CHAPTER 19

829 143 35
                                    

 Jongdae menatap takjub atas kedatangan saudarinya. Ia tidak melepas genggaman tangan sang kakak dan terus menerus mengeluarkan air mata haru. Baekhyun datang dengan modal tekat untuk datang kemari. benar-benar terharu. Berbeda lagi dengan Joonmyeon, ia memandang putri tertuanya dengan sendu. Rasa bersalah karena memisahkan mereka itu sangat terasa. Ia tidak sanggup menatap keduanya dan memilih memalingkan muka, beranjak pergi dari sofa namun sebelum itu terjadi, Baekhyun menoleh menatap sang ibu.

" ibu~~ "

"............."

" apa kau keberatan dengan ini semua ?"

Joonmyeon menoleh dan mengerutkan kening

" maksudmu ?"

" kedatanganku yang tiba-tiba dan..... memanggilmu ibu "

"............"

" kita tidak dekat, kurasa itu akan membuat kita canggung. Aku kemari karena aku merindukan ibu dan Jongdae "

"............."

" aku tahu, tidak seharusnya aku kemari. tapi maaf, aku tidak ingin tinggal bersama mereka. Aku ingin tinggal bersama ibu "

" baek~~ "

" kenapa dulu ibu tidak turut membawaku? Ibu menyayangiku bukan ?"

Jongdae ikut berdiri dan menggenggam tangan Baekhyun erat. seolah sebagai yang termuda, ia memberikan semangat untuk kakaknya

" ibu menyayangi kita Baek "

" aku ingin mendengarnya langsung dari bibir ibu. aku ingin tahu, apa ibu menyayangiku atau tidak "

Sergah si sulung pada si bungsu

" ibu tidak ada pilihan saat itu "

" kau tahu darimana Dae? "

" aku mengenal ibu. percayalah. Ibu tidak punya pilihan saat itu "

Ucap Jongdae penuh keyakinan.

Joonmyeon menatap keduanya. ia ingin memeluk mereka tapi rasanya berat. Ia terlalu lama bersama salah satu dari mereka, dan sekarang saat mereka berdua ada di depan mata. Bukankah seharusnya Joonmyeon merasa lega dan lebih baik? ia hanya tidak terbiasa. Bukan berarti dia lupa akan putrinya yang lain.

" ibu~~ "

Ucapan lirih Jongdae membuatnya sadar.

" apa pasti punya alasan lain bukan ? "

" maafkan ibu Baek "

" kenapa ?"

Kali ini Baekhyun yang bertanya. Joonmyeon mendekat, ia menangkup wajah si sulung dan mengamati pahatan sempurna dari copian Jongdae

" ibu mempunyai alasan untuk melakukannya "

" apa ?"

".......... "

"............"

" itu agar babamu ingat, jika ia memiliki putrinya yang lain "

Ujar Joonmyeon yang membuat keduanya terkejut bersamaan

" agar ia ingat, jika kami pernah bersama dan memiliki hal yang harus kami jaga "

" apa itu artinya selama ini ibu masih mencintai baba ?"

Pertanyaan polos Jongdae sontak membuat Joonmyeon membeku. Mereka bertiga berdiam untuk beberapa waktu sebelum Joonmyeon tersenyum pada mereka

" ibu selalu mencintai baba kalian "

THE PARENT TRAPWhere stories live. Discover now