Sampai di pelabuhan, Seokjin memarkirkan mobilnya dan dengan cepat Taehyung turun dari mobilnya dan berlari kedalam pelabuhan diikuti oleh Seokjin dengan perasaan sangat marah. Taehyung berjalan lebih depan dari Seokjin, menelusuri jalan setapak di atas pantai sambil sepasang bola matanya dengan awas mencari sosok Yoongi. Dengan setengah berlari kedua kakak beradik itu mencari Yoongi disetiap sudut pelabuhan, hingga akhirnya mereka menemukan Yoongi yang sedang berkumpul disebuah bangunan ruko kosong bersama teman-temannya Byunjae, termasuk dengan Eunkyung yang duduk manis disebelah Yoongi.

"Yoongi hyung!" panggil Taehyung keras saat sampai didepan tempat Yoongi berkumpul dengan teman-teman Byunjae.

Yoongi yang merasa dipanggil mencari arah suara dan menemukan Taehyung yang berdiri tegap menatap Yoongi tajam. Yoongi berdiri dari duduknya lalu bergerak menghampiri Taehyung.

"Ada apa Tae?", tanya Yoongi saat ia sampai dihadapan Taehyung. Dengan cepat dan tiba-tiba Taehyung memberikan bogeman keras di wajah Yoongi hingga Yoongi jatuh tersungkur. Seketika teman-teman Byunjae, Eunkyung dan Byunjae berdiri karena terkejut dengan tindakan Taehyung.

Taehyung tak memperdulikan sekitarnya, lalu dengan kasar ia menarik kerah jaket Yoongi dan membawa Yoongi menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kau tau, Seokjin hyung baru saja merayakan ulang tahunnya, dan seharusnya itu menjadi hari-hari yang bahagia untuknya. Apa kau masih ingat itu hyung?" Taehyung terbakar emosi. Bagaimana ia menarik dan mencengkram kencang kerah jaket Yoongi.

"Kurasa tidak, karena sekarang kau sudah jadi laki-laki bajingan yang pernah aku kenal" ujar Taehyung marah, melepas cengkraman nya dan kembali memukul wajah Yoongi dengan sangat keras, dan sekali lagi Yoongi jatuh tersungkur.

Tak terima dengan tindakan Taehyung kepada Yoongi, salah satu teman Byunjae tiba-tiba membalas pukulan Taehyung dan menyebabkan luka dibibir sebelah kiri Taehyung.

"Jangan sentuh adikku Byunjae!" seru Seokjin kencang saat melihat Taehyung akan kembali mendapatkan pukulan dari salah satu teman Byunjae.

"Seokjin.." ujar Byunjae terkejut dengan kehadiran Seokjin ditempat mereka.

"Aku datang kesini untuk mencari Yoongi dan membawanya bersamaku" Seokjin mengatakan maksud kehadirannya.

Byunjae melihat kearah Yoongi yang kini sudah berdiri menghadap Taehyung dan Seokjin. "Tapi, ada apa?" tanya Byunjae yang bergerak mendekat.

"Kau tak perlu tahu apa urusanku dengan Yoongi" jawab Seokjin ketus melihat kearah Byunjae.

"Tapi Jin, kau tak bisa membawanya membawanya begitu saja. Dia juga temanku" Byunjae berusaha menolak keinginan Seokjin.

"Tapi ini urusanku dengan Yoongi , dan bukan urusanmu Byunjae" sanggah Seokjin keras.

"Maaf Jin tidak bisa, urusannya sama juga dengan urusanku" ujar Byunjae solid, menolak sanggahan Seokjin.

Seokjin mendengus kasar. "Begitukah? Jika memang seperti itu, sebaiknya kau juga bisa dengan baik mengurus adikmu sendiri Byunjae" ujar Seokjin yang kini menatap kearah Eunkyung yang berdiri ditempatnya, mematung.

"Eunkyung?" Byunjae merasa bingung karena tiba-tiba Seokjin melibatkan adiknya.

"Benar, apa kau tau bagaimana adikmu Eunkyung memperlakukan adik kelasnya yang dia sebut Goblin? Bagaimana adikmu membuat Goblin hampir mati?" Seokjin mulai tersulut emosi.

"Goblin?" Byunjae yang semakin merasa bingung.

"Iya Goblin, bahkan kau juga ikut memanggilnya seperti itu, kau ingat?" kini Seokjin menatap Byunjae dengan tatapan marah.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang