Bucin

252 14 2
                                    

Alif kini sedang di dalam mobil bersama Zalfa. Perjalanan menuju sekolah memang cukup memakan waktu. Keheningan hanya tercipta sesaat, ketika Alif menghidupkan radio lagu Despacito dan ia ikut bernyanyi namun menggunakan versinya bahasa jawa.

Sak jujure ora relo aku ora trimo
Kowe metu karo kae bocah
Tukang angon sing nembe dadi bos
tukang angon tukang angon bebek..

Nyanyiannya terhenti saat diinterupsi Zalfa.

"Lif berisik tau gak, gue lagi ngapalin ntar ulangan lagian suara lo jelek" ucap Zalfa sedari tadi fokus pada bukunya.

"kalo suara gue jelek gue gak bakal jadi perwakilan sekolah di ajang nyanyi kemaren" kata  Alif.

"iya dah serah lo, bentar gimana rencana semalem jadi realisasiin hari ini kan? " ucap Zalfa.

" Gue udah urus Vanya untuk dateng ke tempat yang kita janjiin, dia bilang gak bisa hari ini paling besok, tinggal bagian elo pastiin Malvin besok dateng ke tempat itu" ucap Alif.

"Oke gue bakal kasih tau Malvin" ucap Zalfa.

"Satu lagi temen - temen lo gak boleh ada yang tau rencana kita ntar dibocorin bahaya" kata Alif lagi.

"Iya bawel,  huh semoga berhasil deh ide lo! " kata Zalfa.

" Lo ngebet banget comblangin Malvin ama Vanya kenapa? " tanya Alif

" Gue ngerasa Malvin suka sama Vanya" kata Zalfa.

"dari mana lo tahu Malvin suka sama Vanya? " tanya Alif lagi.

" Dari tatapan matanya, tatapan dia ke Vanya persis kayak Malvin natap Melissa" jawab Zalfa.

"Melissa? "

" Melissa mantannya Malvin, belum bisa dibilang mantan juga sih karena belum ada kata putus dari mereka berdua, dan gue benci sama dia" ucap Zalfa.

"kenapa? "

"Dia ninggalin Malvin ke Amrik, dan begonya sepupu gue ini nyusulin tuh cewek kesana" Ucap Zalfa.

"Malvin bucin ternyata" Celetuk Alif.

"Kayak lo gak aja sama Wanda" kata Zalfa menimpali.

"weits kalo Malvin mah beneran bucin kalo gue bucin sama dengan bukti cinta" kata Alif bangga.

"Hah... Ga salah denger kuping gue?! Bukti cinta pala lu! " ucap Zalfa sambil menoyor kepala Alif.

"Aduh stop-stop salah kepala gue apaan?!" ucapnya sambil memegang tangan Zalfa.

Zalfa terdiam entah ada perasaan aneh saat Alif memegang tangannya ditambah dengan tatapan Alif yang teduh. Tenang adegan terjadi saat lampu merah dan suara klakson dari mobil yang dibelakang mereka membuyarkan adegan saat ini.

Zalfa dan Alif tiba - tiba menjadi canggung dan itu berlangsung cukup lama. Hingga Alif memulai kembali pembicaraan.

"Gara - gara lo nih kita dikelaksonin! " kata Alif menghilangkan kecanggungan.

" Loh kok gue elo tuh yang bikin gue muak! Kalo ini ga lagi jalan ke sekolah gue minta turun dari mobil lo! "

"Yaudah tinggal turun aja gih" kata Alif

"Kok lo tega turunin gue lif?" kata Zalfa.

"Emang harusnya lo udah turun daritadi" kata Alif

"Oke gue turun!" ucap Zalfa.

"tuh anak otaknya masih aja kurang se ons" gumam Alif.

Zalfa turun dari mobil dan menyadari memang mereka sudah berada di halaman parkir sekolah.

"Alif lo kok gak kasih tau kalo emang udah nyampe? " ucap Zalfa dan ternyata saat membalikan badanya Alif sudah tidak ada di belakangnya.

" Ihh.. Alif kemana? Tau ahh bodo amat dasar emang nyebelin! " cerocos Zalfa.

Alif Zalfa emang gak bisa kalo gak berantem entah mengapa ide mengalir terus untuk part mereka 😂

Next part ketemu VanVin sama Desha!

See you next part!

Salam Telyaa💕

Bukti untukmuWhere stories live. Discover now