Seokjin menatap Yewon sejenak tak percaya, ternyata hingga saat ini Yewon masih saja memikirkan Yoongi. "Baiklah Yewon, aku akan mengajaknya kerumah" Seokjin menyanggupi permintaan Yewon.
Dan setelah memeluk Sojung hangat dan Sojung memberikan kecupan hangat dikening Yewon. Segera Yewon berlari memasuki gerbang kereta bersama Taehyung dan tak lama kereta pun berangkat melaju menuju Seoul.
Kereta itu melaju dengan cepat melalui rel kereta disepanjang perjalanan menuju Seoul. Hamparan padang rumput, pegunungan dan laut yang terlihat dari kejauhan. Terlihat dari balik jendela besar gerbong kereta yang dinaiki Yewon dan Taehyung.
Yewon menatap pemandangan diluar jendela gerbong kereta dengan memori yang sedang berputar diingatan Yewon. Ingatan dimasa remajanya bersama teman-temannya, masa-masa sulitnya menghadapi Eunkyung, dan masa-masa indahnya bersama Yoongi yang mendominasi pikirannya.
Yoongi, pria yang selama hampir 15 tahun mengisi cerita dalam hidupnya sedih dan senang. Pria yang selalu melindunginya, yang selalu membuatnya tertawa dan pria yang menyakiti hingga ia pernah membenci pria itu.
Tiba-tiba saja, dadanya terasa sesak, paru-parunya seperti sulit untuk bernafas. Air dipelupuk matanya kembali menggenang seperti akan melesak keluar. Yewon berusaha keras menahan rasa sesaknya dan air matanya pun sedikit demi sedikit keluar membasahi pipi tembamnya.
"Ada apa Umji-ah, kau baik-baik saja?" tanya Taehyung yang memperhatikan gerak gerik Yewon.
"Sesak Oppa, aku merasa sesak" Yewon berusaha mengatur nafasnya yang panjang-pendek, melihat kearah Taehyung.
Taehyung yang mengerti sikap dan maksud Yewon, segera ia menarik tubuh Yewon kedalam pelukannya. Sedetik kemudian tangisan Yewon pecah, ia menangis keras didalam pelukan kakaknya. Dan Taehyung semakin mempererat pelukannya, memberikan sandaran untuk Yewon meluapkan kesedihannya.
Malam hari, Seokjin berjalan menuju kios kakak Yoongi, ia sedang merapikan toko karena sudah saatnya kios itu tutup. Seokjin datang seperti tepat waktu, terlihat Yoongi yang sedang merapikan bangku dan meja yang telah digunakan pelanggan kios.
"Biar aku bantu Yoon" ujar Seokjin ikut membantu merapikan kursi dan meja.
"Oh hyung, aku pikir kau sudah pulang" Yoongi yang sedikit terkejut dengan kedatangan Seokjin.
"Toko akhir-akhir ini sangat ramai, aku sedikit kewalahan menanganinya kau tahu kan?" Seokjin kini mengangkat kursi kedalam kios. Dan Yoongi hanya bergunam dan menganggukkan kepalanya.
"Ah..noona, apa kau sudah selesai merapikan didalam" tanya Seokjin yang melihat Seohyun keluar dari dalam kios. "Apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Seokjin lagi menawarkan bantuan.
"Sudah selesai Seokjin, tidak perlu dan terima kasih banyak" ujar Seohyun ramah lalu mengambil jaket dan tasnya dari dalam kios.
"Mau kuantar pulang noona?" tawaran terakhir Seokjin saat melihat Seohyun keluar dari kois sudah menggunakan jaket sambil memegang ponsel pintarnya.
"Tidak Seokjin, terima kasih sekali lagi" Seohyun menolak tawaran terakhir Seokjin. "Younghwa yang akan menjemputku dan mengantarku pulang" imbuh Seohyun memberitahu jika pria yang akan menjadi suaminya yang akan mengantarnya pulang.
"Kalau begitu, aku ingin mengajak Yoongi menginap dirumahku. Apa diizinkan noona?" tanya Seokjin yang kini melihat Yoongi sudah memakai jaket.
Seohyun menatap adik laki-lakinya sejenak. "Iya tentu saja boleh" Seohyun mengizinkan.
"Ah iya, sekarang kau sendirian dirumah. Yewon pasti sudah berangkat ke Seoul" Seohyun mengingat jika satu hari sebelumnya Yewon sempat berpamitan kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You [너에 관한 모든 것] {END}
RomanceCara mencintaiku tidaklah sulit. Hanya genggam diriku erat seperti apa yang kau lakukan saat ini. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada kita nanti. Namun aku menyukai bahwa tidak ada yang sudah ditentukan. Cara mencintaimu tidaklah sulit. ...
Only Then
Mulai dari awal
![All About You [너에 관한 모든 것] {END}](https://img.wattpad.com/cover/194977638-64-k734956.jpg)