42

323 44 9
                                    

.

.

.

Sesampainya Daniel di tempat yang Laila katakan tadi.
Perasaan Daniel menjadi lega ketika melihat sosok yang ia cari sedari tadi Yang membuat dirinya begitu panik dan khawatir.

Senyuman terukir di bibir Daniel ketika melihat Laila yang terlihat baik baik saja bahkan Laila terlihat sedang bersama anak kecil dan Tersenyum.

Daniel melangkahkan kakinya menghampiri Laila berdiri dibelakang laila.

Laila berjongkok di hadapan anak kecil itu agar terlihat sejajar.
" Lain kali kamu harus hati hati. Oke"Ujar Laila lembut tersenyum.

" Iya kak, kevin akan hati hati. Makacih juga udah nolongin Kevin. " Ucap lucu anak kecil yang bernama kevin itu.

" Pinter banget si kamu. "Laila mengacak rambut gemas kevin.

" Terimakasi nak. Jika ga ada kamu pasti... " Ujar Seseorang wanita paruh baya, Ia tidak melanjutkan kata katanya hanya helang napas yang terdengar lalu menggendong Kevin. Bisa dipastikan jika ia adalah ibu nya kevin.

" Udah ga usah dipikirin. Yang penting sekarang Kevin baik baik aja."ujar Laila tersenyum

" Sekali lagi Terimakasih banyak nak." Ucapnya Ramah. " Kevin sekarang kita pulang ya. "Ia mencium pipi anaknya dan dengan lucu kevin menganggukan kepalanya.

" Bay bay kevin. Semoga kita ketemu lagi. " Ujar Laila pelan ketika kevin dan ibu nya melangkahkan kakinya pergi.
" Hmmmm gemes.. Daniel anak kecilnya Lucu" Ujar Laila menghadap Daniel sembari mempoutkan bibirnya.

Bukannya membalas omongan Laila. Daniel hanya menatap Laila datar bahkan terlihat Dingin.

Laila yang menyadari tatapan Daniel.
" Lu kenapa antep gua gitu. " Laila menatap Daniel dengan penuh curiga.
" You want a figth with me. " Laila membut gesture seakan ia akan meninju Daniel.

-

Daniel mengalihkan tatapan Dari gua.  Daniel seperti tidak mau menatap Mata gua.

Dari gerak geriknya marah ini sama gua. Salah apa lagi gua. Yarob!

" Lu kenapa si diem aja?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" Lu kenapa si diem aja?. " Ujar gua pelan.

Daniel menghelang napas.
" Ponsel lu? Dari tadi... "

Gua memotong omongan Daniel.
" Ponsel gua mati pas kebanting Tadi. Terus gua bantuin anak kecil tadi nyari mamanya. "

" A-apa??. "

" Ih lu budek ya! Kang Daniel. " Gua sedikit kesel sama Daniel. " Oke gua jelasin. Tadi pas gua beli minuman gua ngeliat anak kecil tadi lagi main dia kaya ngejar sesuatu sampe ke pinggir jalan gitu." Ujar gua serius.

".. Sampe gua ngeliat ada mobil ngelaju cepet banget dan hampir aja nabrak anak kecil itu. Ya gua lari nyelamatin tuh anak kecil dan tadi selama sejam sekalian bantuin nyari ibu nya sama penjaga keamanan disini. " Jelas gua panjang lebar.

BUT, IAM YOU BUDDY  || Kang Daniel [✔]Where stories live. Discover now