Seorang wanita mungil berumur 37 tahun terlihat mondar mandir di kamar kecil sang putri. Ia bolak balik dari ranjang ke lemari hanya untuk menyiapkan perlengkapan sang putri yang 2 hari lagi akan meninggalkannya ke Jepang. Ada pertukaran siswa, itu kata Jongdae, putri cantiknya. Bahkan Joonmyeon, nama ibu cantik tersebut tidak berhenti mengoceh sejak 1 jam yang lalu.
" ibu... sudah, ini sudah terlalu banyak baju. Ibu hampir membuat lemariku kosong "
" ini hanya beberapa lembar baju sayang, sekarang musim dingin. Di Jepang juga musim dingin bukan? Jadi semua baju hangatmu masuk kemari "
" aku tahu, tapi tidak perlu semuanya bu. Aku masih bisa mencucinya "
" baiklah baiklah, bawa 3 sweater dan 3 syal tebal okay "
Jongdae menghela nafas. Ibunya terlalu mengkhawatirkannya. Ia memilih mengangguk dan membiarkan sang ibu kembali melipat baju
" ibu tak apa aku tinggal disini bersama bibi Minseok ?"
Joonmyeon menghentikan acara melipat baju dan menatap sang putri yang juga menatapnya
" tak apa, ibu baik-baik saja. Ibu malah mengkhawatirkanmu sayang "
" aku baik-baik saja bu, aku bisa menjaga diri. Lagipula ada Boa saem bersamaku "
" huuuuh, ibu tahu. Hanya saja... ini kali pertama kau akan meninggalkan ibu begitu lama "
Mulai lagi, ibunya akan bermelow drama seperti kejadian 1 bulan yang lalu. Dimana ia berkata jika ia dan 2 temannya terpilih menjadi siswa pertukaran dan harus pergi ke Jepang selama 3 bulan. Jongdae yang tadinya berada di atas ranjang, mulai turun ke bawah dan memeluk ibunya dari samping
" aku akan sering-sering mengirim pesan dan menelefon ibu. Aku akan baik-baik saja bu. Ibu jangan khawatir "
" ibu hanya..... "
" ibu~~~ "
Jongdae semakin memeluk erat tubuh sang ibu, Joonmyeon sudah mengeluarkan air matanya. Ia begitu larut dalam kesedihan. Jongde mencium pipi ibunya berkali-kali membuat Joonmyeon tersenyum senang dengan tingkah putrinya.
Tok tok tok
" apa kalian sudah selesai, makan malam sudah siap "
" aah ya, tunggu sebentar bi "
" ba_ hey apa kau menangis Myeonnie ?"
Jonmyeon menyembunyikan wajahnya dengan menunduk ia tidak ingin sahabatnya tahu jika ia menangis.
'ibu menangis '
Ucap Jongdae tanpa suara. Minseok hanya memutar bola matanya malas. Joonmyeon memang tipe wanita melow, jadi dia tidak akan kaget dengan hal ini.
" baiklah, aku tunggu di luar "
Minseok keluar dari kamar dan menutup pintu kamar. Membiarkan acara ibu dan anak berdua disana. Jongdae mendekati sang ibu dan memeluknya erat
" ibu, aku akan baik-baik saja disana. Ibu jangan khawatir, masih ada bibi Minseok yang akan menemani ibu. Aku janji akan menjaga diri bu "
.
.
.
.
Di lain tempat....
Gadis muda berambut cokelat susu tengah mengacak-acak lemari super duper besarnya hanya untuk memilih pakaian yang akan ia bawa untuk acara pertukaran pelajar. Tidak tanggung-tanggung hampir semua isi lemari yang awalnya tertata rapi, sekarang hancur tidak berbentuk. Bahkan para 6 orang maid yang ada dikamar tidak tahu bagaimana harus menghadapi noona mudanya ini.
YOU ARE READING
THE PARENT TRAP
General FictionJongdae - Baekhyun, kembar terpisah. Efek perceraian tidak sah kedua orang tua. Dipertemukan oleh takdir di usia 17 tahun. Menyadari jika mereka bersaudara, keduanya membuat rencana agar kedua orang tua mereka dapat bertemu . Adopt from The Parent...