All About You [너에 관한 모든 것] {END}

Guilty

"Jalang? Memangnya kau mengikutinya?" ujar Yerin untuk menyelesaikan introgasi tersembunyinya.

"Aku tidak tahu, aku tidak tahu ia pergi kemana" jawab Eunkyung kesal lalu meminum expresso-nya.

Yerin menghela nafas panjang, "Ah..sayang sekali kalau begitu, padahal aku menunggu berita yang menggemparkan. Baiklah, aku harus segera pergi. Aku harus ketoko, sampai jumpa besok Eunkyung dan terima kasih". Yerin berdiri dari kursinya, membawa kopi miliknya dan segera keluar meninggalkan café dengan santai.

Setelah meninggalkan café, Yerin berjalan menuju mini market yang ada disebelah café. Ia memasuki mini market tersebut dan menemui Seungkwan yang sedang duduk dikursi dekat jendela sambil menikmati ramen instan yang ia beli dimini market tersebut.

"Kopi..untukmu" Yerin memberikan kopi yang ia beli di café kepada Seungkwan yang sedang menyeruput mie instan nya.

Seungkwan segera menoleh kearah kopi dan Yerin yang sudah duduk manis disampingnya. "Bagaimana noona?" tanya Seungkwan setelah menelan mie instannya.

Yerin mengeluarkan ponsel pintarnya miliknya keatas meja dan membuka kuncinya, terlihat sebuah aplikasi yang digunakan untuk merekam suara. "Dapat! Aku mendapatkan kesaksian Eunkyung, dan benar Yoongi memang dalam pengaruh obat saat itu. Kau cerdas Seungkwan, kau seharusnya jadi detektif saja" ujar Yerin bangga sambil menepuk bahu Seungkwan pelan.

"Lalu bagaimana selanjutnya?" tanya Yerin yang terlihat antusias dengan rencana Seungkwan.

"Kita kerumah Yewon, kita beritahu Seokjin sunbae hasil rekaman ini" Seungkwan memberi tahu langkah selanjutnya.

Segera setelah Seungkwan dan Yerin mengetahui kebenarannya, mereka bergerak menuju rumah Yewon. Seokjin sedang libur hari ini, bersama kekasihnya Sojung mereka merawat Yewon yang masih harus beristirahat dirumah untuk pemulihan pasca kecelakaan dan keguguran yang dialami Yewon. Dan menjelang sore mereka datang kerumah Yewon. Dirumah Yewon terlihat Seokjin dan Sojung yang sedang memasak untuk makan malam, sementara Yewon dikamarnya sedang beristirahat dan tidur. Sementara Taehyung pergi bekerja.

Setelah dirumah Yewon, Seungkwan langsung mengambil alih pembicaraan memberitahukan tujuan mereka datang kerumah Yewon. Seungkwan mengawali cerita dari versi Yoongi yang ia dengar kemarin. Dan hari ini, ia bersama dengan Yerin mencoba mencari tahu apakah Yoongi benar-benar jujur dengan ucapannya. Dengan cara mendapatkan informasi dan klarifikasi dari penyebab awal hingga kejadian bejat itu.

Yerin memutar kembali hasil rekaman yang ia lakukan siang tadi. Seokjin dan Sojung mendengarkan dengan seksama. Suara dari Eunkyung terdengar dari dalam rekaman tersebut. Sojung menarik nafas panjang karena terkejut, sebagai reaksi awal setelah mendengar rekaman dari hasil penyelidikan Seungkwan dan Yerin. Sementara Seokjin tak memberikan reaksi apapun hanya sesekali memejamkan mata, merasa tak menyangka dengan apa yang ia dengar.

"Lalu apa tujuanmu memberikan rekaman ini Seungkwan?" tanya Seokjin dingin, setelah mendengar hasil rekaman tersebut. Dirinya masih tidak bisa menerima perbuatan Yoongi kepada adiknya, dapat dimaafkan begitu saja.

"Kau ingin aku memaafkan Yoongi? Tidak semudah itu Seungkwan" Seokjin yang tidak perduli dengan usaha Seungkwan dan Yerin.

"Aku mengerti jika sunbae masih sangat marah dengan tindakan asusila Yoongi sunbae, dan aku tak begitu mengharapkan sunbae untuk memaafkan Yoongi sunbae, jika memang sunbae tidak menginginkannya" Seungkwan mencoba memahami perasaan Seokjin yang masih terluka.

"Tapi, yang ingin aku harapkan dari rekaman ini adalah, bahwa setidaknya kita tau bahwa Yoongi sunbe tidak sepenuhnya bersalah. Aku tau bahwa Yoongi sunbae tidak akan menyakiti Yewon, terlebih dengan cara seperti itu. Karena aku sangat mengetahui jika Yoongi sunbae sangat menyayangi Yewon" Seungkwan tetap mencoba meyakinkan kakak pertama Yewon.

