Part 07 - Rasa Malu

71 17 4
                                    

Dream, Love and Friendship © Group 1

LavenderWriters Project II

PART 07 — Rasa Malu

Created by girlRin

***

Keesokan harinya, Fadil berjalan menuju kelasnya dengan wajah lesu. Bagaimana tidak? Semalam ia harus begadang mengerjakan tugas yang kelupaan ia kerjakan karena terlalu asyik berlatih Taekwondo di kamarnya. Beruntung Ayahnya sedang ada kerjaan di luar kota dan sang Mama pun ikut. Katanya sih takut suaminya selingkuh dan lagipula Fadil sudah cukup dewasa untuk ditinggal sendirian di rumah.

Fadil berjalan melewati Kevin yang sedang berbincang dengan Andhika di dekat loker. Saat Kevin melihat Fadil lewat, ia pun menepuk bahu Andhika dan keduanya pun melihat bagaimana Fadil berjalan lesu menuju kelas mereka dan bahkan tak menyapa mereka yang memang sedang menunggu Fadil untuk bertanya apakah mereka akan sparring pagi ini.

"Dia kenapa?" tanya Andhika.

Kevin menggeleng, "ngga tau. Yuk, samperin tapi jangan diganggu. Kali aja dia lagi ada masalah." ucap Kevin.

Kevin dan Andhika pun mengikuti Fadil dari belakang. Merek melihat bagaimana Fadil nyaris tersandung kakinya sendiri karena mengantuk dan bahkan menguap kecil.

Kevin dan Andhika saling tatap dan mengangguk paham. Sepertinya hari ini akan libur latihan. Fadil dan mengantuk adalah dua hal yang akan menghalangi pemuda itu latihan Taekwondo. Entah apapun yang akan mereka lakukan untuk membujuk Fadil agar latihan atau bahkan mengganti baju dengan baju Taekwondo, selagi pemuda itu mengantuk maka jangan harap.

Saat akan memasuki kelas, tak sengaja Fadil menabrak seseorang yang juga mau masuk ke dalam kelas. Kevin dan Andhika pun menatap kejadian itu dengan tatapan kaget.

"Punya mata tuh dipake!"

Fadil mencoba membuka matanya dan menatap siapa yang ia tabrak.

"Sorry, gue gak senga—hoammmm...."

Sosok itu, Mila pun menatap Fadil. Mata pemuda itu sedikit menghitam dan juga agak bengkak.

"Cuci muka sana! Ganggu aja!" bentak Mila lalu masuk ke dalam kelas.

Fadil pun menggaruk kepalanya dan melangkah menuju kelas. Dari belakang, Kevin dan Andhika mencoba memberi isyarat bagi siapapun yang ada di depan Fadil agar memberi pemuda itu jalan. Bisa-bisa ditabrak kayak Mila lagi nanti.

Fadil pun duduk di kursinya dan menenggelamkan wajahnya di antara lipatan tangannya.

Kevin hendak membangunkan Fadil namun dicegah oleh Andhika.

"Tapi ntar guru masuk trus dia dimarahin." ucap Kevin.

"Dia ngantuk banget, Kev. Yang ada juga buka mata bentaran doang trus molor lagi." ucap Andhika.

Kevin pun menghela napas, "kalo dia marah gue ngga nanggung ya."

Keduanya pun ikut duduk dan tak lama, guru masuk.

"Selamat pagi, anak-anak.."

"Pagi, Bu."

Guru itu pun membuka absensi miliknya dan mulai memanggil nama-nama murid kelas itu.

"Andhika?" "Hadir!"

"Ade?" "Hadir, Bu!"

"Arra?" "Hadir!"

[1]Dream, Love and Friendship✔Where stories live. Discover now