CHAPTER 13

963 154 35
                                    

" apa yang kau lakukan Dae ?"

" ibu~~~ "

" jawab sebelum ibu marah padamu "

" oke, tapi aku harus mulai darimana ?"

Pekik Jongdae dengan kening berkerut. Mereka sudah ada di hotel by the way

" dari awal "

" Baiklah. Aku dan Baekhyun bertemu saat di Jepang. Kami berdua terkejut ketika mendapati wajah kami mirip. Lalu apa ibu tahu ketika ibu datang ke Jepang, sebenarnya bukan aku yang menemani ibu. tapi Baekhyun "

" berhenti membuat karangan Kim "

" aku tidak mengarang bu "

Bentak Jongdae dengan spontan. Dia benar-benar tidak mengerti dengan ibunya. dia kan sudah berkata jujur.

" apa ibu tidak bisa membedakan kami? Jika ya, itu berarti aku punya saudara kan bu "

"......."

" dia kakakku. Benar kan bu? Aku kembar. Dan aku.... masih punya ayah "

BRAAAKK

Jongdae berjengit, Joonmyeon membanting tas nya dia tas meja. Wajahnya memerah menahan marah. Joonmyeon menatap tajam putrinya. Joonmyeon tidak pernah semarah ini. Ayolaaah ini bahkan terlalu cepat

" ibu~~ "

" malam ini kita pulang ke Korea "

" APA!? tidak "

" kau mau membantah ibumu huh ?"

" tidak, aku tidak mau pulang. Aku akan menemui Baekhyun "

" KIM JONGDAE !! "

Teriak Joonmyeon begitu melihat putrinya keluar dari kamar hotel dengan berlari kencang. Ia pun berusaha mengejar namun terlambat. Jongdae berlari lebih kencang dari yang ia duga.

Joonmyeon pun terduduk di lorong hotel, nafasnya memendek. Ia menunduk dan terisak. Menangis. Ini sudah 18 tahun berlalu. Dan ia sudah sembuh akan lukanya. Namun mengapa hal ini terjadi? Ia bahkan hampir melupakan Yifan. Lelaki yang pernah singgah dihatinya.

.

.

.

.

Jongdae menangis keluar dari lobby hotel. Berlari sejauh yang ia bisa. Ia bahkan tidak peduli dengan berapa banyak orang yang sudah ia tabrak. Yang bisa ia lakukan hanya meminta maaf dalam hati.

" haaah haaah haaah "

Kedua kakinya sudah kebas, ia sudah jauh berlari. Jongdae pun berjalan pelan menuju bangku. Duduk disana dnegan menetralkan nafas dan degub jantung. Menunduk menangis. Ini kali pertama ia membuat ibunya marah. Selama ini Joonmyeon tidak pernah membentaknya sama sekali. Bahkan senakal apapun dia.

Jongdae mengambil ponsel di saku celana. Mencari kontak seseorang yang pasti mau membantunya.

TUUUT TUUUTT

" Jongdae "

" Baek... kau dimana ?"

" hotel, ada apa? nafasmu tidak beraturan "

" temani aku "

.

.

.

.

" BABA !! "

" ada apa ?"

" bantu aku mencari Jongdae "

THE PARENT TRAPWhere stories live. Discover now