-Epilog-

8.1K 436 16
                                    

1 tahun telah berlalu,

Sejak Yu Po Shan dilengserkan dari posisinya dan menghilang tanpa jejak dari kekaisaran Xiang.

Kekaisaran Xiang telah diambil alih oleh kerajaan Ming, berubah menjadi kekaisaran Ming. Sebelumnya, Ketika Ding Jian Rui telah menduga bahwa Yu Po Shan akan menjebaknya dan menekannya maka pria itu merencanakan kerja sama dengan ayah angkatnya yang juga adalah Raja Ming. Pada hari penangkapannya, Setelah memberitahukan sang ayah kemudian mengirimkan sang adik untuk pergi ke kerajaan Ming demi mencari Raja Ming.

Beberapa hari perjalanan, Ding Jian Yu mencapai Kerajaan Ming dan sedikit mendapat hambatan karna dia dianggap terlalu muda untuk menjadi seorang pengantar pesan. Setelah membuktikan bahwa dirinya pantas, Ding Jian Yu bertemu Raja Ming dan menjelaskan situasinya. Raja Ming mendengar bahwa putra angkatnya dalam situasi bahaya dengan cepat mengerahkan pasukannya untuk membantu, bersama Ding Jian Yu menuju kembali ke kekaisaran Xiang demi menyelamatkan sang kakak dari proses eksekusi.

"Hari itu, Jian Yu melawan dua jendral terkuat kerajaanku. Tidak menyangka jika anak ini akan begitu hebat, sebelumnya mengira bahwa Jian Rui adalah anak yang berbakat tidak menyangka keluarga Ding masih memiliki bakat tersembunyi seperti ini. Abang Ding, Aku mengaku kalah...",

"Hahaha, Tidak perlu begitu. Adik, Kau dan aku sudah seperti saudara. Jangan memujiku.."

Dua pria saling bercanda ria, Mendengar dirinya dibicarakan Ding Jian Yu tersipu. Dia memang masih muda, tapi sejak kecil telah berlatih keras demi melampaui sang kakak yang selalu di banding-bandingkan dengannya.

"Sayangnya, Yu Po Shan menghilang. Tidak dapat menemukannya...", Tuan Ding mendesah pasrah.

Raja Ming, sekarang adalah Kaisar Ming. Juga mendesah pasrah, Siapa yang menyangka jika Yu Po Shan akan begitu hebat bersembunyi entah dimana. Semua keluarganya bahkan telah dieksekuasi karna membuat berbagai kejahatan semasa pemerintahannya, para rakyat merasa senang dan terberkati akibatnya.

"Abang Ding, Aku telah memutuskan untuk mengangkat Jian Rui untuk menjadi pangeran. Kelak, Ruyu dan juga anak-anaknya akan mendapatkan kehormatan di kekaisaran Ming ini...", Tutur Kaisar Ming.

Tuan Ding tidak menjawab apapun dan hanya tersenyum tipis, putranya menjadi seorang pangeran adalah sebuah kebanggaan. Tapi, Itu semua juga tergantung apakah Ding Jian Rui bersedia menerimanya atau tidak.

"Ayah angkat, Jika anda menginginkan saya untuk menjadi pangeran. Baiklah, tapi saya ingin mengajukan sebuah syarat...", Ding Jian Rui yang baru saja dari kamar berujar, Disampingnya Meng Xiang Jia tengah mengendong Ruyu.

Kaisar Ming nampak binggung dan penasaran, berkata : "Oh? Coba katakan..."

"Memohon Yang Mulia membiarkan saya untuk membangun kembali kerajaan Cu, bersama istri dan putra saya ingin mengembalikan apa yang seharusnya tidak hilang...",

Kaisar Ming tertawa, dia mengira Ding Jian Rui akan meminta hal yang rumit.

"Tentu saja, Mulai sekarang kerajaan Cu resmi kembali berdiri...",

Ding Jian Rui menoleh untuk menatap Meng Xiang Jia, wanita itu tersenyum kearahnya.

"Berterima kasih kepada Yang Mulia Kaisar..."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Perjamuan besar diadakan untuk merayakan berdirinya kembali kerajaan Cu, semua orang menikmati pertunjukkan.

"Ibu, ayah. Aku ingin kebelakang sebentar...", Ding Jian Yu mengundurkan diri karna merasa bosan.

Sebagai anak muda, dia tidak suka pesta seperti ini. Dia ingin pulang dan berlatih saja, Daripada membuang waktunya. Bulan sangat indah malam ini, Ding Jian Yu duduk di lorong istana. Memandangi bulan, meminum secangkir teh di tangannya.

"Ah, Kalian berhenti mengikutiku!",

"Tapi---"

"Kubilang berhenti!"

"Putri---"

"Aku bilang berhenti mengikutiku atau kalian akan ku penggal!",

Ding Jian Yu mengernyit, "Hei, Nona kecil. Apa kau tidak takut membangunkan arwah penghuni tempat ini? Berteriak sepanjang malam...",

"Apa?!"

"Berisik!"

"Apa kau tau dengan siapa kau bicara?!"

"Tentu saja, dengan gadis kecil ingusan..."

"Akhhh! Aku bukan gadis kecil ingusan, aku adalah seorang pu---"

Ding Jian Yu tertawa sinis, melihat gadis kecil yang nampak seumuran dengannya itu diseret oleh dua orang wanita meninggalkan tempat itu. Itu sebabnya dia tidak suka dengan nona-nona muda di ibu kota, sangat menyebalkan dan berisik. Tapi yang ini bahkan lebih berisik dan angkuh dari yang dia duga, ckck.

"Jian Yu, kau disini rupanya. Apa yang kau lakukan, cepat. Yang Mulia ingin berbicara denganmu...",

Ding Jian Yu tidak mengerti dan sedikit malas untuk mengerti, dia ditarik oleh ibunya ke dalam aula istana.

"Ini dia..."

Semua orang menatapnya dengan kagum, membuatnya heran.

"Ding Jian Yu menghadap Yang Mulia..."

Kaisar Ming tertawa kecil, Dia mempersilahkan Ding Jian Yu untuk bangun.

"Semenjak Jendral Ding telah beralih menjadi Raja Cu, maka Kekaisaran Ming kekurangan seorang jendral yang hebat. Sebelumnya, Tuan muda kedua Ding telah mengalahkan kedua jendral terhebatku, keduanya merasa malu dan mengundurkan diri dari jabatan. Tuan muda kedua Ding, menurutmu haruskah kamu bertanggung jawab?"

Ding Jian Yu tidak juga mengerti, dan hanya menampilkan wajah seperti orang kebinggungan.

"Selamat adik, kelak keselamatan Yang Mulia dan juga keamanan kekaisaran Ming berada di tanganmu...", Ding Jian Rui dengan cepat memberikan bantuan kepada sang adik untuk memahami situasinya.

Kakak beradik itu saling melempar pandang, seakan saling memaki satu sama lain.

"Jian Yu, kelak kau adalah jendral kekaisaran Ming. Selamat...", Meng Xiang Jia yang tidak memahami konflik diantara kakak beradik itu menengahi.

"Oh..."

Ding Jian Yu mengangguk perlahan, masih mencoba untuk mengerti.

"Ah----Apa?!",

Bagaimana mungkin?!!!

THE END

Lebih tepatnya, bakalan ada sequel cerita Jian Yu dan Gadis kecil ingusan 😂

[COMPLETED] Only Married JiāngjūnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang