CHAPTER 3

931 135 17
                                    

 Jongdae tidak tahu sudah berapa lama ia tidur. Tubuhnya lelah meski hanya beberapa jam perjalanan ke Jepang. Yang ia lihat, matahari sudah hampir tenggelam. Dan begitu bangun, ia masih sendiri di asrama. Tidak ada Momo. Ia pun bangun dan lekas melipat selimut dan menata bantal. Ia bahkan belum sempat membongkar koper dan menatanya di lemari. Berjalan dengan enggan, Jongdae mengambil peralatan mandi dan juga baju ganti. Memasuki kamar mandi dan selamat menikmati waktumu noona Kim.

20 menit berlalu, dengan masih memakai bathrobe, Jongdae keluar dari kamar mandi sambil menggosok rambut basahnya.

Ceklek

" oh, kau sudah bangun "

" apa kau tahu aku tadi sedang tidur ?"

" ya, aku ingin mengajakmu makan siang. Tapi ternyata kau tidur. Maaf aku tidak bisa membawakan nampan makan ke kamar, itu dilarang disini "

" no problem. Aku belum lapar saat itu "

Jawab jongdae dengan tersenyum, membuat Momo yang menunjukkan raut wajah bersalahnya, berubah seketika

" baiklah, aku akan mandi. Dan setelah itu kita bisa berjalan-jalan sore "

" aku menunggumu "

Keduanya tertawa kecil dan melanjutkan apa yang akan mereka lakukan.

.

.

.

.

Baekhyun memainkan jemari nya pada layar ponsel. Memberikan pesan pada paman tersayang jika ia sudah sampai di Tokyo. Luhan? tentu saja dia langsung melakukan video call, mana bisa ia berjauhan dengan si centil. Itu menurut Luhan saja. usai melakukan video call, Baekhyun menghela nafas. Yui sensei bilang jika dia akan mendapat teman sekamar. Tapi sejak tadi, belum ada seorang yang datang mengetuk pintu. Bahkan makan siang pun, dia masih bersama Yui sensei.

Knock knock

Ceklek

Baekhyun memutar tubuhnya begitu mendengar suara pintu terbuka. Ada seorang gadis cantik berambut brunette masuk ke kamar dengan membawa koper dan tas jinjing

" halo, aku Sana. Apa kau Baekhyun "

" ooh hy, aku Baekhyun "

" waah bahasa jepangmu sangat lancar "

Sapa Sana dengan nada gembira. Ia membungkuk sopan dihadapan Baekhyun. Membuat Baekhyun sedikit terpana akan kecantikan gadis dihadapannya

" aku minta maaf tidak bisa menjemputmu di bandara. Aku masih di Osaka saat itu"

" tidak apa-apa. Yui sensei juga sudah bercerita tadi "

" jadi noona Baekhyun. Kita teman sekamar, dan aku akan mendampingimu selama pertukaran pelajar. Semoga kau betah disini "

.

.

.

.

" kau bisa naik sepeda ?"

" aahh i..ituuu "

" tak apa, kalau begitu aku akan memboncengmu "

Jongdae membuat raut wajah bersalah kepada Momo. Ia benar-benar tidak bisa naik sepeda. Ia pernah belajar, tapi berhenti ketika ia terjatuh dan membuat bekas luka di lutut kanan. 6 jahitan dan itu membuatnya trauma

" baiklah, kita berkeliling hari ini. aku akan mentraktirmu makanan kecil. oke "

" siap "

Jongdae sudah siap di jok belakang, Momo mulai mengayuh sepeda. Fasilitas dari sekolah yang bisa dibawa ke luar sekolah. Tapi dengan syarat, harus kembali pukul 10 malam.

THE PARENT TRAPWhere stories live. Discover now