Hola semua, adakah yang masih bersabar menunggu jamuan teh berikutnya?
Ada?
Oh.
Tidak ada sama sekali?
Baiklah.
Saya menulis ini cuma mau minta maaf.
Maaf karena cerita ini membuat anda sekalian kedinginan dan tentu teh yang saya sajikan tidak pernah dalam takaran yang pas.
Dan kedai teh sederhana -siap dibongkar- ini akan berakhir ketika judul sampai pada '20.1 - bla bla bla, 20.2 - bla bla bla, dan seterusnya'
Meski sudah dekat dengan akhir, bukan berarti cangkir teh yang akan disajikan lebih istimewa, saya tidak bisa menjanjikan apa-apa. Anda sekalian tahu cara saya menyajikan jamuan.
Dan untuk terakhir, ketika kedai ini tutup, saya ingin membangun yang baru yang mungkin tidak kalah bobroknya dengan ini.
Baiklah, sampai di sini saja.
Maaf mengganggu malam anda. Terima kasih untuk semua dukungan dan kesabarannya.
Sampai nanti.LiberM
KAMU SEDANG MEMBACA
Telling 'bout Us [JooKyun ] (End)
Fanfiction[Kumpulan fanfic Jookyun] Tidak ada yang tahu kapan teh itu akan disajikan. Kali ini teh yang sama kembali tersaji di atas meja. Cangkir tehnya terbuat dari keramik. Tehnya berwarna kuning pucat. Tidak menarik. Tapi dia tetap meraihnya, menghirup ar...