CHAPTER 21

981 143 30
                                    

BRAK

TAP TAP TAP

Baekhyun segera bangkit dari duduk dan berjalan mengikuti Jongdae namun naas, adiknya malah masuk ke dalam lemari raksasa dan menguncinya dari dalam. Selanjutnya terdengar suara isakan disana. Baekhyun terkejut. Ia pernah dan bahkan sering melakukan ini. Jika ingin menangis ia akan masuk ke dalam lemari dan menguncinya. Menurutnya meringkuk di dalam lemari pakaian dengan tumpukan baju dengan harum parfum laundry, akan menenangkannya. Ternyata adiknya juga berbuat hal sama

" dae~~ "

" hiks hiks pergilah Baek "

" hey, aku pernah berada diposisimu. Ketika ingin menangis aku masuk ke dalam lemari. Itu karena aku sendirian "

" hiks hiks "

" tapi sekarang berbeda. kau sudah punya aku. aku ada disini. kau bisa berbagi cerita denganku. melihatmu menangis, membuatku ingin menangis. Tapi aku sedang tidak ingin menangis "

"..........."

" keluarlah, kau tidak sendiri lagi sekarang "

Ujar Baekhyun. Ia masih mendengar suara adiknya terisak, namun butuh beberapa menit untuk Jongdae agar tenang dan keluar dari lemari. Baekhyun membantu Jongdae keluar dan menarik tangan sang adik agar keduanya duduk di tepi ranjang.

Baekhyun menyugar rambut sang adik dan menyelipkan anak rambut di belakang telinga. Jongdae masih menangis dan ia mengusap air mata tersebut. Tersenyum miris dan ia benar benar ingin menangis.

" chanyeol menciumku "

Baekhyun terkejut, ia bahkan menutup mulut dan kedua matanya membola

" tapi aku tidak suka. Dia menciumku paksa "

" oh my god "

" dia bilang, itu adalah ciuman pertamanya. Dan seharusnya untuk YooA. Bukan untukku. Tapi karena pernyataan cinta bodohku tempo hari membuatnya berubah pikiran. Chanyeol ingin aku adalah gadis yang pertama kali ia cium, tidak peduli di waktu kapan dan saat moment apa. Tapi pernyataan jika itu seharusnya milik YooA membuat hatiku sakit. Bukankah itu artinya aku membuat Chanyeol mengkhianati kekasihnya? "

"............"

" aku menyukainya, tapi tidak harus seperti ini Baek. Aku seorang perempuan, jika aku ada di posisi YooA bagaimana? Aku tidak ingin menyakiti hati wanita "

Baekhyun mengangguk. Sialan. Park dumbo itu harus dijauhkan dari adiknya. Enak saja main cium-cium. Benar-benar tidak bisa dibiarkan.

Baekhyun meraih pundak sang adik lalu memeluknya. Dagu nya ia letakkan di pundak kiri Jongdae dan ia mencium pipinya. Sejak tinggal bersama, Baekhyun suka sekali mencium Jongdae. Ia lantas mengusap rambut lembut Jongdae dan tersenyum tipis mencoba menghibur si bungsu

" kau berhak menyukai siapapun. Tapi mendengar adikku disakiti, aku tidak terima. Ingin rasanya aku berteriak didepan Chanyeol agar ia menjauhimu. Tapi itu pasti membuatmu sakit hati. Tapi jika seperti ini, aku tidak suka ia ada didekatmu "

"........ "

" tapi bagaimana perasaanmu sekarang?"

" tidak tahu. Tapi aku ingin sementara waktu menghindarinya "

" baguslah. Mungkin itu yang harus kau lakukan. menghindar "

Jongdae tersenyum. Hidup sendiri dan kali ini berdua, memberi dampak luar biasa. Jika biasanya ia akan mengadu pada ibu atau eomma. Namun sekarang dengan adanya Baekhyun, ia hanya perlu menceritakannya pada Baekhyun.

" terima kasih. Rasanya berbeda jika harus bercerita pada ibu. aku lebih nyaman bercerita denganmu "

Ujar Jongdae menoleh menatap Baekhyun membuat jarak mereka sangat dekat. Baekhyun tersenyum dan mengeratkan pelukanya

THE PARENT TRAPWhere stories live. Discover now