PUISI PAGI HARI
Malam telah meninggal kan aku di atas ranjang.
tak tahu,bagaimana hendak ku katakan lewat kata2 ini
aku yg tak pernah bermimpi bertemu mu,tetapi ia terjadi bagai
meniti dijaluran pelangi......
hatimu erat kugenggam kalbuku mesra bernyanyi...
Kasih jika tiba2 kau lihat aku menangis...
tangisan itu bukan tanda penyesalan..
tetapi sesungguh nya aku tak upaya menjahirkan rasa kebahagiaan.
bahwa kini kau dan aku sepenuh rela telah bersatu..
Kasih leburkan kebimbangan mu itu..
daun2 dipohonpun tak ragu dengan cahaya..
bahkan bersedia menghadapi musim gelora.
tanamkan keyakinan,suburkan tabah,dan ....
kita akan hadapi hari2 yang indah...
Ini titik mula perjalanan kita,destinasi kita..
percayalah..kita akan mampu menggapai palangi-pelangi
kita akan harungi lembah dan duri,..
mekarkan rasa kita berdua dalam meniti hidup yg bermakna..
Kasih singgah lah ke tanah perasaan ku..
akan kusambut dengan senyuman ku
kita cairkan segala dendam..kita alirkan sungai kebahagiaan
tempat kita bermandi setiap pagi dan petang...
semoga harapku bukan sekedar angan..
***
"Abang, bangun sekolah!"Teriak Fani sambil mengetuk Pintu kamar.
Nama panjangnya Fani Adelia, seorang ibu kandung Adesyair dan seorang istri dari Ayahnya, ibunya sangat baik dan perhatian kepadanya.
Suara ketukan pintu yang membuatku terbangun hingga terkejut melihat jam dinding yang terpasang disebuah kamar yang menunjukkan pukul 06:50, dimana gerbang sekolah ditutup jam 07:00, akupun langun menuju kamar mandi dan bergegas menuju sekolah tanpa sarapan yang telah disediakan ibu dipagi hari.
"Mah, ade berangkat ya!"Ujarnya sambil mengenakan Helm.
"Nggak sarapan dulu kamu?"Teriak dari dapur.
"Nggak mah, udah telat nih!"Sambil menyalakan motornya.
Akhirnya akupun berangkat menuju sekolah, dengan kecepatan diatas rata rata, Jakarta, adalah kota terkenal dengan macetnya, pagi ini jalan begitu ramai karena banyak yang pergi bekerja, aku memutuskan untuk melewati jalan tikus, jalan yang lumayan dekat untuk menuju sekolah.
Pak Anton sudah menarik sebuah pagar sekolah, Pak Anton adalah satpam SMA NEGRI 702 JAKARTA.
Dimana sekolah itu akan ditutup karena jam pelajaran akan dimulai, tanpa pikir panjang akupun langsung menambah kecepatan motorku, dan tak butuh waktu lama, akhirnya aku berhasil bisa masuk kesekolah walaupun kaca spion yang terpasang dimotorku pecah mengenai pagar besi sekolah.
"Aduh, Kaca Spion segala pecah!."Kesalnya sambil memegang kaca spion miliknya yang pecah.
"HEH KAMU, HATI HATI KALAU BAWA MOTOR!!!"Tegur Pak Anton.
"Iya Pak Anton, Maaf!!!."Jawabnya sambil menundukkan kepala.
Akhirnya aku bisa masuk kekelas tanpa telat, walau kaca spion motor milikku yang jadi korban, yaa tak apalah, untuk menimba ilmu, motor kesayangan pun rela aku korbankan,
Akupun bergegas menuju kelas.
***
Bel istrahat sekolah pun berbunyi, siswa dan siswi pun bergegas menuju kantin, aku dan mahendra nggak pernah absen ketika kekantin, karena bagi kita kantin itu adalah tempat dimana kita bisa menghilangkan rasa lapar bahkan juga rasa bosan,ketika melewati sebuah perpustakaan, seorang cewek menghampiriku dan mahendra dengan senyuman yang begitu manis.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
DEFINITION OF LOVE (On Going)
Документальная проза"Ini aku, seorang yang ingin memilih. Tapi bingung akan pilihan. Memilih mengikhlaskan, tapi aku tak begitu pandai arti ikhlas. Memilih merelakan? Ah, dunia ku suram mendengarkan kata itu. Lalu, mana yang lebih melelahkan. Ka...
