Selain menjadi kebanggaan, punya status sebagai orang nomor satu itu adalah beban dan juga tanggung jawab. Dirgasatya Kalingga adalah tiang harapan dari negara, tepatnya dari 267 juta jiwa yang hidup di Indonesia. Dia berprinsip, dalam pemerintahann...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Anavia
"Menteri ESDM usulkan pembangunan PLTU baru di Karangantu, Banten. Pembangunan dinilai efektif untuk mewujudkan pemerataan ke daerah terpencil Provinsi Banten dan Jawa Barat yang belum mendapatkan fasilitas listrik. Kemunculan usulan ini menimbulkan pertentangan dari banyak sekali pihak, rakyat dan anggota parpol yang menolak mengajukan gugatan kepada presiden yang digadang-gadang ... "
Gue gak mau mempercayai ini, tetapi apa yang gue dengar dari radio sekarang benar-benar persis dengan apa yang telah diperkirakan oleh Pak Parka dan Pak Dirga sebelumnya. Gue menatap Mahesa cemas, lanjut beralih pada Pak Dirga yang tampak begitu kelelahan karena baru saja pulang dari peninjauan langsung pembangunan tanggul di Waduk Jatiluhur. Dia memejamkan matanya rapat-rapat, seakan mendengarkan detail berita yang dibacakan penyiar radio nasional dari tape mobil didepan sini.
Ponsel Pak Dirga yang ada di tangan gue bergetar, ketika hendak mengangkatnya laki-laki itu memberi isyarat supaya gue tidak menjawabnya. Bukannya menyuruh gue untuk menelepon siapa dan siapa, Pak Dirga malah memerintah supaya gue membuka aplikasi twitter yang belakangan lagi ramai digunakan oleh orang-orang.
"Buka akun Black Panther di Twitter, liat apa dia udah bikin utas atau belum." Katanya. Meski ragu gue menurut, mengetikkan nama akun yang dia sebut lalu menutup mulut saking kagetnya gue sekarang.
"Ada utas baru, pak." Ucap gue, mengarahkan ponsel kearahnya yang langsung disambut baik oleh dirinya. "Kok bisa? Kok bisa secepet itu? Ini kan data-data pribadi dan rahasia. Sebenernya Black Panther ini siapa pak?"
"Apa sih yang dia gak bisa," katanya, masih melihat-lihat isi utas yang ditulis si pemilik akun anonim itu tanpa terlewat barang satu kata pun. "Saya gak bisa kasih tau identitas asli Black Panther siapa, yang pasti disini perannya cuma jadi perantara untuk mengungkap fakta yang gak bisa orang biasa ungkap. Lagian, manusia kebal hukum harus dipermalukan dengan cara berbeda, Na. Dunia ini keras, jaman sekarang kekuasaan udah kalah kuat sama komentar-komentar warganet."
Gue meraih ponsel yang dia serahkan lagi kepada gue. Dari dulu gue selalu pengen tau siapa orang dibalik akun black panther ini, soalnya udah setahun ini dia selalu menguak kasus-kasus yang sengaja disembunyikan polisi atau pemerintah hingga habis tak bersisa. Liat gimana caranya membongkar aib Alex Darmawan— seorang pengusaha berkuasa yang bisa memainkan negara dan menjadi lawan Pak Dirga dalam pengusutan kasus ini. Soal usulan PLTU-nya sih belum disinggung, soalnya sekarang si Black Panther lagi fokus membongkar keburukan Alex yang entah didapatnya dari mana. Percaya atau enggak, video mesum laki-laki yang berstatus sebagai pengusaha itu pun bisa dia dapatkan. Kurang hebat gimana coba si Black Panther ini?
"Pak, di Istana pasti banyak wartawan yang nunggu tanggapan. Langkah bapak sekarang gimana?" Tanya Mahesa, tanpa membagi konsentrasinya laki-laki itu memberikan pertanyaan.
"Sekpri sama Juru Bicara saya yang jawab, saya nunggu hasil rapat di DPR dulu. Hari ini pulang ke Bogor aja, Sa, biar adem." katanya, wajahnya rileks banget seakan-akan dia tidak terganggu sama sekali oleh berita yang bilang bahwa pembuatan PLTU baru ini bisa jadi diusulkan oleh dirinya pada menteri ESDM langsung.
