KOTA TUA 🍃

85 16 3
                                    

Tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah. Salah satunya tujuan wisata sejarah yang luar biasa lengkap adalah di kawasan Kota Tua Jakarta.
Walau ada di tengah keramaian jakarta, tempat ini kental akan suasana Jakarta tempo dulu. Kawasan ini selalu ramai pengunjung setiap harinya. Pengunjung ada yang wisatawan lokal maupun mancanegara.
Saat mula didirikan oleh kolonial Belanda, kota tua didesain sebagai pusat perdagangan di Asia. Kota Jakarta yang zaman itu di sebut Batavia menjadi kawasan pusat perdagangan dari maupun keluar negeri lewat jalur pelayaran.

Disinilah dimana aku membawa Perempuan cantik itu, Akupun memarkirkan Motorku Tak jauh dari Tempat tersebut.

"Sini Aku Lepasin Helmnya!"Melepaskan Helm yang dikenakan Alleta.

"Kita Ngapain disini?"Tanya Alleta penasaran.

"Yaudah yuk, kita lihat lihat kesana."Menarik pelan Tangan Alleta.

Akupun mengajak Alleta menggelilingi Kota tua dimalam hari,
Alleta yang Hanya tersenyum binggung menatapku saat berjalan, Alleta yang tidak tahu mengapa ia dibawa ketempat ini, Malam ini Pengunjung yang ada dikota tua jakarta ini tidak begitu ramai seperti Pagi ataupun siang harinya.

"Ta, Aku kesini Cuman mau ngajak kamu keliling kota tua,soalnya terlalu berisik Acara Fina tadi."Tersenyum menatap Alleta.

Alleta yang Tersenyum saat aku mengajaknya berkeliling kota tua tersebut, karena setiap Alleta berada disampingnya Semua akan Baik baik saja, tiba tiba Adesyair berhenti berjalan, dan menatap Alleta.

"Ta, Boleh Pinjem Hp kamu?"Tanyanya serius.

"Buat Apa ya De?."Sambil memberikan Sebuah Ponsel miliknya yang Alleta simpan disaku celananya.

Alleta yang binggung kenapa dia meminjamkan hp miliknya.
Mungkin saja, untuk menelpon Seseorang, Pasti Mahendra."Batin Alleta.

Alletapun memberikan ponselnya kepadaku, aku yang hanya menatap wajah binggungnya itu, dan langsung membuka sebuah Aplikasi dihpnya Tersebut, dan menyuruh seseorang yang ada disekitarnya untuk memotret Aku dan Alleta.

"Mas, tolong Fotoin sebentar ya."memberhentikan salah satu seseorang ditempat tersebut dan memberikan Hp Alleta kepadanya.

Alleta yang terkejut ketika Adesyair mendekatinya, dengan senyuman yang begitu manis setelah memberikan Hpnya kepada seseorang untuk memfotokannya. Alletapun tersenyum Menatap wajah Adesyair yang ada disampingnya ketika ingin diFoto bersamanya,Alleta yang menggira meminjam Hpnya untuk menelpon seseorang, ternyata salah.

"Ta...

"Wajah aku bukan Kamera, itu kameranya disana."Ledek Adesyair

Alletapun Tersenyum malu menatap kamera yang akan difoto oleh seseorang yang Adesyair panggil Mas-Mas itu.

"Sudah Mas, Ni Hpnya."Ujar Mas Masnya sambil Memberikan Hpnya kembali.

Akupun berterima kasih kepada Mas Mas itu yang telah meluangkan Waktunya Sebentar untuk Memfotokan Aku dan Alleta, Akupun langsung memberikan Hpnya kepada Alleta yang hanya tersenyum senyum kepadaku.

"Kamu simpen Fotonya,Jangan sampai kehapus Ta..."Sambil tersenyum memberikan Hp miliknya.

Benar, dia sangat berbeda dengan lelaki lain yang kukenal, Bahkan dia sangat berbeda Dengan Fino Aldiansyah, dia yang membuatku bahagia dan tersenyum senyum Aneh seperti ini, Seakan akan dialah satu satunya lelaki yang bisa membahagiakanku,Tetapi memang kenyataannya begitu."Batin Alleta.