"Yoongi sunbae sengaja membuat perjanjian dengan Eunkyung, untuk menjauhi Yewon dan Eunkyung diminta untuk berhenti mengganggu Yewon lagi. Yoongi sunbae berpikir bahwa ini hanya untuk sementara. Dia berpikir akan menjauhi Yewon hanya hingga Yewon lulus SMA, karena Yewon yang berencana untuk kuliah di Seoul dan setelah itu ia akan kembali seperti dulu terhadap Yewon" Seungkwan yang menceritakan maksud Yoongi yang sebenarnya.

"Yoongi tau kalau Yewon ingin kuliah di Seoul?" ujar Sojung polos tak menyangka bagaimana Yoongi bisa mengetahui keinginan Yewon. Sambil menatap Seokjin dan Seungkwan bergantian.

"Yoongi sunbae tau segalanya tentang Yewon, bahkan Yoongi adalah orang yang lebih sangat memahami siapa Yewon dan bagaimana Yewon, selain kedua kakaknya" jabar Seungkwan yang melihat Yoongi terhadap Yewon dalam kacamatanya sendiri.

"Aku yang sahabatnya saja, belum tentu tau semua tentang Yewon" imbuh Seungkwan dengan suara yang merendah.

Yerin menghela nafas panjang. "Ternyata sebesar itu rasa cintanya kepada Yewon, aku terkesan" ujar Yerin lembut dengan perasaan sedikit iri.

Sojung melihat kearah Seokjin yang menatap meja dengan tatapan sendunya, lalu mengusap lengan kekasihnya dengan lembut.

"Aku tau itu.." ujar Seokjin sedih.

Seokjin mengingat bagaimana Yoongi pernah mengatakan bahwa ia selalu merindukan Yewon, sejak ia mengenal Yewon. Ia juga pernah mengingat, saat SMP Yoongi pernah melakukan pernyataan cinta kepada teman sekelasnya, kemudian menjalin hubungan. Namun mereka putus karena sikap Yoongi yang lebih memperhatikan Yewon dari pada kekasihnya. Dan saat pulang sekolah Seokjin bertanya kepada Yoongi, bahwa Yoongi yang sebelumnya selalu mengatakan padanya bahwa ia menyukai adiknya tapi kenapa malah menjalin hubungan dengan gadis lain. Dan Yoongi memberitahunya, bahwa sebenarnya ia ingin menyatakan perasaannya kepada Yewon tapi saat itu Yewon masih duduk dibangku SD. Jadi ia mengurungkan niatnya. Yoongi juga mengatakan kepada Seokjin, hatinya seolah hanya terpaku kepada Yewon tanpa mengerti apa alasannya.

"Jadi, apa Oppa akan memaafkan Yoongi sunbae?" tanya Sojung dengan lembut, masih mengusap lengan Seokjin menenangkan hatinya.

Seokjin terdiam dan berpikir, baginya Yoongi bukanlah orang lain. Yoongi yang sudah hidup dan tumbuh bersama sejak mereka masih sangat kecil, tak bisa membohongi relung hatinya yang menyayangi Yoongi bukan hanya sekedar sebagai sahabat tapi saudara laki-laki. Namun dirinya masih merasa sangat kecewa bagaimana Yoongi menghancurkan kepercayaannya sebagai seorang sahabat dan saudara, hatinya merasa sakit.

"Baiklah, aku akan memaafkannya. Tapi, walau begitu aku masih sangat kecewa dengannya, dia seharusnya membicarakannya denganku bukannya mengambil langkah sendiri" Seokjin menghela nafas panjang untuk mengatur rasa emosi dan kekecewaannya.

"Terima kasih Seungkwan dan Yerin, karena sudah perduli dengan Yewon" ujar Seokjin lembut, lalu membungkukkan kepala dan bahunya dalam kondisi duduk.

"Ah..tidak masalah sunbae, bukan apa-apa" ujar Seungkwan dan Yerin dengan perasaan canggung.

Tanpa diketahui, didalam kamar Yewon sedang duduk didekat pintu kamarnya yang tertutup. Ia mendengar semua percakapan kakaknya dan yang lainnya dengan jelas, serta suara dalam rekaman yang berhasil direkam oleh Yerin.

Sebenarnya ia sudah bangun sejak ia mendengat suara Seungkwan yang datang kerumahnya. Namun, saat ia ingin keluar dari kamarnya. Ia mengurungkan niatnya setelah mendengar nama Yoongi dan dirinya. Ia lebih memilih untuk menguping pembicaraan mereka dari dalam kamarnya.

Setelah ia mendengar dengan lengkap, tanpa sadar ia menangis dalam diam. Ia mengetahui, semua yang dilakukan Yoongi adalah semata-mata untuk melindungi dirinya. Dan kini ia juga mengetahui jika Yoongi memang mencintai dirinya, seperti apa yang Yoongi katakan setelah Yoongi menggagahi Yewon hari itu.

"Cara mencintaimu tidaklah sulit, jika aku tersenyum sekali lagi dan lebih memperhatikanmu.
Cara kita mencintai tidaklah sulit, jika kita menatap satu sama lain seperti kali pertama untuk setiap waktu".

-Only Then, Roy Kim-

TBC..