubuk dengan merek yang biasa sunbae lihat di televisi" sanggah Yewon mencoba berbicara realistis.

"Aku hanya memujimu, kenapa kau jadi kesal?" Yoongi mengerutkan dahi lalu melirik kearah Yewon seraya tersenyum.

"Aku tidak kesal, hanya saja sunbae terlalu berlebihan menanggapinya" ujar Yewon dengan nada sedikit tinggi.

"Aku bukan orang yang hebat dalam hal apapun, aku hanya belajar semampuku" imbuh Yewon merendahkan suaranya dan merasa apakah itu termasuk dalam merendah diri atau tidak merasa puas dengan kemampuan diri sendiri.

Yoongi menatap Yewon yang sedang melihat ke arah karpet lantainya dengan pandangan kosong.

"Tapi bagiku, kau wanita yang hebat dimataku Yewon. Kau adalah satu-satunya orang yang tau segalanya tentangku" Yoongi menatap Yewon intens dengan tatapan lembut. Sementara Yewon tetap menatap kearah lantai tak ingin menjawab.

Suasana hening sejenak, Yoongi kembali dirundung rasa bersalah. Dalam hatinya, setelah ia bisa bertemu dengan Yewon lagi setelah 10 tahun. Ia ingin memperbaiki hubungan yang dulu sempat merenggang karena keputusan Yoongi yang memilih untuk menjauhi Yewon karena satu hal. Ia merasa sangat bersalah atas apa yang sudah ia lakukan pada Yewon dimasa silam yang mampu menyakiti hati Yewon yang paling dalam, dan Yoongi ingin memperbaiki kesalahannya itu walau ia tahu kesalahan yang sudah ia buat tak mudah bisa dihapuskan. Dan ia teringat janjinya lagi kepada Seokjin saat mereka menjalani wajib militer, Seokjin memintanya untuk meminta maaf kepada Yewon jika mereka bertemu kembali, walau nantinya Yewon tak akan memaafkannya.

Yoongi mencoba mengatur deru nafasnya sejenak, lalu melihat kearah Yewon. "Aku...aku ingin meminta maaf padamu, walau aku tau aku tak pantas untuk dimaafkan atas apa yang aku lakukan hari itu" Yoongi mencoba memulai mengatakan kegelisahannya selama 10 tahun.

Yewon membalas tatapan Yoongi, dan langsung mengetahui maksud perkataan Yoongi.

"Dan, aku juga tak ingin memaksamu untuk bisa memaafkan diriku. Karena aku tau perbuatanku tak akan bisa dimaafkan" Yewon masih setia mendengarkan dengan perasaan sedih dan gundah saat seperti kenangan tentang hal itu kembali diputar ulang.

"Tapi, aku benar-benar minta maaf kepadamu Yewon. Karena aku sudah mengambil paksa mahkotamu dan merusak masa depanmu" Yoongi merasa sangat menyesal dengan apa yang sudah ia perbuat.

"Jika ada yang bisa aku lakukan untuk membayar kesalahanku padamu, maka akan kulakukan apapun itu walau aku harus membunuh diriku sendiri" Yoongi menyesal dan mengutuk dirinya. Hatinya kembali terasa sakit saat ia mengingat apa yang sudah terjadi dimasa lalu. Tanpa sadar Yoongi meneteskan air matanya.

Air mata Yoongi tertangkap oleh mata Yewon, seketika hal itu membuat hati Yewon ikut terasa sakit. Bahwa pria disampingnya telah menjalani hidup dalam penyesalannya selama 10 tahun.

"Tak ada yang perlu sunbae lakukan, cukup hiduplah dengan baik dan mencintai dirimu sendiri juga" ujar Yewon menanggapi dengan nada sedih.

"Aku sudah lama memaafkan sunbae" ucap Yewon. Bahwa yang sebenarnya Yewon sudah memaafkan Yoongi setelah ia mendengar pembicaraan sahabatnya Seungkwan dan Seokjin.

Yoongi menatap Yewon dengan tatapan sendu mendengar ucapan Yewon, seharusnya dia merasa senang karena Yewon sudah memaafkan dirinya. Tapi, dia tetap merasa sedih. Karena Seokjin benar, walau jika nanti Yewon mengatakan sudah memaafkan. Namun kesalahan yang sudah dibuat Yoongi tidak akan semudah itu bisa dimaafkan begitu saja.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Où les histoires vivent. Découvrez maintenant