Kini Yoongi dan Yewon kembali menjalani hidup mereka masing-masing tanpa berhubungan satu sama lain. Yewon tetap menjalani hidupnya sebagai pelajar yang mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian akhir sekolah dan rencana untuk mendapatkan beasiswa untuk meneruskan kuliah di Seoul. Sama seperti halnya Yoongi, kini ia mulai disibukkan dengan kegiatannya ditoko ayahnya. Menjadi kurir yang mengantar pesanan tok kepada pelanggan ayahnya. Dan juga membantu kakak perempuanya dikios yang selama satu tahun ini mulai dipadati pengunjung.

Sudah setahun sejak kejadian yang menimpa Yoongi dan Yewon, banyak perubahan yang terjadi. Yoongi yang kini tetap menjalani hidupnya dengan rasa penyesalan terbesarnya sesuai dengan perkataan Seokjin. Taehyung sudah kuliah di Seoul dengan biayanya sendiri dari hasil menabungnya saat Ia bekerja sebagai pegawai di mini market, dan kini ia disibukkan dengan bekerja sambil berkuliah di fakultas kedokteran.

Dibulan Februari tahun ini Yerin sudah lulus dari SMA, kemudian ia beserta keluarganya pindah ke Seoul. Sang ayah ingin mencoba peruntungan untuk membuka toko roti di Seoul, selain itu juga ingin kembali berkumpul bersama dengan sang kakak yang juga sudah lulus kuliah dan saat ini bekerja paruh waktu diSeoul.

Seokjin saat ini juga masih disibukkan dengan pekerjaannya ditoko yang sudah maju pesat. Banyak para pembeli yang datang bukan hanya dari kalangan ibu rumah tangga ataupun usaha rumah tangg. Tapi pesanan kerap datang dari restoran kecil hingga restoran besar, serta juga datang dari restoran di Resort Hotel.

Malam itu, Yewon sedang mengerjakan tugas sekolahnya dihari sabtu malam ditemani Sojung yang hampir setiap hari datang kerumah sepulang kuliah. Karena Yoongi sudah tidak pernah datang lagi kerumah Yewon sejak dihari terakhir Yewon bertemu Yoongi.

Sekitar jam 10 malam, Seokjin sampai kerumahnya setelah menghadapi banyaknya pelanggan ditoko. Saat ia memasuki ruang santai rumahnya, terlihat Yewon yang sedang mengerjakan tugasnya sambil menonton TV. Dan Sojung yang terlihat berada didapur sedang membuat Tteokbokki, karena aromanya yang tercium saat Seokjin memasuki ruang santai.

Ia meletakkan tas ranselnya didekat meja besar diruang santai, mengusap kepala Yewon lembut lalu menghampiri Sojung. Ia memeluk pinggang ramping Sojung, melingkarkan kedua tangannya ditubuh langsing Sojung dari belakang dan menyanggahkan kepalanya diatas bahu sebelah kanan Sojung.

"Ah, ini membuatku lapar Sojung-ah" ujar Seokjin manja sambil melihat aktivitas Sojung yang sedang membuat Tteokbokki .

"Aku tau, Oppa pasti belum makan. Jadi aku sengaja membuat ini, atau Oppa mau makan nasi?" kemudian Sojung mematikan kompornya setelah beberapa saat sebelumnya ia menaburkan irisan daun bawang. Lalu memutar tubuhnya menghadap kearah Seokjin.

"Apa pelanggan hari ini sangat banyak? Oppa terlihat sangat lelah" Sojung mengusap wajah lelah Seokjin dengan lembut. Salah satu hal yang disukai Seokjin dari Sojung adalah sifat pedulinya yang seperti seorang ibu dan juga istri yang baik untuknya.

"Ya seperti biasa, tapi setelah melihatmu rasa lelahku menguap begitu saja" rayu Seokjin manis kemudian mengambil salah satu tangan yang mengusap wajahnya dan menciumnya lembut.

"Benarkah?", ucap Sojung malu. Wajahnya berubah merona. Seokjin menatap kedua mata indah Sojung yang menenangkan hatinya sejenak.

Tahun-tahun sebelumnya merupakan masa terberat Seokjin sebagai seorang kakak. Dimana ia menghadapi segala masalah yang datang yang membuatnya berpikir dengan keras dan berhati besar dalam menghadapinya. Namun, ia merasa bersyukur karena Sojung selalu ada dan mendampinginya melewati masa-masa sulit itu. Kehadiran Sojung mampu memberikan kekuatan baginya untuk menghadapinya. Seokjin mengusap surai Sojung lembut, mengecup kening Sojung lembut, lalu dengan lembut ia menyesap bibir ranum Sojung. Mengecap bibir itu dengan lembut dan penuh perasaan, mengalirkan kehangatan dan rasa cinta dihadapan mereka.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now