77

350 27 3
                                    

" Mau sampe kapan lu bohongin temen temen lu?!. "

Sudah sekitar 1 minggu gua berada dirumah sakit, itu yang gua denger dari Yoongi barusan. Bahkan tanpa meninggalkan kasur yang gua tempati sekalipun. Tubuh dan kasur ini bagaikan magnet yang gua rasa.

Gua juga baru tau. Kalo beberapa hari lalu gua ga sadarkan diri selama beberapa hari. Teritung dengan hari ini, 2 hari gua baru aja sadar dari tidur panjang gua Kata Yoongi.

" ... Setiap mereka ke sini. Meraka selalu keliatan sedih, La. " Lanjut Yoongi.

Gua hanya memandang kearah jendela sekarang tanpa menghiraukan ucapan Yoongi.

Gua tau mereka selalu sedih bahkan gua sering mendengar mereka seperti  Nangis. Dan gua tau siapa itu.

Maaf, ngebuat ini semakin rumit dan ngebohongi kalian.

" Sampe lu ngebawa gua ke kanada." Lirih gua tanpa menatap ke Yoongi.

" Udah gua bilang berapa kali, dek. Gua juga pengen ngebawa lu dirawat disana.tapi Lu denger sendirikan dokter bilang ga memungkin untuk ngebawa lu pergi jauh dengan kondisi lu yang kaya gini!. " Yoongi yang memamg sedari tadi tengah sibuk didepan laptopnya.

Yoongi Beranjak dari tempatnya melangkahkan kaki menuju ranjang yang ditempati gua.

Yoongi berdiri disamping ranjang gua. Lalu tangan mengelus pucuk rambut gua. Membuat gua menatap Yoongi.

" Sekarang lupain tentang pergi ke kanada. Sekarang yang terpenting bagi lu adalah kesembuhan lu, dek. Kalo keadaan lu udah stabil baru kita omongin tentang keberangkatan lu ke kanada. " Ujar lembut Yoongi.

" ... Lagipula bukannya lu bilang. Pengen berlama lama disini sama temen temen lu. Tapi justru lu ga memanfaatin waktu ini malam ngebohongi mereka kalo lu masih koma dan ga mau bicara sama mereka. Ada apa? Hem? Lu berantem sama meraka?. " Lanjut yoongi.

" Engga. "

" Terus?. "

Gua mengalihkan pandangan mata dari Yoongi. Menatap ke arah jendela tanpa menjawab pertanyaan Yoongi barusan.

" Gua Kangen Ayah bunda. "

" Lu baru tadi vidio call sama mereka. Ga ush ngeles deh!. " Ujar Yoongi datar. " Lu ga mau ngasih tau gua s|suatu? Hm?. "

" Gua Cape, Yoong. " Lirih gua lalu memejamkan mata sejenak.

" Ywdh sekarang lu istirahat. Tapi lu janji sama gua besok cerita semua yang menggangu pikiran lu itu ke gua. "

" Emang keliatan?. "

Yoongi menghelang napasnya.
" Engga. Tapi gua paham dengan tingkah loh! Kalo ini tentang__" Yoongi menguntungkan ucapannya.
" Hubungan lu. Lebih baik lu selesain segera. Gua ga mau karna hal itu keadaan lu semakin memburuk. "

" Bukan karna itu, Yoongi. "

" Terus apa masalah lu. "

" Gua ga ada masalah apapun. Gua cuma pengen ketemu lu, bunda dan ayah. Itu doang." Gua bangun dari posisi tiduran gua menjadi duduk menghadap Yoongi.

" ... Apa gua salah pengen ketemu kalian. Keluarga sendiri. Kalian terlalu sibuk! "

" Laila... "

Gua menudukan kepalanya gua.
" Gua sengaja ga minum obat obat itu. Gua sengaja selalu bikin masalah. Cuma karna pengen dapat perhatian dari kalian. Tapi apa?! Kalian semakin sibuk. Bahkan lu ga tau apa yang terjadi akhir akhir sama gua!. "

" Gua Cape ngejalanin semuanya sendiri, Yoong. Gua sakit aja kalian masih sibuk disana. Sekarang! Kalian, engga! Lu. Hanya ellu Yoongi yang dateng disaat gua udah kritis! Apa gua harus mati dulu supaya gua bisa liat Bunda Sama ayahh!!. "

BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Where stories live. Discover now