"Disitu ada tukang Bakso, Kita Makan dulu yuk"Menarik pelan tangan Alleta.

Alleta yang hanya tersenyum saja saat diajaknya, tanpa mengatakan iya atau tidak. Aku dan Alletapun berjalan menuju Tukang Bakso tersebut, dan memesan Dua mangkok Bakso dan dua gelas teh dingin.

"Kita duduk disana aja Ta."Menunjuk kearah Bangku kosong.

Akupun mengajak Alleta duduk dibangku kosong tersebut, sambil menunggu Makanan dan minuman yang kita pesan, aku pun mengobrol dengannya.

"Kamu Harus banyak makan, biar nggak sakit!"Ujar Adesyair.

"Nggak mau banyak, Takut gendut kaya abang abang Baksonya"Jawab Alleta sambil menatap mengarah Abang abang Bakso.

Aku yang hanya tertawa kecil saat dia menatap kearah abang abang bakso yang gendut itu, Alleta tidak mau, jika berat badannya naik, walaupun hanya 2 kilo. Setelah mengobrol, akhirnya Makanan yang dipesan pun datang.

Setelah abang abang itu menghantarkan makanannya, tiba tiba Alletapun Langsung memeggang Tanganku dengan serius. Seakan akan dia tidak mau kehilangan orang yang dia cintai.

"Aku nggak Mau Jauh dari kamu De"Memeggang Tangan Adesyair.

Akupun tersenyum menatapnya yang memegang tanganku diatas meja dimana aku duduk bersamanya,
Akupun menatapnya dan mengatakan sesuatu kepadanya.

"Ta,Aku senang menemukanmu, dan kembali merasakan jatuh cinta lagi.
Dan aku nggak mau kehilangan kamu Alleta."Ujarnya Serius Menatap wajah Alleta.

Alletapun tersenyum bahagia menatapku, begitu pula diriku.

Setelah Makan Bakso,dan menggelilingi Kota tau Jakarta, aku dan Alletapun berjalan menuju dimana aku menaruh motorku yang tidak jauh dari Tukang Bakso tersebut.

"Aku nggak mau, cewek secantik kamu mencium Aspal Nanti. Nih Pakai Helmnya!."Ledek Adesyair sambil memberikan Helm kepadanya.

Alletapun yang sedikit kesal dengan perkataannya barusan, seharusnya dia yang hati hati membawa motornya. Disaat aku menyalakan motorku, tiba tiba Alleta memelukku, aku yang hanya terdiam dan menatap sebuah tangan yang memeluk tubuhku, akupun bergegas menghantarkannya pulang kerumah dengan wajah yang begitu bahagia dan Alletapun Sebaliknya.

***

Akupun berhenti tepat disebuah rumah yang biasa aku tuju, benar.
Aku sudah sampai Dirumah Alleta Natasya, Alletapun turun dan melepaskan Helmnya, dan memberikannya kepadaku.

"Kamu hati hati, inget nggak usah ngelayap!"Tegasnya sambil memberikan helmnya kepada Adesyair.

"Ciee, perhatian nih sekarang!"Tersenyum bahagia menatapnya.

Alleta yang Tesipu malu saatku menatapnya dan berkata seperti itu.
Alletapun menutup gerbang rumahnya dengan tersenyum senyum menatapku dan akupun sebaliknya.
Akupun meninggalkannya dan menyalakan motor untuk pulang kerumah dengan hati yang begitu bahagia.

Malam ini aku begitu bahagia bersamaanya, aku tidak tahu, apakah besok aku bisa bahagia bersamanya lagi? Disekolah, atau ditempat dimana aku selalu berada disampingnya. Ah sudahlah, apapun itu, dimanapun itu, aku akan selalu bahagia bersamanya."Batin Adesyair.

"Hanya suara burung yang kau dengar
dan tak pernah kaulihat burung itu
tapi tahu burung itu ada di sana

hanya desir angin yang kau rasa
dan tak pernah kaulihat angin itu
tapi percaya angin itu di sekitarmu

hanya doaku yang bergetar malam ini
dan tak pernah kaulihat siapa aku
tapi yakin aku ada dalam dirimu"
-Sapardi Djoko Damono.

DEFINITION OF LOVE (On Going)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant