Gak Segampang Itu

296 19 1
                                    

Zalfa berjalan memasuki kelasnya dengan segala sumpah serapahnya kepada Alif.Ia duduk dibangkunya dengan muka penuh kekesalan dan disadari oleh kedua temannya Vanya dan Keyb.

"Ngapa sih lo Zal pagi - pagi udah kisut ae tuh muka" kata Keyb yang diangguki oleh Vanya yang sedang sibuk menyeruput susu kotak.

"Itu tuh si Alif kan gue berangkat bareng dia trus lo tau sendiri kan gue ama dia tuh bawaannya berantem terus gue minta turun eh dia ngeiyain dan bilang "emang harusnya lo turun dari tadi! " yaudah gue turun gue kira bakal diturunin di tengah jalan.. " ucap zalfa yang gaya bicaranya seperti rapper  khas Zalfa terpotong oleh Vanya.

" Bentar sist gue cari oksigen dulu lu  ngomong kek kaga nafas" Ucap Vanya.

"Ih Cejo belum selesai gue ngomongnya" jawab Zalfa makin kesal.

"Yaudah Zal tarik nafas keluarin dua kali coba biar ngomong gak kayak dikejar kereta" Keyb menimpali dan Zalfa melakukannya.

"Oke gue cerita lagi, kan gue turun kan dari mobil dia eh tau-tau pas gue turun udah di parkiran gue bengong kek orang bego, pas gue mau ngomong eh si Alifnya ilang kan kesel gue" ucap Zalfa meluapkan kekesalannya.

"Lo emang bego Zal" kata Vanya.

"Kok lo jadi ngatain gue sih Nya!"

"Ya maksud si Vanya lo bego tuh bukannya bagus si Alif ga ninggalin elo di jalan? Bukannya lo harus ngucapin terimakasih malah ngedumel " ucap keyb menengahi

"Eh iya sih,  tapi kan tetep aja kesel!"

"Yaudah Zal yang penting kan elu udah nyampe sekolah dan ga terlambat juga apalagi jam pelajarannya bu Beta lo tau sendiri guru kita kayak apa" ucap Vanya.

Zalfa hanya diam sebenarnya rasa kesalnya belum seratus persen ia hanya menggerutu dalam hati.

Lalu datang Guru yang dimaksud Vanya tadi dan aktivitas belajar mengajar dimulai.

....

Devin berjalan menuju perpustakaan ia hendak meminjam buku yang disarankan guru untuk membantu ketertinggalannya.

Bilang saja Devin beruntung ia bertemu Ruth di depan perpustakaan, ia mempercepat langkahnya.Akhirnya ia memiliki kesempatan untuk menjalankan rencananya.

"Ruth!!" Ucap Devin

Ruth menoleh ekspresi terkejut tidak dapat terhindar dari wajah Ruth.

"Kak Devin kok dia disini sih" Gumamnya dan ia hendak pergi meninggalkan tempat itu namun ditahan oleh Devin.

"Ruth! bentar tunggu jangan pergi dulu" ucap Devin.

"Mau apa lagi sih kak?!? Kenapa ada disini? gak puas udah nyakitin kakak gue?" ucap Ruth yang mulai emosi.

"Justru karena soal gue sama Vanya makanya gue pindah kesini" ucap Devin

"Itu semua salah paham Ruth, please dengerin penjelasan gue dulu" kata Devin lagi.

"Penjelasan apalagi sih kak? Udah jelas kakak selingkuh dan itu fakta!" ucap Ruth lalu kakinya melangkah menjauhi Devin.

"Shitt!! Ini ga segampang yang gue kira" ucap Devin pergi entah kearah mana, dia tidak peduli lagi untuk buku yang harus ia pinjam karena pikirannya kacau untuk saat ini.

...

"Otak gue ngebul nih butuh kesegaran kantin kuy! " ucap Vanya.

Akhirnya Vanya, Zalfa, Keyb sudah berada di kantin seperti biasa bila di jam istirahat kantin mendadak ramai.Tampak disana Marsha duduk dengan manis disana sambil melambaikan tangan menandakan keberadaanya.

"Cejo, Kak Zal,Kak kebih sini" Ucap Marsha

Akhirnya mereka duduk di bangku kantin yang ditempati Marsha juga.

"Adek gue mana Sha? " kata Vanya.

" Ke perpus bentar ngembaliin buku nanti juga kesini" ucap Marsha.

Vanya hanya mengangguk, sementara Keyb dan Zalfa sudah pergi memesan makanan.

Ruth berjalan menuju kantin dengan menggerutu, ia masih tidak menyangka bertemu Devin lagi. Dan kesalnya bertambah saat Devin membahas masa lalu.

"gak segampang itu! " Ucap Ruth yang sudah duduk di bangku kantin.

"Apanya yang gak gampang the? " ucap Vanya.

" Ah gak kok Cejo gak apa apa itu kobas nantangin maen game ya itu" ucap Ruth kikuk.

Hallo, karena cerita untuk part ini agak panjang jadi aku bagi dua dan VanVin Desha ada di next part!

Salam Telyaa💕



Bukti untukmuWhere stories live. Discover now