15 menit kemudian, Yewon keluar dari ruang ganti pegawai dengan pakaian yang ia gunakan sebelumnya. Sebelum keluar menemui Yoongi, Yewon sempat memperbaiki riasan wajahnya dengan bedak dan pewarna bibir. Setelah itu ia keluar dari ruang ganti, beberapa temannya dibuat sedikit terpukau dengan penampilan Yewon termasuk Yuri dan Jungkook.
"Tadi kau datang dengan seperti ini?" tanya Jungkook yang terlihat terpukau dengan penampilan Yewon yang tak seperti biasanya.
Yewon mengangguk, "Iya, aku sedang dalam acara pernikahan tadi. Tapi tiba-tiba Yuri menelfonku" jawab Yewon sambil merapikan rambutnya.
"Kau sangat cantik Yewon, tak heran jika Produser Yoon terpikat padamu" puji Yuri yang sejak tadi masih mengintip Yoongi yang masih saja betah duduk dikursi tunggu, kali ini berada dilorong dekat ruang pegawai.
"Mungkin sebentar lagi Jungkook" lirik Yuri kearah Jungkook yang tak berhenti menatap Yewon.
"Tapi aku masih kalah cantik dengan Eunha" sanggah Yewon merendah kemudian Jungkook tertawa kecil.
"Yah, dia memang cantik. Tapi yang kusuka darinya karena dia itu sangat menggemaskan dan membuatku selalu merindukannya" Jungkook mengungkap isi hatinya pada kekasihnya.
"Kupikir para pria memang menyukai wanita cantik, itu yang dilihat pertama kali dari fisik wanita" Yewon mengatakan pandangannya.
"Tidak semua pria Yewon. Cantik itu nilai lebih dari wanita itu, tapi terkadang pria mencari seseorang yang membuatnya merasa sangat nyaman saat bersama wanita itu. Seseorang yang hampir mirip dengan dirinya, dan aku menyetujui ungkapan bahwa cinta datang karena terbiasa. Seperti kami telah menemukan DNA yang kami cari dan menjadi dua orang yang saling menemukan takdir" ujar Jungkook mengatakan pendapatnya, kemudian tersenyum puas.
"Wah! Daebak! Aku tidak percaya kau bisa mengatakan hal seperti itu, Jungkook" ujar Yuri hampir tak percaya dengan perkataan Jungkook.
"Aku rasa aku tau kenapa si-Produser Yoon itu bisa menyukaimu?" Jungkook bersikap sok tahu.
Yewon mendengus pelan. "Memangnya dia menyukaiku?" mencoba tak mempercayai.
Jungkook tertawa kecil, "Ya ampun Yewon, aku juga seorang pria. Aku sangat mengetahui kalau pria yang terkenal disana sangat terobsesi dengan dirimu. Aku merasa dia pria yang posesif akan dirimu dan pria yang sulit menyukai orang lain saat ia sudah menemukan DNA-nya" Jungkook mengatakan opininya setelah melihat sikap Yoongi kepada Yewon.
"Sok tahu, sudah aku mau pulang" ujar Yewon mencoba menyangkal opini Jungkook.
"Dia akan sulit membuka hatinya untuk yang lain Yewon. Karena dia sudah menemukan takdirnya yaitu dirimu" opini terakhir Jungkook yang berdasarkan menurut instingnya.
"Benarkah?" Yewon masih mencoba menyangkal, lalu meninggalkan kedua temannya yang berada diruang istirahat. Kemudian bergerak mendekati Yoongi.
Dengan sikap jantan Yoongi membukakan pintu mobilnya untuk Yewon. Namun Yewon tidak langsung masuk kedalam mobil dan melihat kearah Yoongi.
"Aku ingin memberitahu, kalau apartemenku sangat jauh dari rumah sakit" ujar Yewon berbohong.
Yoongi mengerutkan dahinya. "Benarkah? Jadi jarak waktu 30 menit dengan kecepatan normal itu jauh menurutmu?" Yoongi merasa tak percaya jika Yewon berbohong padanya.
Yewon terdiam sejenak merasa ketahuan jika dia berbohong, namun disatu sisi Yewon mencurigai sesuatu. "Memangnya sunbae tau dimana apartemenku?" tanya Yewon hal yang dia curigai.
"Jika aku katakan, aku mengetahuinya. Kau ingin sebut diriku apa?" Yoongi menggarukkan rambut belakangnya karena merasa canggung.
