MAP KERTAS PUTIH 🍃

113 18 6
                                    

Pagi kembali Menyapa
perlahan pasti...
meniggalkan malam penuh mimpi
aku masih di sini..
setia menanti hadirmu kembali
kau bidadari surgawi...
kau embun pagi...
kau sinar mentari...
yang setia menemaniku melewati detik yang berlalu
yang menyejukan hati ku karena menahan rindu
yang menerangi gelapnya relung kalbu karena cemburu

Alleta....
kau segalanya dalam jiwa..
bertahta disinggasana hatiku
kaulah separuh nyawaku...
Selamat Pagi Alleta Natasya...

***

Pagi ini begitu cerah, kicauan burung burung yang berada dipohon, aku yang sedang duduk dimeja makan rumahku, menyantap sarapan yang telah dibuat oleh ibuku, dengan ditemani seorang malaikat kecil, Benar. Dia Adik perempuan cantikku, Neysa Reona Valencia.
Dia yang sedang asik meminum susu sambil menonton Tv kartun yang sering ia tonton dipagi hari.
Akupun pamit kepada ibu, ayahku dan Neysa.

"Neysa, Abang sekolah dulu."Menghampirinya dan menciumnya.

Akupun mengenakkan helm dan Menyalakan motor, Saat menyalakan motor, aku lupa sesuatu dan langsung menuju kamarku, untuk mengambil sebuah Map Putih yang berisi sebuah kertas yang kutulis Tadi malam.
Akupun langsung bergegas menuju sekolah.

Sesampai diparkiran sekolah akupun melepaskan helm yang ada dikepalaku, tiba tiba Suara Klakson mobil mengejutkanku dari belakang.

Tin..Tin..Tin..

"Belum aja belum, asik banget kayanya ya ngagetin orang."Menatap kesal seseorang yang ada didalam mobil tersebut.

Mahendrapun turun dari mobilnya dan tertawa menghampiriku, seperti wajah yang tidak bersalah.

"Sorry De sorry, Dah ayo kekelas!"Maaf Mahendra sambil tertawa dan Menepuk pelan Bahu Adesyair.

Aku dan mahendrapun berjalan bersama menuju kelas, walaupun sedikit kesal kepadanya, tapi ntah kenapa aku tidak bisa begitu lama marah kepadanya.
Bel jam pertamapun berbunyi, aku yang sudah dikelas dan duduk disamping mahendrapun menunggu seorang guru yang akan mengajar dikelas.

"Hen, Gue denger denger, lo mau kuliah diJerman?"Bertanya kepada Mahendra yang duduk disampingnya dengan serius.

"Iya, kenapa?."Jawabnya yang menoleh kearahnya.

"Kalau lo udah disana, Apakita bisa ketemu lagi?"Menatap Mahendra serius.

Beberapa hari lagi, SMA NEGERI 702 JAKARTA dimana Kelas XII akan menyambut perpisahan, itu adalah hari dimana aku berpisah dengan seorang Sahabat yang begitu dekat dan baik kepadaku selama 3 tahun.

"Santai aja, Liburan semester, pasti kita kumpul sama sama lagi!."Memegang bahu Adesyair.

Akupun hanya tersenyum menatapanya, Mahendra yang akan Melanjutkan kuliah Musiknya di Jerman, dan aku akan berpisah dengannya, ntah kapan dan dimana aku akan bertemunya lagi.

Tiba tiba, seluruh siswa siswi Kelas XII disuruh berkumpul dilapangan, dimana, seorang guru yang sudah berdiri memegang Mic dengan pakaian yang begitu rapih. Benar dia adalah kepala sekolah di SMA NEGERI 702 JAKARTA.
Namanya Pak Sanjaya Renata.
Dia akan memberitahukan bahwa, sebentar lagi akan menyambut acara perpisahan, dimana seluruh siswa kelas XII harus mempersiapkan diri untuk tampil diatas panggung. Dikelasku, aku dan Mahendra yang Akan memainkan musik, dan membacakan sebuah puisi perpisahan dipanggung tersebut.

DEFINITION OF LOVE (On Going)Where stories live. Discover now