Terlalu Sayang

267 6 2
                                    

Ruth dan Bastian sudah berada di rumah Ruth saat ini. Vanya yang baru saja pulang dari sekolah turun dengan gontai karena suara bel pintu.

"IYA BENTAR TUNGGU GAK SABARAN AMAT"  ucap Vanya ngegas.

"ZALFA NIH PASTI...loh uthe KAKI LO KENAPA?" Ucap Vanya sambil melirik tajam Bastian.

"Masuk aja dulu kali cejo baru nanya-nanya sakit nih" Ucap Ruth.

"Yaudah Bas lo anterin aja langsung ke kamar dari tangga sebelah kanan yg ada tulisan uthe segede gaban" ucap Vanya.

"Ehhh jangan!!" ucap Ruth.

"Udah sih mumpung ada Bastian gue males mapah lo berat!" ucap Vanya.

"Cejo.." ucap Ruth kesal.

Akhirnya Bastian memapah Ruth sampai ke kamar gadis itu di ekori Vanya dengan segudang pertanyaan.

Ruth berbaring di tempat tidurnya yg cukup besar. Tanpa basa basi Vanya bertanya kronologi kaki Ruth

"Ja.. "

" Tadi keasikan ngobrol ama Bastian ga liat jalan ada motor ngebut jadi gini deh" ucap Ruth yang langsung memotong Vanya.

"Kan gue belom nanya lo udah jawab duluan kebiasaan!" ucap Vanya.

"Kelamaan" ucap Ruth santai.

"Dih nih anak sakit aja ngeselin" ucap Vanya sambil menoyor kepala Ruth.

"Duh sakit cejo! Lu mah malah nambah - nambahin" kesal Ruth.

"Bodo!" ucap Vanya.

Bastian hanya diam melihat pertengkaran kakak adik ini.

"Jadi bener bas yang Ruth bilang?" Tanya Vanya pada Bastian.

"Hah? Ah itu iya dia gak liat jalan" Ucap Bastian.

"Bener? Kok lo kayak aneh gitu si Bas?" Tanya Vanya aneh.

"Umm.. Iya Gue gak kenapa kenapa kok Van aneh apanya?" ucap Bastian.

"Makanya kalo jalan tuh liat ke depan jangan liatin bastian mulu, ini sekamar - kamar muka dia semua lo ga bosen apa?" ucap Vanya.

Bastian baru menyadari bahwa kamar Ruth dipenuhi oleh gambar dirinya. Bastian tersenyum.

"Kan udah dibilang gak usah dianterin sampe kamar kan ketahuan jadinya" sebal Ruth.

"helehh males dengerin lo mending nih ya lo makan nih bubur keburu dingin" ucap Vanya.

"Suapin"

"mulai deh manjanya" ucap Vanya.

"Kayak lo gak aja ama a iban" lagi Ruth menimpali.

"Yaudah nih bas lo yang suapin" ucap Vanya

"pengen cejo yang suapin" ucap Ruth manja.

"Tumben" heran Vanya.

Bastian terpaku, menyadari begitu tergila -  gilanya gadisnya ini terhadap dirinya. Bastian mencuri pandang pada Ruth. Ingatannya kembali pada saat Ruth mengejarnya hingga dirinya jatuh cinta pada gadis yang ada dihadapannya.

"Uthe lo kayak diem - dieman gitu sih ama kobas? Kalian lagi berantem?" tanya Vanya.

"Gak kok Cejo kita gak berantem kita baik - baik aja" ucap Ruth dan Bastian mengangguk menyetujui.

"Curiga gue" ucap Vanya dan menelisik kebenaran pada mata Ruth yang nampak pada habis menangis.

"Mata lo sembab the" ucap Vanya.

Ruth agak gelagapan, ia nampak kebingungan mencari alasan.

"Tadi dia nangisin Kang Daniel yang dating sama Jihyo Twice"

Kalimat itu meluncur dari mulut Bastian. Bastian sepertinya harus berterima kasih kepada Dispatch yang beritanya sangat membantu saat ini.

"Lo tau kan Van si Ruth bucinin Kang Daniel" ucap Bastian gugup semoga Vanya percaya.

"Sejak kapan lo suka Kang Daniel the? perasaan lo cuma suka Sehun EXO" ucap Vanya sambil melirik Bastian.

"Baru - baru ini cejo aku suka stalkingin Wanna One jadi suka Kang Daniel eh taunya pacarin Jihyo Twice" ucap Ruth disedih sedihkan padahal ia sendiri masa bodoh mau sama jihyo, cahyo asal yang dating bukan Sehun dia tidak akan sedih.

Meski curiga Vanya hanya diam saja mungkin memang ada masalah dalam hubungan mereka namun Vanya tak mau tau lebih dalam lagi toh nantinya Ruth akan cerita sendiri padanya nanti.

"Yaudah gue keluar dulu nih bubur gak akan lo makan lagi kan?" ucap Vanya

Ruth hanya mengangguk situasi yang tidak ia inginkan berdua dengan Bastian. Vanya berjalan keluar dengan membawa mangkuk bubur.

Sepeninggal Vanya, ruangan dengan nuansa ungu dan merah muda itu menjadi hening. Bastian hanya memandang foto - foto di sudut meja. Sedangkan Ruth mencoba untuk tidak canggung. Selain malu karena keadaan kamarnya yang dipenuhi Sehun Exo dan Bastian yang mendominasi karena menurutnya mereka mirip juga soal kebohongan Bastian yang terungkap.

Ruth menghela nafas mencoba menetralkan perasaannya.

"Aku bahkan gak tau ngomong apa ah lebih tepatnya gak berani buat bilang sama kak Vanya apalagi kak Ridwan tentang kita"

"Bahkan saat hatiku sakit saja aku masih mikirin kobas hah aku terlalu sayang sepertinya" sambil mengibaskan tangan di depan matanya berharap air matanya tidak jatuh.

Bastian mengalihkan perhatiannya pada Ruth. Ia juga merasakan sakit yang sama.

"Maafin kobas the, ini diluar kendali aku"

"Kobas ngerti ini berat buat uthe, tapi ini juga ga gampang buat kobas" ucap Bastian

"Kobas bisa keluar dulu ga? Uthe pengen sendiri" ucap Ruth. Respon kurang baik dari Ruth.

Bastian mendekatkan dirinya kepada Ruth.

"Apapun keputusan kamu, kobas bakal terima, kobas gak mau egois cukup dengan kobas bikin uthe sakit hati sampai lukain fisik kamu juga"

Bastian menghela nafasnya.

"kobas gak mau uthe benci kobas"

"Sorry for everything, jangan nangis" ucap Bastian sambil menghapus air mata Ruth.

"kobas pulang dulu, kamu harus banyak istirahat, jangan terlalu banyak mikirin ini, kobas bakal cari cara untuk tetep sama uthe" ucap bastian.

Sebelum melangkah keluar Bastian mengecup pucuk kepala Ruth. Ruth hanya bisa tersenyum getir ini masih terasa mimpi baginya, bukankah orangtua Bastian merestui hubungan mereka? Lalu kenapa Bastian ditunangkan dengan wanita lain apakah mereka tidak menyukai Ruth lagi?

Pertanyaan itu yang terngiang di kepala Ruth. Ia tersadarkan dengan suara pintu.

"Kobas" panggil Ruth.

"Ya,  kenapa uthe?"

"Emm.. Hati - hati di jalan" ucap Ruth dengan senyum khasnya.

"Ah iya,  kamu juga istirahat" ucap Bastian.

Sejujurnya Ruth masih ingin bastian ada disini, namun hati dan otaknya sedang tidak sejalan.

Part ini sempet ilang sebagian, jadi ketik ulang lagi.

jadi gimana nih goals couple kita harus pisah, kobas kok gitu? Terus uthe terlalu bucin kesel gak?

Salam Telyaa💕

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Feb 25, 2020 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Bukti untukmuNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