"Apa sunbae selama ini mengikutiku?" kini Yewon merasa sangat khawatir.
"Sebenarnya aku tidak sengaja melihatmu dirumah sakit. Dan ya, setelah itu aku memang mengikutimu" Yoongi menceritakan sedikit disaat pertama kali dirinya melihat Yewon setelah 10 tahun.
"Jika kau katakan aku mengikuti dirimu salama ini. Aku pikir kita impas, karena aku sangat berterima kasih kau sudah memperhatikan diriku selama ini" Yoongi merasa bersyukur dan bahagia karena Yewon secara sembunyi-sembunyi selalu memberikan perhatian kepada Yoongi.
Seketika kini giliran Yewon yang merasa canggung mendengar pernyataan Yoongi akan perhatian yang Yewon berikan beberapa kali.
"Terima kasih karena sudah selalu berada disekitarku" ucap Yoongi lagi merasa bersyukur.
Yewon masih terdiam, tak mampu menjawab atau menanggapi ungkapan rasa terima kasih Yoongi. Yewon mengulum bibirnya berusaha tak melihat kearah Yoongi, dan tanpa Yewon ketahui hal tersebut membuat ritme jantung Yoongi kembali bergejolak dan senyum kecil Yoongi pun terurai. Namun tiba-tiba suara perut Yoongi berbunyi cukup keras, sontak hal itu membuat Yewon terkejut dan membuat Yoongi merasa canggung dan malu.
"Maaf, aku belum sempat makan apapun dipernikahan Hoseok" ujar Yoongi sambil menggaruk rambut bagian belakangnya, salah satu kebiasaannya.
"Sejak pagi?" tanya Yewon cepat dengan nada khawatir. "Belum makan apapun?", kini Yewon menatap Yoongi tajam sambil mengerutkan dahinya.
Yoongi menggeleng, "Hanya kopi, ya aku hanya minum kopi sejak pagi" jawab Yoongi mengingat apa yang ia minum pagi tadi.
Yewon mendengus pelan, "Sunbae harus biasakan minum air mineral dipagi hari, dan harus makan sesuatu terlebih dahulu sebelum memilih untuk minum kopi. Itu tidak baik untuk lambungmu, sunbae" ujar Yewon sedikit cerewet, menatap Yoongi dengan nada khawatir.
Sama sekali tidak merasa sakit hati saat Yoongi dicereweti Yewon. Tapi perasaan bahagia muncul didalam relung hatinya, karena perhatian yang diberikan Yewon.
"Maaf, lain kali aku akan memperhatikan diriku" ujar Yoongi menyesal, mencoba menampilkan wajah lesu.
"Benarkah?" tanya Yewon tak percaya.
"Sudahkan selama ini sunbae benar-benar memperhatikan dirimu sendiri? Hampir 24 jam waktu yang sunbae habiskan diruang studio atau bahkan hampir 36 jam. Kau bahkan sering melupakan jam makan dan waktu istirahatmu, hampir setiap hari kau hanya minum kopi dan wine , apa sunbae tau jika tubuhmu membutuhkan 70% komposisi air mineral. Jika kau hanya minum kopi dan wine , itu akan mengganggu pencernaanmu khususnya pada lambung dan ginjalmu" kini Yewon kembali mencereweti Yoongi.
Yoongi menatap Yewon dengan sedikit terkejut, lalu tak lama Yoongi tersenyum merasa bahagia. Sementara Yewon melihat kearah Yoongi dengan ekspresi bingung dan sedikit kesal.
Yoongi mendengus pelan. "Ternyata Hoseok benar, bahwa dalam hidup yang kujalani selama ini yang kubutuhkan hanya satu" ujar Yoongi mengingat ucapan sahabatnya beberapa waktu lalu. Sementara Yewon menatap Yoongi dengan rasa ingin tahu.
"Bahwa, yang kubutuhkan hanya dirimu, Yewon-ah.."
TBC
ESTÁS LEYENDO
All About You [너에 관한 모든 것] {END}
RomanceCara mencintaiku tidaklah sulit. Hanya genggam diriku erat seperti apa yang kau lakukan saat ini. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita nanti. Namun aku menyukai bahwa tidak ada yang sudah ditentukan. Cara mencintaimu tidaklah sulit. ...
All I Need Is You
Comenzar desde el principio
![All About You [너에 관한 모든 것] {END}](https://img.wattpad.com/cover/194977638-64-k734956.jpg)